Duku adalah buah musiman utama lain dari Krui, Lampung
Barat, selain durian. Musim duku biasanya datang setelah musim durian. Tapi
kadang-kadang kedua musim ini datang secara bersamaan.
Pohon duku di Krui tumbuh di sela-sela pohon damar dan
durian. Biasanya, pohon duku, bersama-sama dengan durian, petai, dan tanaman
buah lainnya seperti manggis, hanyalah selingan di antara pohon damar. Tidak
ada petani yang hanya menanam durian atau duku di dalam ghepong mereka karena durian dan duku, dan tanaman buah lainnya
dianggap tidak mempunyai nilai ekonomis yang tinggi seperti pohon damar.
Mungkin karena sifatnya yang sama dengan pohon durian, pohon
duku hanya berbuah ketika pohon durian berbuah, biasanya setelah musim panas.
Dan sama dengan pohon durian pula, petani harus berjuang keras menunggui pohon
duku mereka sebelum bisa dipanen, sebab kalau tidak, buah duku mereka akan
habis dirontokkan oleh hewan pengganggu seperti monyet dan tupai. Tidak jarang
petani pemilik pohon hanya bisa gigit jari melihat buah durian dan duku mereka
habis dirontokkan hewan-hewan tersebut.
Musim duku kali ini tampaknya bukan merupakan musim besar.
Tidak banyak pohon duku yang berbuah, dan yang berbuah pun tidak begitu lebat.
Tidak heran jika kali ini tidak banyak duku yang berakhir di pasar, dijual. Dan
kalaupun ada harganya cukup tinggi.
Meski kalah bersaing dengan duku dari Sumatera Selatan,
namun tidak jarang duku Krui dilirik pedagang antarpulau, terutama jika sedang
musim raya, dan terutama pula jika Sumatera Selatan tidak sedang musim.
Pedagang biasanya berdatangan dari luar Krui menggunakan
truk. Jika musim raya, tidak jarang petani menjual duku mereka secara ijon, dan pembeli harus mengupah orang
lain untuk menunggui pohon-pohon duku tersebut.
0 comments:
Post a Comment