Pria yang Bersepeda Lebih dari 9 Jam Seminggu Enam Kali Lebih Besar Kemungkinannya Akan Terkena Kanker Prostat. Kata Para Peneliti

Pria setengah baya yang menghabiskan waktu sembilan jam di atas sepeda lebih besar kemungkinannya akan terdiagnosa kanker prostat, kata penelitian terbaru.

Sebuah penelitian di Ingris yang melibatkan 5.200 orang pesepeda adalah penelitian terbesar yang pernah dilakukan untuk mengetahui dampak kesehatan dari bersepeda.

Penelitian tersebut mengisyaratkan bahwa para pesepeda di usia 50-an yang bersepeda lebih dari sembilan jam seminggu boleh jadi lima kali lebih besar kemungkinannya akan menerima diagnosis kanker prostat.

Tim ilmuwan di University College London, menemukan tidak ada hubungan antara bersepeda dengan kemandulan atau masalah kesuburan—sebuah mitos kesehatan yang sudah dikenal lama.

Namun hubungan statistik bersepeda dengan kanker prostat ini bisa menciptakan sebuah kesadaran kesehatan yang baru yang tak terduga-duga bagi jutaan pria yang bersepeda secara teratur.

Olahraga ini telah dihubung-hubungkan dengan kanker testikular, yang jika dilakukan terus menerus akan meningkatkan kemungkinan terkena penyakit tersebut. Mantan olahragawan sepeda Lance Armstrong diketahui pernah dirawat karena kanker testikular.

Tapi hubungannya dengan kanker prostat belum pernah diketahui sebelumnya.

Tim peneliti tersebut mengatakan hubungan statistik tersebut—yang diujikan pada 2.000 partisipan yang berusia di atas 50—tidak serta merta membuktikan bahwa bersepeda secara langsung berhubungan dengan kanker prostat.

Mereka mengatakan hasil penelitian tersebut mengejutkan dan mengisyaratkan bahwa pria yang bersepeda secara teratur boleh jadi lebih tersadar akan kesehatannya, sehingga lebih banyak di antara mereka yang terdiagnosa. 

Namun penelitian mereka menemukan bahwa para pesepeda tidak lebih besar kemungkinannya secara teratur mengunjungi dokter dibandingkan dengan orang lain.

 Dan mereka mengatakan mereka tidak mengesampingkan bahwa kasus-kasus kanker tersebut disebabkan oleh meningkatnya tekanan pada prostat. 

More...

• Cancer breakthrough as scientists discover how cells spread for the first time paving the way for new treatments to halt disease in its tracks
• Woman who claims NHS failed to spot her terminal cancer 16 TIMES raises £35,000 to have treatment abroad... and now her tumour is shrinking
• Breast cancer victim freezes her head to MINUS 4°C during chemotherapy to save her hair for the sake of two children

Bersepeda telah mengalami peningkatan drastis dalam dekade terakhir ini. Ada penambahan jarak sekitar 600 juta mil lebih yang dilalui dengan sepeda di Inggris pada tahun 2012 dibandingkan dengan tahun 1993.

Dan sekitar 80 persen dari jutaan mil tersebut ditempuh oleh pesepeda pria.

Penulis penelitian Dr Mark Hamer, dari Departemen Epidemiologi di UCL, mengatakan: ‘Hasil-hasil penelitian tersebut tidaklah gamblang.

‘Ada kemungkinan para pria bersepeda ini lebih sering memeriksakan kesehatan mereka dan dengan demikian mereka lebih besar kemungkinan terdiagnosis.

‘Sampel yang besar dalam penelitian ini bukanlah mereka yang bersepeda paling banyak sehingga diperlukan lebih banyak penelitian lagi.

Dia menambahkan: “Kami berbicara tentang para pesepeda fanatik yang berada di atas sepeda mereka selama sembilan jam seminggu—bukan orang yang hanya bersepeda ke tempat kerja.’

Dr Hamer juga menekankan bahwa bersepeda bisa membawa manfaat kesehatan di pihak lain, termasuk mengurangi resiko terkena diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan stroke.

Paper penelitian tersebut, yang diterbitkan dalam Jurnal Men’s Health, mengatakan: ‘Temuan-temuan dalam penelitian ini menunjukkan adanya sebuah hubungan langsung antara resiko kanker prostat dan volume bersepeda pada mereka yang bersepeda di atas usia 50 tahun.

‘Hubungan ini signifikan secara statistik setelah mempertimbangkan variabel-variabel pengganggu utama, termasuk usia.

‘Sebagai tambahan, tidak ada hubungan antara volume bersepeda dengan melakukan kontak perawatan kesehatan primer, mengisyaratkan bahwa temuan ini tidaklah bisa dikatakan karena meningkatnya kesadaran akan kesehatan. 

‘Sejauh pengetahuan kami, ini adalah penelitian pertama yang  mendemonstrasikan hubungan antara kanker prostat dengan bersepeda, sehingga tidak ada penelitian yang menguji hipotesis mekanisme patofisiologi bagi hubungan seperti ini.

Para penulis dalam penelitian tersebut menambahkan: ‘Meningkatnya kegiatan fisik dan bersepeda di dalam masyarakat bisa jadi membawa dampak perubahan radikal dalam hal mortalitas dan morbiditas.’ (By Ben Spencer)

http://www.dailymail.co.uk/health/article-2684947/Men-cycling-nine-hours-week-six-times-likely-develop-prostate-cancer-study-finds.html?ito=social-facebook