10 Selebriti Bengal yang Tewas Akibat Kecelakaan Mobil

“Hidup cepat, mati muda dan meninggalkan jasad yang tampan,” mungkin itulah motto hidup John Derek muda dalam film Knock on Any Door  produksi tahun 1949. Tapi tidak semua figur-figur yang paling ikonik dari kebudayaan populer di dunia ini menemui ajalnya ketika mereka masih muda. Sebagian selebriti yang ugal-ugalan telah mencapai usia tua yang matang sebelum menemui ajalnya dalam sebuah kecelakaan mobil. Tapi berapa pun usia mereka pada saat mereka tewas, bagi bintang-bintang legendaris ini, bahkan kematian pun merupakan sebuah pertunjukan—semuanya berubah menjadi gelap seketika dalam kecepatan seratus mil per jam.

10. Cliff Burton

Bassis metal legendaris Cliff Burton paling dikenal ketika dia masih bersama Metallica. Dia kami tampilkan dalam daftar ini karena keberhasilannya memperkenalkan gitar bass solo yang epik dalam aliran heavy metal dan kontribusinya terhadap musik keras— dalam hal ini thrash metal Bay Area. Burton bukan saja merupakan pria yang asyik, tapi juga sangat dihormati sehingga setelah kematiannya pada tahun 1986 dia dianugerahi masuk dalam Rock and Roll Hall of Fame. Burton tewas di jalan raya pada saat usianya baru mencapai 24 ketika bus tour mereka tergelincir dari jalan raya dan terbalik di Swedia, yang menyebabkan tubuhnya remuk karena terlempar dari jendela. Ketika itu dia baru saja bertukar tempat tidur dengan gitaris Kirk Hammett, setelah memenangkan permainan kartu dengan As Sekop.

9. Albert Camus

Bukan hanya musisi, aktor dan olahragawan juga bisa jadi bengal; Albert Camus mencapai kebengalannya dengan pena. Sebagai salah satu pendiri gerakan esksistensialis, dia menantang sistem intelektual ketika itu dan mempromosikan politik radikal lewat tulisan-tulisan dan karya-karyanya yang pilosofis, seperti Outsider (L’Étranger), yang termasuk salah satu dari sedikit karya sastra yang paling berpengaruh pada abad ke-20. Pada tahun 1960, Camus tewas dalam sebuah kecelakaan mobil bersama sang penerbitnya yang memberinya tumpangan mobil, sebagai pengganti kereta api. Ketika itu dia berusia 46 tahun. Setelah kematiannya, ditemukan sebuah tiket kereta api di saku jas si pengarang Perancis ini.

8. Alexander Fu

Kebengalan Alexander Fu, alias Fu Shen, dimulai di usia dini, ketika meskipun berasal dari keluarga yang berada, dia menghabiskan waktunya berkelahi di jalan raya dan berlatih yudo dan karate. Dia kemudian menjadi bintang film laga Hong Kong utama pada tahun 1970-an. Dia tidak jera melakukan adegan perkelahian meski telah mengalami kecelakaan parah, seperti sebelah kakinya remuk, dan namanya kian melejit. Dia tewas pada usia 28, pada tanggal 7 Juli 1983, ketika sedang berpergian dengan mobil dengan saudara lelakinya, yang menabrakkan mobil Porsche Targa 911 yang dikemudikannya ke sebuah tembok beton. Simbol akhir dari kebengalan Fu adalah tempat pemujaan yang dibangun di bekas ruang makeup-nya untuk menenangkan arwahnya, yang konon  bergentayangan di bekas tempat-tempat pembuatan film-nya.

7. Jayne Mansfield

Nama yang mengejutkan, mungkin, tapi kebengalan Jayne Mansfield tergambar dari kesediaannya secara total untuk melakukan segala sesuatu demi kemajuan kariernya, dan pemahamannya yang lengkap tentang bagaimana aset alami yang dia miliki bisa digunakan untuk mendapatkan kemudahan. Jika dibandingkan dengan bintang-bintang film lainnya pada tahun 1950-an, dia pernah mengatakan: “Saya tidak tahu mengapa kalian (press) suka membandingkan saya dengan Marilyn atau gadis itu, apa namanya, Kim Novak.  Belahan dada saya, tentu saja, banyak membantu saya dalam mencapai posisi saya saat ini. Dan saya tidak tahu bagaimana mereka mencapai posisi mereka.” Dia bahkan terkenal pula karena menggunakan daya tarik tubuhnya untuk mengalihkan perhatian dari dari Sophia Loren pada sebuah pesta yang diselenggarakan untuk menghormati sang bintang Italia tersebut dengan cara merundukkan tubuhnya dan memperlihatkan puting susunya. Pada tahun 1967, mobil di mana dia, sopirnya, kekasihnya, Sam Brody, dan tiga orang anaknya berjalan di belakang sebuah truk. Anak-anaknya selamat, tapi orang dewasa yang berada di depan tewas seketika. Mansfield berusia 34 ketika itu.

6. Carlos Arruza

Salah petarung melawan banteng (bullfighter) yang paling terkenal pada abad ke-20, Carlos Arruza memulai kariernya berkelahi melawan banteng pada usia yang lunak, yaitu 14 tahun. Terlepas dari apapun etiket dari pekerjaannya tersebut, mereka yang mengira orang yang berkelahi melawan seekor banteng bukanlah orang liar perlu mencoba mendekati seekor banteng ngamuk dari dekat. Dengan julukan “El Ciclón” (“The Cyclone”), Arruza tidak menemui ajalnya di ujung tanduk seekor banteng yang terluka tapi dalam sebuah kecelakaan mobil di luar Mexico City tahun 1966. Usianya ketika itu 46 tahun.

5. Joe Rollino

Joe Rollino tidak membutuhkan pengakuan dari siapapun; pada tahun 1920-an dia menyebut dirinya sendiri manusia terkuat di dunia. Ketika tubuhnya mencapai kondisi puncaknya, orang Amerika Italia generasi ke dua ini mampu mengangkat barang seberat 3200 pond (1.500 kg) dengan punggungnya, dan dia pernah mencoba mengangkat barang seberat 450 pond (200 kg) dengan giginya. Lebih dari itu, semua kekuatan fisiknya tersebut dia peroleh dengan makanan vegetarian. Dia berusaha meluangkan waktu di sela-sela latihan-latihannya untuk menjadi seorang veteran PD II yang mendapat penghargaan, bergaul dengan Harry Roudini dan berperan sebagai bodyguard selebriti seperti Greta Garbo, dan dia masih mengemudikan truk pada tahun 2010 ketika, di usianya yang 104, dia tewas akibat tertabrak mobil.

4. Lisa Lopes

Berbicara tentang kebengalan, tidak banyak pikiran orang yang secara serta merta tertuju pada para anggota grup cewek R&B seperti TLC. Rapper dan penyanyi Lisa Lopes boleh jadi adalah pengecualian, jika mengingat tindakan ekstrem yang dia lakukan dalam hubungannya dengan kekasihnya bintang NFL Andre Rison ketika mereka bertengkar. Ketika dia dibuat marah oleh Rison, Lopes menyulut api pada sepatu tenisnya, dan api tersebut membesar dan menghanguskan rumahnya yang besar. Namun, dia juga luar biasa jujur dan beterus terang tentang latar belakang hidupnya yang mengalami pelecehan dan juga hal-hal berbau alkohol yang berhubungan dengan dirinya. Lopes tewas pada usia 30 setelah mobilnya menggelincir keluar dari jalan raya untuk menghindari tabrakan dengan beberapa kendaraan lainnya, yang menyebabkan mobilnya menabrak dua batang pohon dan terguling, hingga semua penumpangnya terlempar keluar dari jendela.   

3. Marc Bolan

Frontman dari T-Rex yang legendaris, Marc Bolan adalah salah satu arsitek utama dari musik rock yang hingar bingar pada tahun 1970-an. Ketenarannya berawal dari keberhasilannya memulai sebuah trend yang menandai dimulainya cara-cara berpakaian dan bertingkah laku aneh, yang menantang masyarakat dengan cara yang baru. Dia tewas mendadak pada tahun 1977—hanya seminggu sebelum ulang tahunnya yang ke-30—ketika mobil yang dia tumpangi menabrak sebuah pohon di London. Tempat kecelakaan tersebut segera berubah menjadi sebuah tempat pemujaan, yang sekarang dikenal secara resmi. Tragisnya, teman satu band Bolan, Steve Carrie juga tewas dalam sebuah kecelakaan mobil lainnya empat tahun kemudian.

2. Ryan Dunn

Terkenal karena penampilannya sebagai sosok yang sentral dalam film TV Jackass dan beberapa film setelahnya, Ryan Dunn adalah anggota kelompok  aliran komedi balls-of-steel yang binal itu. Kiranya tidak perlu disebutkan lagi, Dunn benar-benar bengal, tidak segan-segan melakukan adegan-adegan berbahaya yang memerlukan keberanian dan tidak malu-malu. Ingat ketika dia mengejutkan seorang dokter dengan foto sinar X yang menunjukkan sebuah mobil-mobilan telah dimasukkan lewat duburnya, dalam sebuah lelucon dalam Jackass: The Movie … Karier Dunn—dan kehidupannya—tentu saja berakhir mendadak ketika mobilnya Porsche 911 GT3 menabrak sebuah pohon dengan kecepatan 140 mph. Level alkohol dalam darahnya tercatat dua kali lipat dari batas yang diijinkan. Usianya 34 ketika itu.

1. James Dean

Yang paling ikonik dari orang-orang bengal yang dikenal secara kultural, James Dean membuat pemberontakan menjadi nyaman, bahkan untuk yang beraliran  mainstream, dalam filmnya yang dibuat pada tahun 1955, Rebel Without a Cause. Dia adalah si bengal yang lengkap dalam layar lebar; personifikasi dari remaja yang galau yang memakai jaket kulit—dan merupakan persona enigmatik yang utama. Dalam kehidupan pribadinya dia mengalami affair-affair yang menggelora dengan para wanita cantik, termasuk seorang aktris Italia Pier Angeli, dan menghindari wajib militer AS dengan cara mengumumkan dirinya adalah seorang homoseksual (kemudian dia menolak mengaku sebagai seorang homoseksual). Pada tanggal 30 september, 1955, Dean tewas akibat patah leher dalam tabrakan adu kambing antara mobil Porsche 550 Spyder-nya dengan sebuah mobil Ford coupe, dalam usia 24.   

(June 30th, 2011 by Julian

comment 0 comments:

Post a Comment

 
© Hasim's Space | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger