Minuman smoothies (semacam jus buah campur susu,
krim) bisa jadi kaya akan protein; pembangkit energi untuk olahraga, hidrator,
dan minuman-minuman akselerator pemulihan pasca latihan bisa jadi mengandung nutrien-nutrien
yang berguna untuk meningkatkan performa; teh herbal bisa menenangkan atau membangkitkan
energi—semua jenis minuman ini mempunyai tujuan fungsional untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan kebugaran yang spesifik. Dan kemudian ada minuman bebas
blender yang bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan yang hebat yang sederhana
namun kurang mendapat perhatian. Berfungsi lebih dari sekedar minuman hidrasi,
jus lemon (jeruk nipis) segar dan air bisa mengandung manfaat yang mengejutkan.
Memulai
setiap pagi dengan segelas air lemon hangat sebenarnya adalah sebuah ritual
Ayyurveda atau tradisi Yogic, yang
digunakan untuk menstimulasi pencernaan selama satu hari tersebut dan untuk membersihkan
tubuh dari berbagai racun yang mengendap di dalam saluran pencernaan di malam
hari sebelumnya. Meski sulit untuk menemukan bukti-bukti seperti yang
diharapkan oleh ilmu kedokteran Barat terhadap praktik-praktik tradisional
(yang sering disebut “pengobatan rakyat”) yang sudah ada jauh sebelum
standar-standar pengobatan medis ala Barat dikembangkan, namun penelitian
tentang unsur-unsur nutrisi yang terkandung dalam lemon mengisyaratkan ada banyak
sekali manfaat kesehatan yang secara tradisional dihubung-hubungkan dengan
meminum air lemon segar setiap hari.
Kita
cenderung meminum minuman-minuman hangat di pagi hari seperti kopi dan teh,
tapi cobalah memulai pagi hari Anda dengan pertama-tama minum sedikit air lemon
hangat untuk merangsang pencernaan. Air lemon tersebut tidak harus hangat, tapi
harus murni. Gunakan separuh buah lemon segar untuk dicampur dengan segelas
besar air dan hirup dan dinikmati sepanjang hari. Secara sederhana, lemon segar
bisa menaikkan derajat air putih setingkat. Di bawah ini adalah 5 manfaat
kesehatan dari meminum air lemon yang membuat minuman ini semakin banyak
diminum bukan hanya karena rasanya.
- Mendukung fungsi imun: Lemon
kaya akan antioksidan vitamin C, yang dikenal karena perannya yang mendukung
fungsi imun yang sehat yang bisa mengurangi resiko infeksi pernapasan.
Asam asorbik (vitamin C) yang terdapat di dalam lemon mempunyai efek
anti-inflamasi, dan digunakan sebagai pendukung komplementer untuk penyakit
astma dan penyakit-penyakit pernapasan lainnya. Lemon juga mengandung saponins, yang mengandung properti
antimikroba yang bisa membantu melindungi tubuh dari penyakit flu dan pilek.
Yang tidak kalah pentingnya, asam asorbik bisa memperlancar penyerapan zat besi ke dalam tubuh; zat
besi memainkan peran penting dalam fungsi imun.
- Meng-alkalize (menurunkan keasaman) tubuh: Meski
kegetiran buah lemon bisa membuat rasanya menjadi asam, namun lemon
sebenarnya merupakan salah satu makanan yang paling bisa menurunkan derajat
keasaman (alkalizing) tubuh.
Lemon mengandung asam sitrat dan asam asorbik sekaligus, yang merupakan
asam-asam lemah yang bisa dengan mudah di-metabolismekan dari tubuh
sehingga memungkinkan kandungan mineral dari lemon tersebut membantu menurunkan
derajat keasaman (meng-alkalize)
darah.
- Membantu pencernaan: Citrus flavonol
dipercaya sebagai zat yang kini membuat lemon digunakan secara tradisional
sebagai digestive tonic (obat
kuat bagi pencernaan). Dipercaya bisa menstimulasi dan memurnikan liver,
jus lemon secara tradisional dipahami bisa membantu asam hidroklorida pencernaan
(digestive hydrochloric acid) di
dalam perut memperlancar pencernaan. Status vitamin C telah banyak dihubung-hubungkan
dengan berkurangnya resiko tukak lambung (peptic ulcers) yang disebablan oleh bakteria Helicopter pylori.
- Membersihkan kulit: Vitamin C dan antioksidan lainnya yang
terkandung di dalam lemon bisa melawan kerusakan akibat radikal bebas. Kerusakan akibat radikal bebas—khususnya yang
disebabkan oleh eskposur UV dan racun lingkungan—bisa menyebabkan
berbagasi simptom penuaan. Asupan antioksidan bisa membantu mengimbangi
kerusakan ini, dengan mengurangi kerutan. Lebih jauh lagi, jus lemon bisa
digunakan secara topikal pada bekas-bekas luka dan spot-spot penuaan untuk
membantu menyamarkannya. Selain secara tradisional digunakan sebagai
stimulan liver, air lemon juga dipercaya bisa membantu membersihkan racun
dari dalam darah, sehingga membantu menjaga kulit tetap bersih dari noda.
- Mempercepat penyembuhan: Asam
asorbik (vitamin C), yang banyak terdapat di dalam lemon, bisa
menyembuhkan luka, dan merupakan nutrien esensial untuk mempertahankan
kesehatan tulang, jaringan ikat (connective
tissue), dan tulang rawan (cartilage).
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, vitamin C juga mengandung properti
anti-inflamasi. Jika digabungkan, vitamin C merupakan nutrien esensial untuk
menjaga kesehatan dan untuk penyembuhan stress dan cedera.
1http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22429343
2http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/21184650
3http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22070691
4http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/21917705
5http://ajrccm.atsjournals.org/content/163/5/1246.long
6http://www.docsdrive.com/pdfs/medwelljournals/ijmmas/2006/16.pdf
7http://jn.nutrition.org/content/131/2/568S.full
8http://www.docsdrive.com/pdfs/medwelljournals/ijmmas/2006/1-6.pdf
9http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/12897042
10http://webprod.hc-sc.gc.ca/nhpid-bdipsn/monoReq.do?id=182&lang=eng
0 comments:
Post a Comment