Neil deGrasse Tyson tentang Ruang Angkasa, Politik, dan Hal yang Paling Penting untuk Diketahui Tentang Alam Semesta


 
Apa hubungan antara keterkaitan indera kita dengan anggaran NASA dan osmosis dari rasionalitas dan institusi.

Neil deGrasse Tyson  boleh jadi merupakan salah seorang astrofisis terkemuka saat ini, tapi dia juga merupakan seorang filsup eksistensial, yang mengemukakan pandangannya mulai dari sains hingga ke realm yang lebih luas dari kondisi manusia—semacam Carl Sagan jaman modern dengan bakat yang langka dalam meramu sains dan storytelling untuk menggelitik saraf dari teman-teman ilmuwannya dan sekaligus menarik audiens yang tertarik dengan hal-hal yang popular.
Namun tidak tempat bagi bakat seperti ini untuk bersinar lebih cemerlang daripada video di bawah ini yang diramu oleh Max Schlickenmeyeryang isinya menggabungkan kembali imej alam yang paling menawan dengan narasi dari jawaban Tyson bagi pembaca majalah TIME, yang bertanya, “Apa fakta yang paling mengejutkan yang bisa Anda bagi dengan kami tentang alam semesta ini?”

Ketika saya menengadah ke langit  dan saya tahu bahwa, ya, kita merupakan bagian dari Alam Semesta ini, Kita berada di dalam Alam semesta ini, tapi mungkin yang lebih penting daripada kebanyakan fakta-fakta adalah bahwa Alam semesta ini berada di dalam diri kita. Ketika saya berkaca pada kenyataan tersebut, saya melihat ke langit—banyak orang merasa kecil, karena memang mereka kecil, sedangkan alam Semesta ini besar—tapi saya merasa besar, karena atom-atom yang ada pada diri saya berasal dari bintang-bintang di atas langit itu. Ada tingkat keterhubungan—yaitu apa yang sebenarnya Anda inginkan di dalam kehidupan ini. Anda ingin merasa terhubung (connected), Anda ingin merasa terkait, Anda ingin merasa relevan. Anda ingin merasa seperti seorang peserta dari apa yang sedang terjadi dan di dalam aktifitas-aktifitas dan peristiwa-peristiwa di sekitar Anda. Itulah gambaran dari kita yang sebenarnya, hanya karena kita hidup.
Buku Tyson yang baru, Space Chronicles: Facing the Ultimate Frontier, membahas masa depan dari petualangan ke ruang angkasa sehubungan dengan kebijakan NASA yang menunda penerbangan pesawat ruang angkasa berawak manusia, dengan menggunakan kecerdasan dan keunggulan-keunggulan saintifik-nya dalam menjabarkan sebuah manifesto yang penting bagi ekonomi, sosial, moral, dan kepentingan-kepentingan kultural dari eksplorasi ruang angkasa. Kutipan dari pengantar buku tersebut memuat ethos dasar Tyson dan menggemakan ide-ide dari para pemikir besar tentang intuisi dan rasionalitas (about intuition and rationality), yang menggabungkan psikososial dengan politik.
"Sebagian dari lompatan yang paling kreatif  yang pernah dicapai oleh pikiran manusia adalah benar-benar irasional, bahkan bersifat primitif (primal). Kekuatan-kekuatan emotif adalah penggerak ekspresi inventif dan artistik yang paling besar dari spesies manusia. Bagaimana lagi cara kalimat ‘Dia adalah orang sinting dan sekaligus jenius’ bisa dipahami?
Boleh-boleh saja menjadi rasional sama sekali, mengingat semua orang juga begitu. Namun tampaknya keadaan eksistensi ini hanya ada di dalam cerita fiksi (di mana) keputusan-keputusan yang menyangkut kemasyarakatan (societal) dibuat secara efisien dan cepat, tidak  digembar-gemborkan, tidak menggebu-gebu, dan tanpa pretensi apa-apa.
Untuk memerintah sebuah masyarakat yang terdiri dari orang-orang yang dipenuhi emosi, orang yang berakal sehat, dan orang yang berada di tengah-tengah keduanya—dan juga orang yang mengira perbuatan-perbuatan mereka dibentuk oleh logika tapi nyatanya dibentuk oleh perasaan dan landasan-landasan nonempiris—Anda membutuhkan politik. Dalam keadaannya yang terbaik,  politik  menyalurkan  (menavigasi) semua keadaan pikiran (mind-states) demi untuk mencapai sesuatu yang lebih baik, mengingatkan keadaan, identitas, dan ekonomi masyarakat yang di ambang krisis. Dalam keadaannya yang terjelek, politik mengembangkan cara pengungkapan yang ditutp-tutupi atau memberikan data  yang tidak benar untuk para pemilih dalam menentukan pilihan, baik pilihan  yang dibuat secara logis maupun yang emosional." (by  Maria  Popova)

comment 0 comments:

Post a Comment

 
© Hasim's Space | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger