Menanggapai tulisan Willy Ediyanto, (Opini Lampost, 10 Juli 2009), saya tidak setuju jika dikatakan penggunaan bahasa Inggris di SBI melanggar UUD 1945, apalagi mengancam eksistensi bahasa Indonesia. Penggunaan bahasa Inggris di SBI, untuk sementara ini, hanyalah sebagai bahasa pengantar dalam KBM untuk beberapa mata pelajaran eksak, bukan menggantikan penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar pendidikan di Indonesia. Penggunaan bahasa Inggris di SBI hanya disahkan dalam KBM di dalam kelas. Sedangkan instruksi umum oleh kepala sekolah dan guru, dan interaksi antarteman di luar KBM, tetap menggunakan bahasa Indonesia. Kelak, apabila semua mata pelajaran di SBI pun sudah menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantarnya, tidak bisa dengan serta merta dikatakan bahasa Inggris telah menggantikan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar pendidikan.
Keberadaan SBI dalam sistem pendidikan di Indonesia adalah sebagai sebuah unsur dari sekian banyak unsur pendidikan lainnya. Keberadaan SBI tidak mungkin mengancam keberadaan unsur lain, melainkan memperkaya. Keberadaan SBI adalah sebuah minoritas. Keberadaan SBI dalam sistem pendidikan di Indonesia sangat strategis. Kedudukannya sama dengan kedudukan pasukan elit dalam angkatan darat, laut, udara, dan kepolisian di Indonesia. Jadi, kita harus memandang SBI sama dengan kita memandang Kopassus, Marinir, Paskhas AU, dan Brimob. Kita harus memandang SBI dengan bangga sebagaimana kita membanggakan pasukan-pasukan elit dalam tubuh TNI dan Polri kita.
Sebagaimana pasukan elit TNI dan Polri, SBI pun harus diberikan perlakuan yang istimewa. Sesuai dengan kodratnya sebagai pasukan elit, maka materi dan metode pendidikan dan pelatihan mereka tentu tidak sama dengan pasukan regular, pun demikian SBI. SBI tidak mungkin diperlakukan sama dengan dengan sekolah regular. SBI memerlukan metode khusus dalam pendidikan dan pelatihannya.
Ketidaksamaan SBI itu telah dimulai dari rekrutmen siswa. SBI merekrut siswa istimewa, bukan siswa biasa. Dengan keistimewaannya, para siswa itu bisa bersaing di dunia internasional. Para siswa itu bisa saja bersekolah di luar negeri yang pendidikannya sudah maju. Namun, karena tidak memungkinkan, maka mereka ditampung di sekolah-sekolah dalam negeri. Untuk itu pemerintah menyediakan sekolah khusus yang disebut SBI. Perlakuan istimewa oleh pemerintah ini wajar karena para siswa itu memang istimewa, bukan siswa biasa. Siswa istimewa harus diperlakukan dengan istimewa. Kita harus bangga dengan perlakuan itu.
Salah satu perlakuan istimewa itu adalah penggunaan bahasa Inggris dalam KBM. Penggunaan bahasa Inggris dalam KBM di SBI adalah sebagai metode pendidikan (bukan metode pembelajaran bahasa Inggris). Sesuai dengan kodratnya sebagai sekolah berstandar internasional, maka metode pendidikannya harus internasional pula. Penggunaan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar dalam KBM adalah masuk akal karena bahasa Inggris merupakan bahasa yang paling internasional dari bahasa-bahasa internasional lainnya. Aneh rasanya, bila sekolah berstandar internasional tetapi siswanya tidak menggunakan bahasa internasional.
Dengan demikian, kita harus memandang penggunaan bahasa Inggris di SBI dalam persfektif metodologi pendidikan. Sekilas, memang, penggunaan bahasa Inggris di SBI seperti melanggar UUD 1945, karena UUD 1945 mengamanatkan penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar di lembaga pendidikan. Tetapi jika dicermati lebih dalam, penggunaan bahasa Inggris di SBI bukanlah sebagai bahasa pengantar pendidikan, melainkan hanya sebuah metode pendidikan berstandar internasional. Pengunaan bahasa Inggris di SBI di Indonesia hanya untuk menyamai cara pembelajaran di SBI luar negeri, seperti di Singapura, Malaysia, India, dll; SBI di Negara-negara itu tidak menggunakan bahasa Indonesia! Mengapa harus menyamai? Karena begitulah standar internasional. Kalau tidak sama berarti tidak berstandar internasional.
Penggunaan bahasa Inggris di SBI juga bukan berdasarkan anggapan seolah-olah bahasa Indonesia tidak mampu menjadi media pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mutakhir, melainkan karena bahasa Indonesia belum menjadi bahasa internasional, itu saja. Kita tidak menutup mata betapa banyak ilmuwan dan teknisi mutakhir kita yang dididik menggunakan bahasa Indonesia. Tapi, di lain pihak, kita juga tidak bisa memungkiri bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi mutakhir itu kebanyakan tumbuh dan berkembang menggunakan bahasa Inggris. Konon pula, dari dua ratus orang paling berpengaruh dalam ilmu pengetahuan dan teknologi di dunia ini, sebagian besar mnggunakan bahasa Inggris.
Penggunaan bahasa Inggris di SBI bukan untuk membuat siswa SBI mampu berbahasa Inggris, karena pasa siswa itu sudah mampu berbahasa Inggris bahkan sebelum mereka masuk SBI. Lebih tepat dikatakan bahwa penggunaan bahasa Inggris di SBI untuk memperlancar bahasa Inggris siswa agar kelak mereka siap untuk bersaing di dunia internasional.
Untuk memperlancar bahasa Inggris siswa, tidak cukup hanya dengan belajar empat atau enam jam di sekolah ditambah dengan beberapa jam kursus, karena bahasa Inggris itu luas sekali. Sebagai gambaran, orang yang telah tiga tahun kuliah di negara yang berbahasa Inggris pun, yang setiap hari berinteraksi dengan penutur asli bahasa Inggris pula, bahasa Inggrisnya masih terbatas.
Dengan mengajar empat atau enam jam seminggu, tidak ada guru bahasa Inggris yang mampu membuat siswa lancar berbicara, tidak pula guru bahasa Inggris di SBI. Karena bahasa adalah kebiasaan—ala bisa karena biasa, maka hanya yang terbiasa yang akan lancar bicara. Kebiasaan bukan hanya berarti mengulang-ulang yang sudah-sudah, tetapi juga terbiasa menemukan kata-kata baru, itilah-istilah baru, dan frasa-frasa baru yang natural dalam bahasa Inggris sehari-hari, yang tidak diajarkan dalam buku teks. Untuk itu diperlukan waktu intensif yang lama sekali, tidak hanya empat jam seminggu, tidak pula enam jam, tidak pula sepuluh jam, dan bahkan tidak cukup hanya dalam KBM di kelas. Bahkan waktu yang dialokasikan di SBI di Indonesia saat ini masih terlalu sedikit untuk membuat siswa lancar berbicara bahasa Inggris.
Mengapa penting benar membuat siswa SBI lancar berbicara bahasa Inggris, karena lancar berbicara bahasa Inggris memang penting untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mutakhir dalam taraf internasional, dan karena kita sudah punya komitmen untuk itu lewat pendirian SBI
Penggunaan bahasa Inggris di SBI bukan hanya karena gengsi tapi karena kodrat keinternasionalannya itu. Bisa saja SBI tetap menggunakan bahasa Indonesia kalau bahasa Indonesia sudah jadi bahasa internasional. Tapi, untuk sementara ini, kita harus mengakui bahasa Indonesia bukanlah bahasa internasional.
Surf Reports
The Peak Tuesday
Krui surfs were small this morning. When I arrrived at the beach at about...The Peak and the Leftover Wednesday
It was a lot of fun at The Peak this morning. The surf was big, clean, and...Krui Surfs Tuesday; The Peak and The Leftover
Small and two much wind. That’s probably the right description about Krui...The Peak Sunday
Krui surfs were small this morning. When I checked Krui Right at about...The Peak Friday
Small. That’s the right word to describe Krui Left and Krui Right this...The Peak Wednesday
Krui surfs were working this morning, but they were not fun enough. When I...
Meet People
Sherif Shaaban
You cannot bet someone’s nationality only by his name. I can’t either. ...Masao Kisaka
I have met quite some people who told me that they had read this blog...Gareth Todd
Gareth is one of the guys who stayed in Krui for more than one month....Kwok Cheung Choi
There must have been some Hong Kong tourist coming to krui before, but this...
Krui dan Sekitarnya
Semboyan yang Tidak Produktif
Ada satu yang menjadi unek-unek dan menganjal dalam pikiran saya sehubungan...Pemkab Pesisir Barat Harus Terbitkan Perda tentang Bangunan Pinggir Pantai
Wilayah pinggir pantai Krui dari pantai Labuhan Jukung hingga Walur...Penerbangan ke Krui Sibuk
Penerbangan perintis dari dan ke Krui dengan Susi Air kini tergolong sibuk....Melongok Pusat Penangkaran Penyu di Lampung Barat
PENYU terancam punah. Jumlahnya, dari waktu ke waktu, cenderung menyusut....'Si Bolang' di Labuhan Jukung
Ada yang beda di Pantai Labuhan Jukung pagi tadi. Biasanya pada hari Minggu...Pesisir Krui Nan Menawan
Normal 0 false false false EN-US ...Pejabat Eselon II Dilantik
Gubernur Lampung Sjahroedin Z.P. melantik 21 pejabat di...Pantai Tebakak
Pantai Tebakak atau orang Krui sering menyebutnya Tembakak adalah sebuah...Gua matu, Gua Mistis
Pengantar Gua Matu adalah sebuah gua yang terletak di desa Way Sindi,...Angin Kencang Nelayan Tak Berani Melaut
Hujan disertai angin kencang yang turun sejak pagi dini hari, Rabu, 9...Pembangunan Jangan Merusak Keindahan Alam
Jangan biarkan sawah yang indah ini menjadi tempat...Masyarakat Pesisir Krui Gelar Syukuran DOB KPB
Masyarakat pesisir Krui melakukan acara syukuran atas terbentuknya DOB...Festival Teluk Stabas XV
Pemerintah Kabupaten Lampung Barat melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata...Selamat Datang Kabupaten Pesisir Barat
Peta Kabupaten Pesisir Barat Dengan disahkannya UU DOB pada sidang...Pemda Lampung Barat Bangun 'Cottage'
Pemerintah Kabupaten Lampung Barat melalui Dinas Pariwisata dan...Karnaval
Satu-satunya penanda peringatan HUT RI di Krui, Lampung Barat, yang harus...KPB? Tunggu Sebulan Lagi!
Anggota DPD RI Anang Prihantono, bupati Lampung Barat Mukhlis...Tahun Baru di Krui
Ribuan orang memadati lapangan sepakbola di pantai Labuhan Jukung, Krui,...Duku Krui
Duku adalah buah musiman utama lain dari Krui, Lampung Barat, selain...Cerita dari Pantai
Kalau Anda berdiri di pantai Krui dan memegang kamera, ada banyak objek...Membelah Ombak Di Ujung Karang
Peselancar membelah dan mencabik ombak adalah sebuah pemandangan yang ...
More about Krui
Hello Mister Surf Shop
Coming to Krui without a board? Or you just want to learn how to surf...More about Krui
By Brian Berg KRUI’s town beach is called Labuhan Jukung, where there...Flight to Krui Starts July 13, 2013
The first commercial flight from Bengkulu to Krui and from Krui to...This Boy Turned Docile before Drowning
Prolog: Seven teenage-boys from Liwa, the neighboring town of Krui, drowned...Flight from Bandarlampung to Krui Will Cost Rp.320,000
Cessna C208B Grand Caravan The regent of Lampung Barat District Mukhlis...Krui Is Now A New-Established County
Krui and all the area in its coastlines is now a new-established...Krui Airport To Open In 2013
Directorate General of Air Transportation is going to put Krui Airport in...Surfer Flown to Singapore after A Spinal Injury
Repro: Radar Lambar A Cassa King Oppayer (probably CASA King Air)...
Where to stay and eat
Labuhan Jukung Resort
Located right in front of the iconic Krui Left, this state-owned cottages...Pizza Burger
Fed up with Indo food (nasi goreng, sate, bakso, soto, mie ayam, etc.)?...Bakso Podomoro
Bakso or meatballs, or whatever you call it, is the most popular...Welcome to 'The Jack'
Fed up of food at the restaurant across the road? You can go to 'The Jack' at...
Krui and Around
The Daily Life in Krui
The daily life in the town center of Krui is about people...Sea Conservation Center
If you are interested in Nature Conservation of any kind, you can go to...Krui Surfs
If you like surfing as well as swimming, snorkeling, or enjoying...Beaches in Krui
Krui, South Sumatera, Indonesia, is blessed with many beautiful beaches....The Lady Who Photographs
In front of this lady is the surf. Five or six guys were in the water,...Bukit Barisan National Park
Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (Southern Bukit Barisan National...Traditional Drag-Netting
Traditional drag-netting (‘pukat’ in Bahasa, ‘pukek’ in local...Krui South Sumatera Indonesia, the People and the Livelihood
Krui town center KRUI is a geographical name refers to a...Gunung Pugung
Gunung Pugung is the only mountain that can be seen from Krui beaches....The Shady Karang Nyimbur
Karang Nyimbur is less known in Indonesia compared to Tanjung Setia....Other than Surfing
There is a lot you can do other than surfing when you are in Krui. Below are...Ramadan in Krui
People gathering at the stand of es buah (chopped fruits with...The Mystic Cave of Matu
THE MATU CAVE or Gua Matu is a cave located in Way Sindi, Krui, Lampung...Firewood Women
Cooking with wood of course is an old habit, maybe just as old as...Rains in Krui
Rains can be heavy in Krui. And when they come, they hamper almost...Marching Contest
Marching contest is a yearly event held in order to commemorate...Here Comes the Carnival
Carnival is an extravagant parade held prior to Independence Day in...Hey, Can You See That? It's an ATM!
One of the flaw of tourism industry in Krui, South Sumatera, Indonesia was...Agreement between Honble Englisch East India Company with Pugung Residents
A friend of mine came to me the other day, asking whether I could translate an...
Post a Comment