Wanita Perokok Lebih Beresiko Terkena Rheumatoid Arthtritis

(Photo: Getty I …
Jika orang memerlukan satu alasan lagi untuk berhenti merokok, para peneliti di Swedia punya satu yang mungkin bisa membuat kaum wanita menghentikan kebiasaan buruk ini: Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa wanita yang merokok meski hanya sebatang sehari akan meningkatkan resiko mereka terkena rheumatoid arthritis (radang sendi) sebanyak dua kali lipat. Rheumatoid arthtritis adalah sebuah penyakit yang belum bisa diobati yang pada akhirnya akan menggerogoti persendian.


Meningkatnya resiko terkena penyakit persendian ini adalah sama pada wanita yang hanya merokok satu batang sehari dengan yang merokok tujuh batang sehari, menurut temuan kepala penelitan Daniella Di Giuseppe dan timnya. Resiko tersebut mencapai 70 persen bagi wanita yang merokok antara satu hingga lima bungkus sehari. Dan meski berhenti merokok bisa menurunkan resiko, namun resiko terkena rheumatoid arthtritis pada mereka yang telah berhenti merokok lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah merokok sama sekali. 


“Dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah merokok, resiko tersebut masih meningkat secara signifikan 15 tahun setelah para perokok itu berhenti,” tulis para peneliti. Di antara mereka yang telah berhenti merokok, resiko tersebut menurun seiring berjalannya waktu: wanita yang berhenti merokok 15 tahun lebih awal mempunyai resiko terkena rheumatoid arthtritis 30 persen lebih rendah dibandingkan dengan perokok yang terlah berhenti hanya satu tahun sebelum data tersebut dikumpulkan.

Penelitian tersebut, yang diterbitkan minggu ini dalam jurnal "Arthritis Research & Therapy," mengumpulkan data dari 34.101 wanita Swedia yang berusia antara 54 dan 89 tahun. Hanya 219 partisipan yang dilaporkan menderita rheumatoid arthtritis; 80 di antaranya masih merokok, 60 di antaranya telah berhenti merokok, dan sisanya tidak pernah merokok sama sekali. 

Namun penelitian tersebut mempunyai beberapa kelemahan. Penelitian tersebut tidak memperhatikan hubungan antara merokok dengan rheumatoid arthritis pada wanita muda, meski wanita usia antara 25 hingga 50 tahun umumnya adalah yang paling beresiko terkena penyakit rheumatoid arthritis;  melainkan, penelitian tersebut berfokus pada wanita berusia 54 dan lebih tua yang memang telah terkena penyakit tersebut. Penelitian tersebut juga tidak mencari hubungan antara rheumatoid arthtritis dan merokok pada pria sama sekali, sehingga tidak mungkin untuk menentukan apakah merokok merupakan satu-satunya faktor peningkat resiko pada manusia secara umum.   

Di samping radang pada persendian yang menyakitkan, orang yang menderita rheumatoid arthtritis juga mempunyai resiko terkena serangan jantung sebanyak tiga kalil lipat dan lebih besar kemungkinan terkena kanker jenis tertentu. Menurut sebuah laporan dari Reuters, hampir satu persen penduduk A.S.—sekitar 3.139.140 orang—terkena penyakit yang melemahkan dan tidak bisa disembuhkan ini. 

“Perspektif penelitian ini menekankan bahwa bahkan rokok light (yang rendah nikotin) sekalipun berhubungan dengan meningkatnya resiko RA pada wanita,” tulis para peneliti dalam laporannya. “Berhenti merokok bisa mengurangi resiko tersebut, meski tidak bisa menghilangkannya sama sekali.” (By Lylah M. Alphonse, Senior Editor, Yahoo! Shine | Healthy Living – Tue, Apr 23, 2013 2:49 PM EDT)

Also on Shine:


http://shine.yahoo.com/healthy-living/risk-of-rheumatoid-arthritis-doubles-for-female-smokers--study-finds-184926156.html

comment 0 comments:

Post a Comment

 
© Hasim's Space | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger