Perasaan tidak enak di perut (gut) bisa membuat Anda mengambil keputusan yang terburu-buru, tapi salah satu penelitian memandang sistem pencernaan bisa mempengaruhi keadaan mental kita dan juga tingkah laku kita. Hasil penelitian tersebut membantu para ilmuwan memahami bagaimana penyakit radang perut, sindrome perut yang tak nyaman, dan masalah-masalah pencernaan lainnya berhubungan dengan masalah-masalah psikologis yang sering kali menyertainya. Kecemasan dan depresi umumnya terjadi bersama-sama dengan kondisi perut yang seperti ini.
Tikus dengan bakteria usus yang diubah (altered digestive bacteria) menunjukkan tanda-tanda kurang nangkap (less apprehension) dan tidak terlalu takut pergi ke kotak yang terang, sebuah gejala yang umum ketika hewan sedang berada di bawah pengaruh obat bius atau sedang sakit.
Meskipun dibutuhkan lebih banyak penelitian lagi untuk memperluas penemuan ini pada manusia, tim peneliti menemukan bahwa efek dari ketidakseimbangan bakterial ini adalah reversible (bisa dikembalikan ke keadaan semula) pada tikus, artinya mungkin ada cara untuk melakukan hal yang sama pada manusia di masa yang akan datang. (Analysis by Marianne English)
The research is featured in the journal Gastroenterology.
PolkaDot/Thinkstock
0 comments:
Post a Comment