Tampaknya, melahirkan manusia kecil jauh lebih sulit daripada bernapas. Tetapi ketika Anda menyadari bahwa seekor rusa yang bego sekalipun yang coba melompat di depan mobil Anda bulan lalu mungkin pernah melahirkan anak, Anda tentu berharap bahwa kita sebagai makhluk yang lebih pintar dan lebih modern bisa juga melahirkan anak dengan cara yang benar dan aman. Tapi tidak juga. Saat ini, mayoriyas wanita di Amerika masih diarahkan untuk melahirkan dalam posisi “lithotomy” dan pose yang aneh yang terdiri dari berbaring dengan kaki mengangkang, kadang-kadang kaki digantung menggunakan sanggurdi.
Sanggurdi? Wanita ini pasti baru saja melahirkan kuda./Getty Image |
Nyatanya, meski posisi ini tidak mengharuskan Anda mengelem kedua kaki Anda dengan lakban, ini adalah posisi yang paling buruk yang bisa dibayangkan dalam melahirkan. Dan ini bukanlah pendapat sekelompok kaum hippies yang berpikir bahwa kelahiran bayi harus melibatkan lumba-lumba dan mood pencahayaan. Organisasi kesehatan dunia WHO telah menggolongkan posisi lithotomy sebagai “nyata berbahaya” dan menyarankan agar posisi tersebut tidak dilakukan.
Atau dijual untuk industri S&M?Getty Image |
Dan kalau kita piker-pikir, tidaklah sulit mengetahui alasannya: Dengan sang ibu berada di belakangnya, maka sebenarnya sang bayi tertarik oleh gravitasi sang ibu dan berjuang melawan gravitasi tersebut dalam upayanya keluar ke dunia ini, dan percayalah, hal ini tidak membuat sang bayi terburu-buru untuk lari keluar dari perut sang ibu. Hasilnya: melahirkan menjadi lebih sulit dan memperbesar kerusakan (robekan) pada vagina.
Bagian sebelah kanan gambar ini tampak seperti akhir masa 300/Getty |
Dan jika gambaran melahirkan dengan posisi tersebut tampak tidak terlalu mengerikan, dorongan paksaan (orang-orang yang mengelilingi sang ibu dan berteriak “Dorong!”) telah terbukti meningkatkan kerusakan perineal dan meningkatkan rasa sakit dan juga mengurangi jumlah oksigen yang masuk ke fetus.
Jadi bagaimana sebaiknya?
Pada dasarnya, posisi kepala ke bawah, kaki di udara telah menjadi standar dalam pengobatan modern terutama karena posisi itu memberi dokter akses langsung dan tak terbatas terhadap hoo-hoo Anda.
Masalahnya adalah, melahirkan bayi sangat mirip dengan membuat sang bayi tersebut—tidak ada posisi yang cocok untuk semua situasi. WHO merekomendasikan agar memberi wanita kesempatan untuk berpindah-pindah (move around) selama berjuang melahirkan sang bayi dan mengganti posisi jika dia rasa tidak nyaman.
Posisi pembuka botol champagne/Getty |
Namun sains bisa memberitahu kita bahwa posisi non-berbaring (non-lying-down positions) mengurangi robekan dan bahwa posisi jongkok (squatting labor position) biasanya bisa membuat pelvis terbuka sebanyak 10 persen. Dan sebagaimana yang diketahui oleh setiap orang yang kepalanya pernah terbentur pipa pembuangan, penambahan ruang sebanyak 10 persen kadang-kadang bisa berarti banyak. Pada dasarnya, posisi jongkok harus diberi sejenis penghargaan dalam hal ini.
Medali penghargaan/Getty |
0 comments:
Post a Comment