Manfaat Bir: Kaya Vitamin, Kaya Serat, Rendah Gula, dan Baik untuk Rambut


Healthy pint: Beer is rich in calcium so could benefit your bones, and full or minerals and vitamins
Di tengah-tengah peringatan bahwa kita harus menghindari minuman ringan dan jus buah karena kandungan gulanya yang tinggi, sebagian ahli telah menyarankan agar kita hanya minum air dan susu saja.

Tapi minuman yang lain, tampaknya bukan merupakan minuman dengan kandungan gula yang rendah kini semakin dipuja-puja karena manfaat kesehatannya: bir.

Penelitian menunjukkan bir bisa membantu melindungi tubuh melawan penyakit Alzheimer, membantu menurunkan berat badan dan bahkan menjaga keseimbangan hormon—dan kini minuman ini semakin menarik lebih banyak lagi pria dan wanita yang peduli akan kesehatan mereka.

Sekelompok selebriti wanita juga menikmati minuman bir ini.
Aktris Mila Kunis mengatakan minuman favoritnya adalah bir Blue Moon, sedangkan supermodel Elle Macpherson mengakui baru-baru ini bahwa dia mencuci rambutnya dengan bir.

Bahkan bintang Hollywood yang saleh Gwyneth Paltrow telah mengatakan bahwa dia tak pernah bosan minum Guinness’.

Jadi apa manfaat bir, dan apakah minuman ini benar-benar bisa bermanfaat bagi Anda?

MINUMAN KAYA VITAMIN
Jika Anda menganalisis bir Anda akan terheran-heran betapa banyak super-nutrien yang terkandung di dalam minuman ini,’ kata Dr Stephan Domenig, direktur medis dari The Original F.X. Mayr Health Centre di Austria. ‘Bir mengandung semua asam amino esensial—dan yang tidak esensial dalam jumlah banyak.’

Di samping kandungan protein di atas dan mineral termasuk fosfor, iodin, magnesium dan potasium, bir juga kaya akan kalsium sehingga bermanfaat bagi tulang-tulang kita.

Sebuah penelitian oleh Tufts University di Amerika Serikat pada tahun 2009 menemukan bahwa konsumsi bir dalam jumlah moderat bisa melindungi kepadatan mineral tulang. 

Selama bertahun-tahun Guinness bahkan diresepkan bagi wanita hamil karena kandungan vitamin B-nya yang tinggi. ‘Tapi sekarang wanita hamil dianjurkan menghindari alkohol tapi bagi orang lain alkohol bisa bermanfaat,’ kata nutrisionis Vicki Edgson. 

Pilihlah bir yang tidak dipasteurisasi untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang paling besar. Pasteurisasi, atau proses memanaskan untuk memperpanjang usia bir, bisa mengurangi beberapa nilai nutrisi karena kandungan ‘hidup’-nya hilang, kata Georgina Young, pembuat bir kepala di Fuller’s. Dan bir berbusa (cloudy beer) adalah yang terbaik karena proses penyaringan (filtering) bisa menghilangkan ragi dan oleh karena itu banyak mengandung vitamin B.

Meski kaya akan vitamin, bir sebenarnya rendah gula, kandungan gula yang tinggi telah banyak dihubung-hubungkan dengan diabetes dan obesitas.

Jika satu kaleng Coke mengandung tujuh sendok teh gula dan jus orange enam sendok, maka setengah pint (satu pint kira-kira seperempat liter, atau satu gelas) bir hanya mengandung satu sendok gula.

‘Dibandingkan dengan minuman ringan, bir tidak banyak menyebabkan peningkatan gula darah,’ kata nutrisionis Dr Kathryn O’Sullivan, yang tahun lalu melakukan tinjauan ilmiah tentang bir. ‘Bir terdiri dari sekitar 93 persen air jadi cukup menghidrasi.’

Nyatanya, konsumsi bir tingkat moderat bahkan bisa membantu mencegah diabetes. Sebuah penelitian pada tahun 2010 tentang lebih dari 38.000 pria di AS menemukan bahwa ketika pria yang jarang minum bir meningkatkan konsumsi bir mereka hingga satu atau dua gelas sehari, maka setelah empat tahun resiko mereka terkena diabetes tipe 2 turun sebanyak 25 persen. 

Dan meski ada ancaman dari apa yang disebut ‘perut bir’, namun sebuah studi tentang hampir 2.000 peminum bir secara teratur oleh University of London menyimpulkan bahwa konsumsi bir dalam jumlah moderat cenderung tidak menyebabklan penambahan berat badan.

‘Minum bir bisa meningkatkan produksi cairan empedu (bile), yang bisa membantu kita mencerna makanan berlemak,’ kata Dr Domenig. Bir merupakan sumber serat yang kaya—dua gelas bir mengandung antara 10 hingga 30 persen kebutuhan serat kita menurut yang ditetapkan dalam anjuran kesehatan. Serat dikenal bisa membantu kita tetap kenyang dan mencegah lapar. 

MENCEGAH PENYAKIT
Meski minum bir biasanya dihubung-hubungkan dengan kabut otak (brain fog), tapi riset mengisyaratkan bir juga bisa membantu mencegah penyakit Alzheimer. Penyakit ini, yang menyerang hampir 500.000 orang di Inggris, telah dihubung-hubungkan dengan level aluminium yang tinggi, tapi silikon yang terkandung di dalam bir bisa mengurangi kerusakan. 

Sebuah studi tahun 2008 yang diterbitkan dalam jurnal Food And Chemical Toxicology menemukan bahwa silikon bisa mengurangi serapan aluminium di dalam saluran pencernaan dan memperlambat akumulasi metal di dalam tubuh dan tisu otak. Tapi hati-hati jangan kebanyakan: sebuah penelitian di University College London memperingatkan bahwa pria yang minum  lebih dari dua pint bir sehari bisa menderita kehilangan memori (memory loss).

Bir juga bisa membantu kesehatan jantung. Sebuah studi tahun 2013 di universitas Harokopio di Athena menemukan bahwa bir juga bisa meningkatkan fleksibilitas arteri. Para ilmuwan mengukur kesehatan kardiovaskuler pria yang tidak merokok di bawah usia 35 tahun dua jam setelah minum bir sebanyak 400 ml dan membandingkannya dengan minum vodka atau bir yang tak mengandung alkohol. Meski ketiga minuman tersebut mempunyai efek yang menguntungkan bagi pengerasan arteri, tapi bir adalah yang paling bermanfaat.

Bir bisa meningkatkan kolesterol pula. ‘Komponen utama yang membantu melindungi jantung adalah alkohol, yang meningkatkan kolesterol LDL yang “baik” dan mempunyai manfaat-manfaat lainnya,’ kata Dr R. Curtis Ellison, peofesor medis dan kesehatan mayarakat di Sekolah Kedokteran Universitas Boston.

Akan tetapi, ini bukanlah surat ijin untuk minum bir banyak-banyak. “Alkohol dalam jumlah besar bisa menyebabkan penyakit pada otot jantung,’ kata Dr Ellison mengingatkan.

CANTIK DENGAN BIR
Meski anggur merah dikenal mengandung senyawa tumbuhan yang berkhasiat anti-penuaan resveratrol, namun para peminum bir juga bisa mendapatkan manfaat yang sama. Terbuat dari barley (gandum), bir kaya akan asam ferulat (ferulic acid), sebuah antioksidan yang bermanfaat unuk melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari. Asam ferulat ini juga ditemukan dalam kentang, jagung manis, dan dedak padi, tapi peneltiian dari Guy’s Hospital di London pada tahun 2000 mengisyaratkan bahwa bir mengandung asam ferulat yang lebih mudah diserap. Pria yang diberi bir rendah alkohol menyerap semua kandungan asam ferulat yang ada di dalamnya dibandingkan hanya 25 persen yang bisa diserap jika mereka makan tomat. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa bir hitam mengandung antioksidan yang lebih kuat.

Tapi bukan hanya minum bir yang disukai mereka yang peduli akan manfaat kesehatan dari minuman ini. Catherine Zeta-Jones menggunakan bir sebagai kondisioner: ‘Saya merasakan rambut saya bau bir selama beberapa hari setelahnya tapi ini sangat baik bagi rambut.’

Hop (sejenis tumbuhan yang pahit) yang terdapat sebagai campuran di dalam bir mengandung silika yang bisa nemambah kilau, meningkatkan volume dan memperkuat rambut dari dalam,’ kata Janey Lee Grace, penulis buku Look Great Naturally…Without Ditching The Lipstick.

Untuk menggunakan bir sebagai kondisoner rambut, dia menyarankan pertama masak bir terlebih dahulu untuk menghilangkan alkoholnya, yang bisa menghilangkan minyak alami rambut, kemudian campur bir dengan minyak kelapa ekstra murni.

MENINGKATKAN LIBIDO
Mungkin bukan ‘beer goggles’ (semacam mabuk bir hingga yang jelek jadi kelihaan cantik) yang membuat orang jadi moodhop di dalam bir disebut-sebut mempunyai kualitas serupa aprodisiak. ‘Hop merupakan relaxant (penenang) yang hebat,’ kata Dr Marion Gluck, seorang ahli dalam bidang keseimbangan hormon. Dan Anda tak butuh banyak untuk mendapatkan manfaat darinya,’ katanya menambahkan. Penelitian menunjukkan bahwa fitoestrogen yang terkandung dalam hops—senyawa serupa estrogen yang ditemukan di dalam makanan tumbuhan—bisa membantu mengurangi hot flushes (panas yang menyebabkan wajah jadi memerah), libido rendah dan simptom-simptom lainnya yang berhubungan dengan menopause.

Bir bisa membantu keseimbangan hormon dalam kasus-kasus sindrom ovarium poliklistik (polycystic ovary syndrome), endometriosis and perimenopause, menurut Vicki Edgon.

‘Fitoestrogen membantu mengatasi kekurangan hormon atau kelebihan estrogen,’ katanya, menasehati bahwa ‘minum setengah pint bir sekali atau dua kali seminggu kiranya cukup untuk mendapatkan manfaat ini.’ Edgson menekankan ini tidak berlaku sama bagi semua orang. “Harus dicoba sedikit-sedikit dahulu dan perhatikan apakah simptom-simptom tersebut bisa sembuh.’ (By Laura Bond)

http://www.dailymail.co.uk/health/article-2681639/Mines-pint-Full-vitamins-high-fibre-low-sugar-good-hair-benefits-beer.html?ito=social-facebook

comment 1 comments:

Beer effect 25 on October 29, 2016 at 4:41 AM said...

Waow...so amazing , lets drink gleuk gleuk gluk

Post a Comment

 
© Hasim's Space | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger