7 Hal yang Tidak Anda Sadari Keliru (2): Menyikat Gigi

Napas yang bau adalah cara yang hebat untuk menjauhkan teman-teman baru. Tidak ada orang yang mau berbicara atau duduk di dekat orang yang mulutnya melanggar ketentuan yang ditetapkan dalam Konvensi Jenewa. Jadi bersyukurlah kita telah banyak belajar menyikat gigi.
Well, sebenarnya, perbuatan kita menyikat gigi yang obsesif-kompulsif bisa mengganggu kesehatan mulut, termasuk meningkatnya jumlah lubang pada gigi dan akhirnya membuat gigi rontok. Kebijakan tradisional, sebagaimana yang didiktekan pada kita mulai dari usia muda dengan adanya kunjungan dokter gigi ke sekolah kita dengan gambar gigi yang sehat dan antropomorphis di pakaian mereka, adalah bahwa kita harus menyikat gigi dua kali sehari, setelah makan. Hal itu masuk akal, karena dengan demikian Anda  membersihkan gigi Anda dari kotoran-kotoran bekas makan hamburger di sela-sela gigi Anda sebelum kotoran tersebut mulai membusuk dan mengubah napas Anda menjadi semacam senjata kimia.

"O, berhentilah berpura-pura, Carl. Carl?!"

Tapi mengejutkan—Anda salah. Para dokter gigi di Inggris kini merekomendasikan agar orang, khususnya anak-anak usia lima hingga 10 tahun, tidak menyikat gigi mereka setiap kali setelah makan. Alasannya adalah keasaman yang terdapat dalam makanan dan minuman bisa menyebabkan enamel gigi menjadi lunak, dan menyikat gigi segera setelah makan makanan yang asam akan menghilangkan enamel tersebut dari gigi, hingga menyebabkan gigi menjadi mudah berlubang. Membiarkan sedikit sisa makanan pada gigi sebenarnya tidaklah menimbulkan kerusakan sebanyak kerusakan yang diakibatkan oleh sikat gigi karena menggosok lapisan protektif alami yang ada pada gigi. Terserahmulah, dokter gigi.

Getty Image

Jadi bagaimana sebaiknya?

Penelitian menunjukkan bahwa membersihkan gigi dengan benang gigi (flossing) jauh lebih penting daripada menyikat gigi. Benang gigi (dental floss) sebenarnya bisa menghilangkan bakteria yang menggumpal di sela-sela gigi Anda, tanpa harus menyapu dan menggusur lapisan-lapisan yang ada pada gigi.

Tapi sebelum Anda berlari mengunjungi dokter gigi dan membual bahwa Cracked.com mengatakan bahwa menyikat gigi tidak baik bagi Anda, baiklah kami katakan menyikat gigi dua kali sehari masih umum dipercaya sebagai usaha terbaik dalam menjaga kesehatan gigi. Tapi Anda harus melakukannya lama setelah makan untuk memberi gigi Anda cukup waktu untuk pulih dari keasaman—idealnya, sebelum Anda makan atau minum sesuatu. Dan meski secara instinktif Anda lebih suka sikat gigi yang keras supaya benar-benar efektif menggusur bakteri-bakteri sialan itu dari gigi Anda, penelitian menyarankan seharusnya Anda menggunakan sikat gigi yang lunak dan lebih berfokus pada gusi Anda daripada pada gigi Anda. Jadi sikat gigi yang lebih merupakan alat pemijat gigi. 

Dan pijat belum lengkap tanpa penyegar mulut yang happy ending.



comment 0 comments:

Post a Comment

 
© Hasim's Space | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger