Tomat adalah sumber utama nutrisi,
sebagian karena kandungan lycopene-nya
yang tinggi, antioksidan yang sangat berkhasiat yang memberi warna merah pada
tomat, dan bisa jadi menurunkan resiko penyakit jantung, memperbaiki
penglihatan, menurunkan kolesterol ‘jahat,’ dan bahkan menurunkan resiko 9 jenis
kanker yang umum.
Orang Amerika makan lebih dari 20
pond tomat setiap tahunnya. Secara botanis tomat tergolong keluarga solanaceae (jenis tumbuhan berbunga),
bersama dengan terong-terongan, paprika (peppers),
dan kentang. Tomat kaya akan gizi dan rendah kalori—secangkir tomat hanya
mengandung 32 kalori! Selain lycopene,
buah berwarna ruby ini juga kaya akan
vitamin A dan C. Namun tidak semua tomat sama. Tomat organik mempunyai
konsentrasi vitamin C dan lycopene
yang lebih tinggi. Meski tomat konvensional lebih besar, namun tomat yang
ditanam secara organik lebih banyak mengandung gizi.
Di bawah ini adalah beberapa manfaat
tomat yang benar-benar mencengangkan.
Tomat
mempercantik kulit dan bisa mencegah
sunburn
Ingin memiliki kulit yang indah?
Anda beruntung—lycopene bisa
meningkatkan pro-kolagen, molekul yang menjaga kulit tetap kencang dan terlihat
muda.
Molekul yang sama bisa jadi membantu
mencegah kulit terbakar sinar matahari. Sebuah studi berskala kecil menunjukkan
bahwa wanita yang memakan 55 gram pasta tomat setiap hari mendapat peningkatan
33 persen dalam hal perlindungan kulit terhadap sinar ultraviolet (UV). Meski
masih diperlukan lebih banyak penelitian terhadap lebih banyak orang, dan diet
bukanlah pengganti tabir surya, namun ada kemungkinan besar bahwa tomat
menawarkan sedikit perlindungan terhadap sinar matahari.
Tomat
menurunkan resiko stroke hingga lebih dari 50 persen
Buah berair ini tampaknya merupakan
sebuah berkah bagi kesehatan otak. Para peneliti telah meneliti lebih dari
1.000 orang Finlandia untuk mengetahui apakah level lycopene yang tinggi di dalam serum darah mereka bisa mengurangi resiko
stroke—dan cukup meyakinkan, ternyata memang bisa. Para partisipan yang mempunyai
lebih banyak antioksidan di dalam darah mereka bisa menurunkan resiko stroke
sebanyak 55 hingga 59 persen. Temuan studi tersebut diterbitkan dalam jurnal Neurology.
Tomat bisa
membantu menghindari serangan jantung
Menjalankan diet Mediteranea yang
kaya akan tomat—ditambah dengan minyak zaitun ekstra murni atau kacang
campuran—bisa menurunkan resiko terkena penyakit kardiovaskuler utama (termasuk
serangan jantung, stroke atau kematian karena penyebab kardiovaskuler) sebanyak
30 persen, menurut sebuah studi terbaru yang diterbitakan dalam New England
Journal of Medicine.
Studi tersebut mencakup 7.000
partisipan, dan dirancang secara acak untuk menjalani salah satu dari tiga
diet: diet rendah lemak, diet Mediteranea dengan minyak zaitun ekstra murni,
dan sebuah diet Mediteranea dengan kacang campuran. Diet rendah lemak adalah
yang paling lemah dalam mencegah penyakit ini.
Diet Mediteranea, yang sering kali
kaya akan tomat, menekankan pada makanan-makanan yang berbasis tumbuhan
(seperti buah-buahan, sayur-sayuran) gandum utuh, kacang-kacangan, legum,
minyak zaitun, dan bahkan anggur.
Makan tomat
bisa meningkatkan kesehatan Anda—dan bahkan bisa menyelamatkan nyawa Anda
Sebuah review artikel dalam American Journal of Lifestyle Medicine menunjukkan adanya hubungan antara
makan tomat dengan rendahnya resiko terkena osteoporosis, penyakit perapuhan
tulang yang menyerang sekitar 10 juta orang Amerika, dan bisa menyebabkan retak
tulang, cacat, dan menimbulkan kelainan bentuk. Paper tersebut juga melaporkan
bahwa konsumsi tomat juga bisa membantu mencegah penuaan dini akibat sinar UV,
disfungsi kognitif, dan penyakit kardiovaskuler, penyebab utama kematian di
Amerika.
Kandungan lycopene dalam tomat bisa membantu
mencegah 9 jenis kanker
Orang yang level lycopene dalam darah mereka tinggi telah
terbukti dalam beberapa penelitian mempunyai resiko yang rendah akan terkena berbagai
jenis kanker—khususnya kanker yang menyerang prostat, jantung, dan perut. Lycopene bisa juga menurunkan resiko kanker
mulut, payudara, pankreas, serviks, usus besar (colon), dan rektum. Dalam beberapa penelitian, efek protektif ini
ditemukan hanya dalam tomat dan dalam makanan-makanan berbasis tomat, dan tidak
dengan makanan suplemen yang mengandung lycopene.
Penelitian lebih jauh diperlukan untuk mengumpulkan lebih banyak informasi,
namun ada percobaan klinis yang sudah jalan untuk memahami lebih lanjut apakah
tomat bisa membantu mencegah atau mengobati kanker.
Tomat bisa
kurangi resiko terkena Penyakit Parkinson
Tampaknya
lycopene bukanlah satu-satunya kandungan yang bisa melawan penyakit
dalam buah merah yang sedap ini. Meski kontraintuitif, namun penelitian awal
menunjukkan bahwa makanan-makanan yang mengandung nikotin diet dalam jumlah
kecil, termasuk tomat dan paprika, bisa jadi mencegah penyakit Parkinson’s (penyakit
gerak yang menyerang sistem saraf), menurut sebuah penelitian dalam Annals
of Neurology.
Para peneliti dari Universitas
Washington di Seattle telah meneliti hampir 500 pasien yang didiagnosis
menderita penyakit Parkinson dan sebuah kelompok kontrol yang terdiri dari 600
orang yang sudah terkena penyakit tersebut. Efek protektif ini tampaknya lebih
kuat pada orang-orang yang hanya sedikit atau belum pernah mengkonsumsi nikotin
dalam bentuk tembakau. Diperlukan lebih banyak penelitian lagi untuk mencari
tahu apakah nikotin diet tersebut yang menciptakan efek protektif ini, ataukah
ada faktor lain yang terlibat.
Tomat bisa
membuat tidur lebih sehat
Tomat sebenarnya memang merupakan
bagian dari makanan impian: orang yang tidurnya paling sehat mengkonsumsi lebih
banyak lycopene, dibandingkan dengan
mereka yang tidur tidak nyenyak dan sulit terlelap, menutut sebuah penelitian
terbaru dari Fakultas Kedokteran Universitas Pennsylvania Perelman, yang
diterbitkan dalam jurnal Appetite.
Dan bukan itu saja. Studi yang sama
menunjukkan bahwa mereka yang mempunyai pola tidur paling sehat (yang tidurnya
rata-rata 7 hingga 8 jam per malam) juga mempunyai level vitamin C yang lebih
tinggi dalam diet mereka. Secangkir tomat ceri (buah tomat yang kecil-kecil)
mengandung hampir 20 mg vitamin C, atau sekitar 31 persen dari jumlah harian
yang dianjurkan berdasarkan diet 2.000 kalori.
Jadi, lain kali Anda tidak bisa
tidur, cobalah minum jus tomat yang sudah matang—dan istirahatlah dengan mudah!
(By Lisa Collier Cool, Jul 01,
2013)
http://health.yahoo.net/experts/dayinhealth/tomatoes-superfood-cure-all
0 comments:
Post a Comment