9 Makanan yang Secara Mengejutkan Menyehatkan bagi Jantung


Baik bagi Jantung?
 
Five dollar foot-longs (sejenis sandwich panjang): baik untuk jantung Anda? Well, kayaknya begitu. Awal musim panas ini Persatuan Jantung Amerika telah memberikan stempel persetujuannya pada makanan-makanan tertentu dari restoran Subway, dengan menobatkan jaringan restoran Subway sebagai jaringan fast food yang pertama yang menyandang logo “Heart-Check” pada menunya.
Meski menu secara keseluruhan di restoran tersebut tidaklah bisa disamaratakan, namun sebagian dari sandwich kesukaan Anda seperti black forest ham, ayam panggang oven, dan roti 9-grain subway club—ukuran 6 inci—sudah sesuai dengan standar Persatuan Jantung Amerika tentang jumlah kalori, sodium, kolesterol, lemak jenuh, dan lemak trans. (Ingin menurunkan berat badan tapi tetap ingin menyantap makanan restoran? Baca Eat This, Not That! 2012 today.)
Terkejut? Makanan yang baik bagi jantung tidak selalu berupa oatmeal yang membosankan itu atau ikan salmon kering. Di bawah ini adalah tiga lagi makanan yang mungkin akan  mengejutkan Anda.
Makanan Pedas
 
Pembakar perut atau pelindung jantung? Ketika para peneliti di Universitas China di Hong Kong mempelajari efek dari capsaicinoids—senyawa yang memberi rasa pada cabe dan jalapenos—pada hamster, hewan pengerat yang diberi makanan pedas menunjukkan level kolesterol LDL (kolesterol jahat) yang rendah dibandingkan dengan hewan yang makan makanan yang tidak mengandung capsaicinoid. Apa yang terjadi? Capsaicionoids tampaknya bisa mem-blok gen yang bisa menyebabkan arteri Anda mengkerut, sehingga membuat otot-otot menjadi rileks dan aliran darah ke jantung menjadi lebih baik, kata para peneliti. Tindakan Anda: Jangan seperti orang Meksiko. Sebaliknya, bumbui salad yang Anda makan dengan sepotong cabe, atau sesendok keripik cabe sehari. Bonus: Minumlah Bloody Mary—minuman ini juga mengandung capsaicinoid dari cabai rawit.

Bir
 
Anggur merah tidak akan sendiri lagi dalam jajaran menu minuman sehat. Menurut tinjaun terbaru terhadap lebih dari 18 penelitian terhadap minuman keras, bir sama baiknya bagi jantung Anda dengan anggur. Minum bir sedikit lebih banyak dari satu pint (gelas bir) sehari bisa membuat Anda 30 persen lebih kecil kemungkinan menderita stroke, serangan jantung, dan penyakit jantung dibandingkan dengan mereka yang tidak minum bir sama sekali, menurut temuan para peneliti. Bir bermanfaat bagi jantung berkat alkohol yang terkandung di dalamnya, dan polifenol (antioksidan) yang terdapat di dalam bir tersebut. Dan pastikan Anda meminum bir tersebut dengan senyum—klik di sini untuk mempelajari. The Surprising Heart Benefits of Optimism.

Burger
 
Asalkan burger tersebut mengandung daging sapi yang diberi makan rumput. Mengapa? Makanan yang baik bagi jantung harus mempunyai kandungan omega-3 dan asam lemak omega-6 yang seimbang. Rasio omega-3 dengan asam lemak omega-6 biasanya sangat tak seimbang pada kebanyakan daging sapi konvensional, namun pada daging sapi yang diberi makan rumput, rasio tersebut mendekati 1:3—serupa dengan rasio yang ditemukan dalam kebanyakan ikan yang baik bagi jantung. Bonus lain? Daging sapi yang diberi makan rumput kaya akan vitamin E yang kardio-protektif. Kunjungi pasar petani di kota Anda untuk mencari dagi sapi yang makan rumput yang terbaik.  


Pasta
 
Antioksidan yang terdapat di dalam pasta membantu mengatasi inflamasi dan insulin, yang pada akhirnya akan membantu menurunkan level kolesterol LDL yang berbahaya dan trigliserida. Ketika para peneliti Universitas Harvard menganalisis diet lebih dari 27.000 orang selama lebih dari 8 tahun, mereka menemukan bahwa mereka yang makan gandum utuh (whole grains) setiap hari berat badan mereka turun 2,5 pond dibandingkan dengan mereka yang makan gandum olahan (refined grains). Solusinya? Mulailah dengan mengindari ini:  7 Worst Pasta Dishes in America.

Telur Kocok
 
Sebuah studi dalam Journal of Nutrition menemukan bahwa makan telur bisa meningkatkan level kolesterol HDL (kolesterol yang baik) tapi tidak meningkatkan level kolesterol LDL (kolesterol yang jahat). Jadi telur sebenarnya membantu arteri Anda tetap bersih! Dalam sebuah studi lainnya, para partisipan yang kelebihan berat badan memakan sarapan yang mengandung 340-kalori baik yang terdiri dari dua butir telur atau sebuah bagel 5 hari dalam seminggu selama 8 minggu. Mereka yang makan telur (termasuk kuning telur-nya) dilaporkan mempunyai level energi yang lebih tinggi dan mengalami penurunan berat tubuh 65 persen lebih banyak—dengan tidak menimbulkan efek terhadap level kolesterol mereka secara keseluruhan.

Steak
 
Ya, benar: Bahkan daging sapi bisa memberi kolesterol jahat sebuah pukulan telak, kata sebuah studi yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition. Para partisipan dalam studi tersebut memakan sapi daging tanpa lemak porsi 4,0 dan 5,4 ons per hari, dan mengalami penurunan level kolesterol LDL hingga 10 persen ketika digabungkan dengan makanan sehat (healthy diet).
Apa sebab? Studi-studi terdahulu yang menemukan bahwa daging merah bisa meningkatkan resiko penyakit jantung mempunyai sebuah kelemahan yang besar: Studi-studi tersebut memasukkan daging olahan (sosis, hot dogs, Spam) dalam kategori daging merah. “Daging olahan seperti itu berbeda sama sekali dengan daging sapi tanpa lemak dalam hal gizi,” kata ahli gizi dan co-author dalam studi tersebut Michael Roussell, Ph.D.
Paha Ayam Kalkun (Drumsticks)
 
“Lemak ekstra dalam daging kalkun warna gelap atau daging ayam bisa meningkatkan level cholecystokinin (CCK), sebuah hormon yang bisa membuat Anda merasa lebih kenyang, lebih tahan lama (longer),” kata Alan Aragon, M.S., seorang ahli gizi berbasis di California. Manfaatnya: Memperkecil kemungkinan Anda akan makan lagi dalam tempo beberapa jam setelah Anda makan. Bagaimana dengan kolesterol? Hanya sepertiga dari lemak yang terkandung dalam daging paha (drumsticks) kalkun yang tergolong lemak jenuh. (Sedangkan dua pertiga lainnya adalah lemak tak jenuh yang baik bagi jantung.) Lebih-lebih lagi, 86 persen dari lemak jenuh tersebut tidak mempunyak dampak terhadap kolesterol, atau menaikkan level kolesterol HDL lebih tinggi dari level kolesterol LDL—hasil yang sebenarnya malah menurunkan resiko Anda terkena penyakit jantung.

Saos Tomat (Ketchup)
 
Ada dua hal yang perlu Anda ketahui tentang tomat: tomat merah adalah yang paling baik, karena tomat merah lebih kaya akan antioksidan lycopene; dan tomat olahan adalah sama khasiatnya dengan tomat segar, kerena tubuh akan lebih mudah dalam menyerap lycopene-nya. Berbagai studi menunjukkan bahwa diet yang kaya akan lycopene bisa menurunkan resiko Anda terkena penyakit jantung koroner. Anda hanya perlu mengkonsumsi satu gelas jus tomat dan 2 sendok saos tomat setiap hari selama 3 minggu untuk menurunkan level kolesterol LDL dengan rata-rata 8,5 persen, menurut sebuah studi dalam British Journal of Nutrition. (The Editors of Men's Health, Thursday, July 5, 2012)


More from Yahoo! Health
More helpful info from Yahoo! Health:
You can also find more great content by visiting our homepage.

comment 0 comments:

Post a Comment

 
© Hasim's Space | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger