The Bee Gees Harmoni Tiga Suara yang Mempesona


PERKENALANKU dengan The Bee Gees boleh jadi terjadi pada akhir tahun 1970-an. Ketika itu di kotaku, sebuah kota kecamatan kecil di Lampung Barat mempunyai satu stasiun radio amatir. Satu-satunya stasiun radio yang menjadi hiburan kami setiap malam hari, di samping RRI tentu saja.

Hampir setiap malam hari, stasiun radio kami ini memutar lagu-lagu The Bee Gees. Setiap kali memutar lagu barat, ya lagu The Bee Gees yang mereka putar. Boleh jadi satu-satunya kaset lagu barat yang mereka punya, mungkin cuma kaset The Bee Gees. Tapi, ketika itu, saya belum ngeh dengan lagu-lagunya Bee Gees, maklum, waktu itu saya belum lagi masuk sekolah. Apalagi ketika itu orang-orang lebih banyak mendengarkan lagu-lagunya Rhoma Irama, Latief M, Elvi Sukaesih. Mendengarkan lagu-lagu barat di antara lagu-lagu dangdut serupa itu agak aneh pada waktu itu. Boleh jadi, mereka memutar lagu-lagu disko dari soundtrack film Saturday Night Fever, seperti Staying Alive, Night Fever, atau More Than A Woman, mengingat, waktu itu, lagi meledaknya film Saturday Night Fever yang dibintangi John Travolta itu. Konon, dua pertiga dunia ini sedang tergoncang oleh film tersebut.

Setelah saya memasuki sekolah menengah pada tengah tahun 1980-an, saya mencoba menelusuri lagu-lagunya The Bee Gees. Saya mencari lagu-lagu mereka di lapak yang menjual kaset-kaset bekas, kaset-kaset yang sudah dibuang oleh pemiliknya. Sejak saat itu saya jatuh cinta dengan hampir semua lagu-lagu The Bee Gees yang pernah saya dengar.

Ternyata lagu-lagu The Bee Gees bukan hanya lagu-lagu disko seperti dari soundtrack film Satrurday Night Fever, yang sempat melambungkan nama mereka tersebut. Tapi ada dua periode sukses yang berbeda dari Bee Gees, yang masing-masing sempat melambungkan nama mereka di dunia internasional, yaitu: era “soft rock” yang harmonis pada akhir tahun 1960-an hingga awal tahun 1970-an, yang dikenal dengan lagu-lagu mereka seperti “To Love Somebody,” “Massachussetts,” “Words,” dan era disko pada akhir tahun 1970-an, yang menobatkan mereka sebagai salah satu bintang disko kenamaan, dengan lagu-lagu seperti “Night Fever,” dan “If I Can’t HaveYou.”

Lagu-lagu Bee Gees pada era soft rock sangat romantis dan sentimental, berbeda dengan lagu-lagu disko mereka yang menghibur.

***

The Bee Gees (The Brothers Gibb) adalah tiga orang bersaudara kakak adik, yang terdiri dari si sulung Barry Gibb, dan adik kembarnya Robin dan Maurice. Mereka bertiga dilahirkan di Douglas, Isle of Man, Inggris. Barry Gibb dilahirkan pada tanggal 1 september 1946, dan sikembar Robin dan Maurice Gibb lahir pada tanggal 22 Desember 1949. Kini, The Bee Gees tinggal dua orang, setelah Maurice meninggal dunia pada tahun 2003.

Pada tahun 1958, ketiga bersaudara ini diboyong oleh keluarganya ke Australia, dan di sanalah mereka memulai karier musiknya. Kemudian, dalam perkembangan karier mereka selanjutnya, mereka lebih suka disebut grup musik yang berasal dari Australia.

Di Australia tiga bersaudara Gibb ini meneruskan hobi mereka bermusik dan bermain drama. Tidak lama kemudian mereka diberi kesempatan untuk tampil secara reguler di Redcliffe Speedway. Di sini mereka bertemu dengan seorang discjockey lokal yang bernama Bill Gates yang kemudian tertarik dengan tiga bersaudara ini. Dia menyukai suara mereka dan terkagum-kagum akan kemampuan Barry menulis lagu, meskipun dia baru berusia 12 tahun. Gates kemudian merekam penampilan mereka membawakan enam lagu ciptaan Barry. Dia memainkan lagu itu secara reguler di radio pada tahun 1959. lagu-lagu yang direkam itu termasuk  “Let Me Love You,” salah satu lagu yang pernah dia saksikan mereka bawakan di Speedway, dan satu lagu lagi yang baru diciptakan oleh Barry, yang berjudul “(Under The) Starlight of Love.”

Kemudian, tiga bersaudara ini menjadi terkenal dengan sebutan B.G.s. (Brothers Gibb). Dalam bulan Maret 1960, mereka tampil di TV untuk pertama kalinya. Barry Gibb sudah menulis banyak lagu ketika itu, meskipun hanya sedikit yang bertahan. Ketiga bersaudara ini kebanyakan menyanyikan lagu-lagu yang popular pada masa itu, namun selalu ada lagu asli mereka sendiri yang mereka bawakan, yang ditulis oleh Barry Gibb. Sampai saat ini masih ada video tape B.G.s menyanyikan lagu ciptaan Barry Gibb “Time Is Passing By”. Pada tahun 1961 penampilan panggung tiga bersaudara ini sering membawakan lagu-lagu rock’n roll dan juga lagu-lagunya Everly Brothers. Mereka menggabungkan penampilan-penampilan mereka dengan parodi lagu dan komedi. Ketika Barry Gibb berhasil menembus audisi Col Joyne dengan beberapa lagunya, kemudian membawa mereka menuju kontrak rekaman.

Bee Gees (Pic:Rex)
http://www.mirror.co.uk
Setelah menandatangani sebuah kontrak rekaman untuk label Leedon, ketiga bersaudara ini mulai menamai grup mereka Bee Gees. Mereka merekam single pertama mereka awal tahun 1963. Tiga tahun berikutnya Bee Gees merekam banyak lagu, kebanyakan ditulis oleh Barry Gibb. Mereka juga merekam materi dari luar seperti lagu “Turn Around Look At Me” atau “Every Day I Have To Cry”. Selama masa ini, Bee Gees sering tampil di acara TV, di mana mereka juga membawakan lagu-lagu milik artis lain, seperti The Beatles atau The Hollies. Banyak dari penampilan mereka ini yang direkam dan kemudian dirilis dalam berbagai album kompilasi, menandai perjalanan masa-masa Bee Gees di Australia. Barry Gibb mempunyai sebuah karir paralel sebagai seorang penulis lagu profesional. Pada tahun 1966 Maurice Gibb mengikuti jejak abangnya Barry menjadi penulis lagu profesional. Bersama dengan produser mereka Nat Kipner dia menulis banyak lagu untuk artis-artis lain.

The Bee Gees banyak dibantu oleh teman-teman mereka dalam rekaman. Pada tahun 1966, untuk sesi Australia mereka yang terakhir mereka dibantu oleh drummer Colin Peterson dan Vince Melouney yang memainkan lead guitar untuk beberapa lagu.

Kebanyakan lagu-lagu Australia Bee Gees dirilis beberapa kali. Rilis ulang yang paling penting adalah “Brilliant From Birth”, kompilasi dari tahun 1998 yang hampir mencakup semua lagu dari periode Australia mereka, termasuk materi prerecorded untuk acara TV. Satu lagi rilis yang penting dari tahun 1988 diberi judul “Assault The Vaults”. Album ini adalah koleksi dari lagu-lagu Gibb yang dinyanyikan oleh artis-artis lain, yang kebanyakan direkam dengan bantuan Gibb bersaudara ini.

Barry Gibb & The Bee Gees Sing and Play 14 Barry Gibb Songs - album cover
Bee Gees 1965
Keluar dari Australia, cerita selanjutnya adalah kisah sukses mereka di dunia internasional yang berhasil mencuri perhatian dunia, pada akhir tahun 1970-an, dipicu oleh suksesnya soundtrack film Saturday Night Fever. Selama periode delapan bulan mulai dari musim Natal tahun 1977, ketiga bersaudara ini menulis enam lagu yang berhasil mencapai posisi nomer 1 pada tangga lagu A.S. selama 25 minggu dari 32 minggu berturut-turut—tiga lagu mereka bawakan sendiri, dua oleh Andy Gibb (adik mereka yang tidak tergabung dalam Bee Gees), dan sebuah single yang dibawakan oleh Yvonne Elliman.

Dipicu oleh sukses filmnya, soundtrack tersebut berhasil memecahkan beberapa rekor industri rekaman, menjadi album terlaris sepanjang sejarah ketika itu. Dengan penjualan mencapai lebih dari 40 juta kopi, Saturday Night Fever adalah album soundtrack terlaris sepanjang masa. Album tersebut sekarang tercatat sebagai album terlaris ke 7 di seluruh dunia.

Pada tahun 1997, Bee Gees menerima anugerah Rock and Roll Hall of Fame. Dalam Hall of Fame mereka tersebut tertulis, “Hanya Elvis Presley, The Beatles, Michael Jackson, Garth Brooks dan Paul McCartney yang bisa melampaui penjualan Bee Gees.” (Sumber: www.starclustermusic.de/ Wikipedia.com)

comment 0 comments:

Post a Comment

 
© Hasim's Space | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger