Photo illustration by The New York Times/Images: by Robert Galbraith/Reuters and Five |
Dalam beberapa cara, Internet telah menjadi sebuah
game tentang “jenis dan dijeniskan.” Sekarang Anda bisa memainkannya di rumah
pula.
Perusahaan-perusahaan seperti Facebook, Google dan
Twitter memperhatikan pertanyaan-pertanyaan, update dan antusiasme yang kita tulis dalam layanan mereka,
kemudian mereka mencoba menggolongkan jenis iklan apa yang paling mempunyai
efek persuasif terhadap kita.
Pada hari Selasa lalu, sebuah perusahaan pemula di
Berkeley, California yang dinamakan Five mem-post-kan sebuah tool (lihat: a tool) yang memberi sebuah sense tentang apa
yang mungkin perusahaan-perusahaan web besar lihat ketika mereka memperhatikan
kita.
Dengan menggunakan sebuah link ke post-post dalam
Facebook, Five menganalisis bahasa yang kita gunakan dalam menulis, dan
menentukan afiliasi relatif kita terhadap lima atribut kepribadian: openness (keterbukaan), extraversion (ekstraversi), agreeableness (keramahan), conscientiousness (kesadaran) and neuroticism (neurotisisme). Five
kemudian membandingkannya dengan orang-orang terkenal (berdasarkan
tulisan-tulisan dan pernyataan-pernyataan mereka yang disiarkan), dan juga
teman-teman Facebook Anda.
Berdasarkan respon-respon awal terhadap situs tersebut
di Twitter, “orang-orang tampaknya mengidentifikasi dengan cukup kuat terhadap
jenis-jenis kepribadian yang kami ajukan tersebut,” kata Nikita Bier, co-founder Five, yang sedang mengerjakan sebuah produk untuk
percakapan online yang akan
menggunakan teknologi yang serupa. “Hanya sekitar 10 persen yang mengatakan
kami langsung salah tentang kepribadian mereka.”
Masalahnya sebagian mungkin adalah ketidakjelasan
dalam menulis secara keseluruhan, yang bisa menimbulkan identifikasi yang sama dengan
yang dirasakan orang ketika membaca horoskop yang paling general di surat
kabar.
Ada sejumlah penelitian yang signifikan tentang
hubungan antara kata-kata yang kita pilih dengan kepribadian yang kita punya. H.
Andrew Schwartz, seorang peneliti di Universitas Pennsylvania yang pernah menerbitkan
penelitian tentang topik ini, menjadi penasihat bagi Five.
Mr.Bier mengatakan pokok utama dari latihan ini
bukanlah soal presisi, tapi untuk memberi sense bagi orang banyak tentang apa
yang perusahaan-perusahaan media sosial sedang lakukan terhadap mereka, mungkin
dengan cara yang lebih hebat.
“Kualitas prediktif dari kelima jenis kepribadian
tersebut adalah bagus untuk iklan,” katanya. “Orang dengan kepribadian yang
lebih terbuka suka pergi ke kedai kopi, dan mempunyai apartemen yang menarik.
Anda mungkin ingin memberi mereka iklan tentang Ikea. Orang neurotik sering
mengkhawatirkan kesehatan mereka, jadi berilah mereka iklan tentang vitamin.”
Berdasarkan sebuah sampel yang sama sekali tidak
ilmiah (meski si penulis telah mengetahui pokok ini sejak lama), analisis Five
agak kurang akurat, dan agak membingungkan.
Saya sendiri, tampaknya, sekitar 30 persen lebih
menyerupai si kapitalis ventura Marc Andreessen daripada seperti istri saya.
Saya juga sama neurotiknya dengan Mark Cuban, si pemilik tim basket Dallas
Mavericks, kurang mengapresiasi seni daripada Mahatma Gandhi, dan hanya sedikit
lebih koperatif daripada LeBron James, si bintang tim basket Miami Heat.
Saya tahu hanya tiga dari 10 “teman” Facebook saya
yang sangat serupa dengan saya. Saya sedikit mirip dengan kebanyakan orang yang
saya sebenarnya kenal dan suka di Facebook.
Kedengarannya tak asing?
http://bits.blogs.nytimes.com/2014/06/11/your-personality-type-defined-by-the-internet/?_php=true&_type=blogs&smid=fb-nytimes&WT.z_sma=TE_YPT_20140611&bicmp=AD&bicmlukp=WT.mc_id&bicmst=1388552400000&bicmet=1420088400000&_r=3&
0 comments:
Post a Comment