ChaCha dan KGB Alternatif Search Engine pada HP

robtex.com


hackcollege.com








ANDA ingin tahu ramalan cuaca untuk kota Anda? Mencoba bertaruh tentang warna bendera Zambia? Ingin tahu filmnya Pauly Shore yang mana yang duluan dibuat, “Encino Man”, atau “Son in Law”?

Bagi kebanyakan orang, untuk menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan seperti itu adalah merujuk pada si Mbah Google. Tetapi seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin mewarnai kehidupan manusia, sekurangnya dua perusahaan--ChaCha dan KGB—yakin bahwa orang-orang saat ini sedang mencari cara lain untuk mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan seerti itu, selain dengan Googling atau Yahooing.

Kedua perusahaan tersebut percaya pada premis yang berbunyi bahwa para pengguna HP memerlukan sebuah fitur yang berfungsi untuk mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang ada di kepala mereka. Masih banyak orang yang memiliki HP yang tidak memiliki fitur untuk mengakses internet, dan mereka-mereka yang HP-nya memiliki akses ke internet, ternyata konten asli dari perusahaan HP tersebut tidak bisa digunakan untuk  menyaring hasil pencarian di layarnya yang kecil.

“Pengalaman dalam melakukan search berbeda secara fundamental pada HP,” kata Bruce Stewart, seorang petinggi KGB.
Melakukan search dengan daya manusia.

Bukannya menggunakan sebuah algoritma untuk mendapatkan hasil pencarian, seperti yang dilakukan Google dan Yahoo, ChaCha dan KGB mengandalkan manusia untuk menghasilkan jawaban. ChaCha memberikan layanan gratis yang memungkinkan para pengguna mengirimkan pertanyaan-pertanyaan dengan menggunakan pesan teks atau suara dan kemudian menerima jawaban dalam bentuk pesan teks, yang sering diikuti oleh sebuah iklan, yang berasal dari salah satu dari hampir 50.000 orang responden yang tergabung dalam perusahaan itu. Perusahaan pesaingnya KGB mempunyai cara yang mirip, meskipun para penggunanya membayar sebesar 99 sen untuk setiap jawaban dan disediakan iklan yang berasal dari luar untuk setiap jawaban atau respon.

Eksekutif dari kedua perusahaan itu mengatakan bahwa mereka yakin mereka bisa menemukan sebuah celah di HP, bahkan meskipun Google dan Yahoo mendominasi pasar search di komputer. Dan kedua perusahaan itu telah berhasil mendapatkan pelanggan: The Nielsen Co. melaporkan bahwa dalam kwartal pertama tahun 2010, layanan teks ChaCha mencatat pengguna unik mencapai 3 juta, sedangkan KGB sebanyak 1,7 juta. ChaCha membukukan peningkatan sebesar 4,3 persen pengguna unik dari kuartal ke empat tahun 2009, sedangkan KGB mencatatkan peningkatan sebesar 17,7 persen, menurut Nielsen.

Meskipun ada peningkatan, beberapa pengamat melihat ada kesulitan bagi kedua perusahaan itu untuk menancapkan kakinya di bawah bayang-bayang perusahaan search raksasa dunia. Dannny Sullivan, editor dari Search Engine Land, sebuah terbitan khusus mengenai mesin pencari, mengatakan search tenaga manusia “mempunyai sebuah tempat” tetapi dia mengingatkan “search jenis itu tidak akan pernah menjadi Google. Bahkan tidak ada dalam layar radar untuk menjadi Google.


Sullivan dan orang-orang skeptis lainnya mencatat bahwa kualitas jawaban yang diberikan oleh perusahaan-perusahaan itu tidak konsisten.


“Kebetulan ketika saya mencobanya, jawaban yang saya dapat sangat jelek,” kata Sullivan

Layanan pesan teks paling populer di kalangan remaja dan usia awal 20. Meskipun bukanlah rencana awal ChaCha untuk mendapatkan pasar di usia itu, pemimpin ChaCha Scott Jones mengatakan bahwa masuk akal bila anak muda adalah orang yang pertama tertarik dan pelanggan yang paling loyal.

“Remaja dan orang beranjak dewasa, di sanalah mereka berada,” kata Jones, merujuk pada dunia pesan teks (textosphere)



Jones, seorang pengusaha, menelurkan ide ChaCha lebih dari empat tahun lalu ketika dia diminta memberi pidato mengenai masa depan web. Dia mulai menggunakan Google dan search engine lainnya untuk melakukan penelitiannya tetapi tidak mengalami banyak sukses. Hingga dia mulai memanggil teman-temannya pada sebuah perusahaan modal ventura dan perusahaan lainnya untuk urun rembuk.

“Ketika itu, saya pikir, ‘Gee, mengapa Google tidak bisa menjawab pertanyaan ini? Teman saya bisa,’” kata Jones mengenang. Untuk pertanyaan ini dan beberapa lainnya, John mengatakan bahwa dia bertanya-tanya dalam hati, “Bagaimana jika saya bisa menghubungi beberapa teman saya yang pintar secara real time?”

Tak lama setelah itu, dia dan rekannya Brad Bostic membangun teknologi untuk mendukung Carmel, sebuah perusahaan berbasis Ind. Dan membangun jaringan kontraktor part time. Perusahaan yang dimiliki secara pribadi itu, yang telah menerima $52 juta uang kapital ventura sampai saat ini, diluncurkan pada Januari 2008. Kebanyakan penghasilan perusahaan itu diperoleh dari iklan, dan perusahaan itu memperkirakan akan mencapai titik impas untuk pertama kalinya pada pertengahan 2011.

KGB diluncurkan pada bulan Januari 2009 sebagai sebuah cabang dari perusahaan asisten direktori Inggris yang bernama the Number 118 118, yang menyediakan layanan-layanan yang mirip dengan yang diterima ketika kita menghubungi nomer 411 di Amerika Serikat. Ketika perusahaan itu membangun toko di seluruh Amerika Serikat, mereka memutuskan untuk membuat cabang dari alamat-alamat yang ada dan nomer-nomer telepon guna untuk menjawab semua pertanyaan pada saat itu juga (secara virtual).

Dikenal sebagai “guides” di ChaCha dan “agents” di KGB, orang-orang yang bertugas menyediakan jawaban harus meluangkan waktu tersendiri, bekerja dari rumah masing-masing dan dibayar sesuai dengan jumlah pertanyaan yang mereka jawab. Di KGB mereka rata-rata dibayar mulai dari 5 sampai 10 sen untuk setiap pertanyaan yang mereka jawab, tergantung pada seberapa berat pekerjaan menjawab pertanyaan tersebut. Bayaran yang diberikan ChaCha juga berdasarkan skala kesulitan jawaban yang diberikan, dengan bayaran mulai dari 2 sampai 25 sen per jawaban.

“Mereka para pemberi jawaban itu bekerja dari kamar-kamar asrama mahasiswa, dari rumah para orang tua yang bekerja di rumah mereka sendiri, dari orang-orang pensiunan,” kata Jones.

Pada kedua perusahaan itu, para pekerja penyedia jawaban harus menjalani proses pelatihan dan lulus test. Mereka tidak diminta untuk mengambil topik khusus, tetapi banyak di antara mereka yang hanya tertarik menjawab topik-topik tertentu
Banyak pertanyaan yang dikirim ke ChaCha dan KGB mempunyai jawaban langsung, misalnya pertanyaan-pertanyaan yang menyangkut informasi praktis seperti informasi tentang jadwal bis dan jam tutup toko, atau pertanyaan-pertanyaan remeh soal olahraga dan peristiwa-peristiwa sejarah. Kedua perusahaan tersebut menyimpan database jawaban-jawaban yang sering ditanyakan.

Akan tetapi pertanyaan-pertanyaan lainnya kadang pula menjebak. Sebagian orang meminta jawaban subjektif (seperti “Yang manakah sketsa ‘Saturday Night live’-nya Chris Farley yang terbaik?” atau pertanyaan yang klise tetapi esensial “Apakah makna hidup ini?”), sisanya adalah pertanyaan-pertanyaan yang kompleks dan rumit yang menghendaki penelitian mendalam. Jawaban-jawaban seperti ini memakan waktu beberapa menit mendapatkan jawaban.

Salah satu tantangan terbesar bagi model bisnis ChaCha dan KGB ini adalah berita sela (breaking news). Detil-detil peristiwa yang berlangsung cepat sering bergerak lambat dan perlu direvisi dan diklarifikasi dari waktu ke waktu, sehingga tidak mudah bagi database kedua perusahaan tersebut dan para pekerjanya untuk mengejar. 

“Pada hari ketika Michael Jackson meninggal dunia adalah peristiwa besar bagi kami,” kata Stewart. Pertanyaan-pertanyaan terus mengalir ke KGB seiring dengan berita-berita konflik yang terus bermunculan, di mana, ketika itu, sebagian media berkata Michael telah meninggal dunia dan lainnya berkata dia sedang dirawat di rumah sakit.

“Kami ketika itu harus menjadi sumber berita breaking news,” kata Stewart. Para pekerjanya harus terus melakukan cek dan ricek jawaban-jawaban yang akan diberikan untuk memberikan informasi yang paling akurat, up-to-date, pada sebuah cerita yang berkisar dengan cepat.

Tidak peduli apa pun pertanyaannya, kedua perusahaan itu memonitor jawaban-jawaban mereka untuk mendapatkan akurasi dan relevansi dan para flag workers yang tidak menentukan jawaban.

Dengan semakin banyak orang menggunakan smartphone, ChaCha dan KGB telah meluncurkan aplikasi-aplikasi untuk iPhones, Droids dan perangkat lainnya untuk mengimbangi kemajuan pasar HP. Namun, Jones dan Stewart tetap menekankan bahwa teks akan tetap menjadi core strategi mereka karena teks adalah merupakan denominator umum yang paling rendah yang yang terdapat pada HP; kebetulan setiap perangkat HP dilengkapi dengan fitur pesan teks.

Dan, kata Jones, ketersediaan dan kenyamanan penggunaan pesan teks adalah sulit ditandingi. “Sulit mengganggu pesan teks karena ukurannya yang bite-sized,” katanya mengenai pesan teks, “justru pesan teks-lah yang bisa menganggu segalanya.”

(Sarah Halzack /The Washington Post)


comment 0 comments:

Post a Comment

 
© Hasim's Space | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger