Terumbu Karang Australia Harapan untuk Pengobatan Kanker

Australia corals to light up cancer cure fight
Foto ini diambil tanggal 3 Agustus, dirilis oleh Australian Department of
 Environment. (AFP/Australian Dept. of Environment/Anya Salih And David Geny)

ILMUWAN Australia telah menemukan cluster terumbu karang air dangkal yang brilian yang bisa membantu dalam pengadaan obat anti kanker dan dalam mempelajari pemanasan global, kata seorang peneliti pada hari Sabtu kemarin.

Cluster terumbu karang berwarna terang berkilau tersebut ditemukan di perairan Lord Howe Island, 600 km (400 mil) sebelah Timur benua Australia, beberapa di antaranya berwarna merah menyala yang jarang ditemukan dan banyak dicari untuk penelitian sel-sel kanker, kata peneliti Anya Galih.

Tembok dan gua bawah air tersebut dihuni dengan padat oleh ratusan terumbu karang, yang semuanya terfigmentasi oleh warna hijau paling inten, biru dan banyak pula yang merah menyala,” katanya. Salih mengatakan dia belum pernah melihat begitu banyak terumbu karang berwarna merah menyala, juga situs yang luar biasa hidup seperti itu.

Kami akan menggunakan pigmen-pigmen ini untuk meneliti cara kerja sel-sel hidup dan untuk mempelajari apa-apa yang salah dengan sel-sel kanker,” kata Salih, dari University of Western Australia.
Gen yang menghasilkan pigmen khusus tersebut—merah, hijau, biru atau kuning—akan digabungkan dengan molekul dalam sel-sel yang sehat dan yang mengandung kanker, sehingga para ilmuwan bisa menelusuri pertumbuhan dan perubahan sel dengan menggunakan sebuah mikroskop laser sensitif-cahaya yang khusus.

Salih bekerja dengan para ilmuwan dari University of California untuk mengeksplorasi bagaimana sel-sel kanker berbeda dengan sel-sel normal dan seberapa efektif obat-obatan anti kanker bekerja.

Molekul yang berkilau ini sedang mentransformasi ilmu sel dan penelitian biomedis,” kata Salih. Terumbu karang tersebut ditemukan oleh para ilmuwan yang sedang berusaha mengembalikan terumbu karang yang rusak akibat pemanasan global di Lord Howe Island, dan Salih mengatakan bahwa terumbu-terumbu karang tersebut sangat berharga bukan hanya untuk penelitian yang dilakukannya, tetapi juga untuk memahami perubahan iklim.

“Awal tahun ini, terumbu karang di Lord Howe Island mengalami kerusakan besar-besaran secara tiba-tiba yang disebebkan oleh memanasnya air laut. Hal ini menandakan bahwa pemanasan global sudah mulai menjadi ancaman bagi terumbu karang bahkan sampai yang berada di wilayah paling selatan Australia,” katanya.

Tetapi terumbu karang berkilau tersebut tidak banyak mengalami kerusakan akibat bleaching,yang dengan demikian “mendukung adanya hipotesis bahwa pendar cahaya (fluorescence) bisa memberi perlindungan terhadap terumbu karang dari stres temperatur akibat perubahan iklim.”

Pendar cahaya pada terumbu karang terbukti sangat penting dalam biologi terumbu karang dan kemampuan terumbu karang tersebut bertahan dalam kondisi stres,” katanya. (yahoo.com)

comment 0 comments:

Post a Comment

 
© Hasim's Space | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger