Apakah Anda Memberi Nama yang Salah bagi Anak Anda?


(Thinkstock Photos)
(Thinkstock Photos) 

Apatah arti sebuah nama? Segalanya. Itulah sebabnya mengapa buku-buku mengenai nama-nama bayi laris manis dan merupakan sektor yang menguntungkan bagi dunia penerbitan dan mengapa 8 persen dari orang tua baru sering terbangun di tengah malam berkeringat dingin karena khwatir kalau-kalau nama yang mereka berikan pada anak mereka tidak tepat.

Menurut sebuah poling terbaru, yang dilaksanakan oleh yourdomainename.com, hampir sepersepuluh orang tua menyesali nama yang telah mereka berikan pada anak mereka. Angka tersebut naik dari 3 persen dibandingkan dengan poling yang dilakukan beberapa tahun terkahir ini.

Lalu mengapa demikian? Jawabannya hanya dua kata: Tekanan dari rekan-rekan.

Lebih dari separuh dari orang tua yang menyesali nama yang mereka berikan pada anak mereka yang disurvei mengatakan mereka memilih nama-nama yang sedang trendy dan fashionable (seperti semboyan Apple saja, ya?) ketika itu. Tigapuluh dua persen mengatakan nama anak mereka ternyata lebih umum dari yang mereka perkirakan sebelumnya.

“Sebagaimana minat kita akan nama-nama yang menarik meningkat, demikian pula halnya dengan obsesi kita dalam memilih nama-nama yang tepat,” kata Laura Wattenburg, pengarang buku "The Baby Name Wizard"  pada The Guardian. Orang tua yang mau repot-repot mengubah nama anaknya kini semakin banyak karena mereka menyadari anak mereka hidup dalam ruang yang kompetitif, sehingga memberi merk yang bisa membuat mereka sukses adalah sesuatu yang masuk akal. Jika merk itu tidak hoki sejak awal, ganti saja!

Namun seorang bayi bukanlah sebuah merk dagang, tapi kadang-kadang, sebuah keterlibatan dalam sebuah kelompok diskusi (focus grouping) yang kecil pun bisa membuat orang tua mengkaji kembali nama yang telah mereka berikan pada anak mereka.

“Saya pertama mendapat firasatt bahwa kami telah memberi nama yang salah bagi bayi kami ketika seorang ibu mengintip ke dalam kereta bayi kami dan berkata dengan keras, ‘Jadi lafalnya Ralph atau Raef?’ tapi bukanlah kesalahan lafal yang membuat saya bergidik tapi dia melafalkan nama anak kami tersebut; dengan suara yang dibuat-buat dan dijelek-jelekkan,” tulis Lena Corner, seorang ibu berbasis di UK yang mengubah nama anaknya dari Ralph menjadi Huxley setelah beberapa minggu meratapi nama yang tertulis pada akta kelahiran anaknya.

Bagi ibu yang punya banyak anak, ada pula kekhawatiran akan bunyi dari nama anak-anaknya tersebut. Salah seorang ibu menulis tentang penyesalannya dalam sebuah forum orang tua setelah dia memberi nama anak kembarnya Rosalie dan Violet. “Kami menyadari bahwa kami tidak suka dengan nama dua bunga tersebut,” tulisnya. “Beberapa minggu kemudian kami menjadi semakin tidak suka menyebutkan nama yang telah kami pilih sendiri untuk Rosalie, dan kami selalu memperkenalkan Violet terlebih dahulu Karena kami menyukai nama itu. konyol, memang. Tapi nyata.”

Kerena memberi nama bayi Anda adalah salah satu yang perlu Anda “persiapkan” sebelum dia lahir ke dunia ini, banyak orang tua yang mengkaji ulang keputusan mereka ketika mereka bertemu dengan bayi sebaya dengan anak mereka.

Setelah megadopsi bayi bernama Gabriella, salah seorang ibu yang berbagi kisah dalam  fertility forum memutuskan bahwa puterinya tersebut lebih cocok diberi nama Abigail. “Saya selalu mengatakan saya akan memakai salah satu nama yang diberikan ibunya pada si bayi tersebut…. Tapi setelah kira-kira satu bulan saya mulai tidak suka.” Jadi mereka memberi nama panggilan Abby dan tetap mempertahankan nama yang ada dalam akta kelahirannya. “Kadang-kadang nama tidak cocok bagi si anak dan kita harus memberikan yang terbaik bagi si anak untuk kepentingan jangka panjangnya.

Bagi orang tua yang ingin mengubah nama anaknya secara resmi, prosesnya bisa jadi melelahkan. Menurut para ahli, seorang anak tidak akan mengenali namanya sekitar lima bulan awal. Tapi sistem hukum kita bisa memakan waktu lebih lama dari itu. Tergantung di negara bagian mana Anda tinggal, proses mengganti nama ini melibatkan sebuah petisi, sebuah court order, dan biaya sekitar $65 hingga $150. Itu belum termasuk biaya jika Anda menggunakan jasa pengacara.

Tapi bagi sebagian orang tua upaya mengubah dokumen yang melelahkan tersebut adalah sesuatu yang sebanding dengan hasil yang didapat. “Huxley sekarang berusia 15 bulan dan “Ralph” hanyalah kenangan pahit di masa lalu,” tulis Corner dalam The Guardian. “Ini adalah sebuah kerja keras, tapi setidaknya dia mendapatkan nama yang cocok sekarang.”

(by Piper Weiss, Shine Staff, on Mon Oct 10, 2011 10:08am PDT)

comment 0 comments:

Post a Comment

 
© Hasim's Space | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger