Meskipun bersembunyi di sebuah tempat yang mudah terlihat dari sebuah kantor polisi dan markas militer di Abbotabad , Pakistan , rumah Bin Laden yang harganya jutaan dolar tersebut—delapan kali lebih luas dari rumah-rumah di sekitarnya—tak urung terkena serbuan dalam sebuah serangan kemarin malam. Pejabat AS telah berhasil melacak salah satu orang kepercayaan Osama, seorang kurir, setelah dia berhasil diidentifikasi oleh seorang tahanan yang tertangkap setelah serangan 9/11, dan ditemukan bahwa Osama tinggal bersama saudara lelakinya di dalam sebuah “rumah yang sangat-sangat unik,” yang “menampung seorang target teroris yang bernilai tinggi,” menurut beberapa pejabat senior. Ditemukan fakta bahwa rumah misterius yang sangat besar ini tidak mempunyai sambungan telepon dan Internet yang membuat para penyidik semakin percaya bahwa ada yang tidak beres di dalam rumah ini. Dengan semua harta kekayaan mereka, bukankah mereka bisa menyambung telepon? Hal-hal lain juga memancing kecurigaan—sampah dari rumah ini dibakar sendiri oleh pemiliknya, tidak diserahkan pada petugas kebersihan, seperti rumah-rumah lain di sekitarnya. Apakah yang sedang disembunyikan di dalam rumah besar berlantai tiga ini?
Apapun yang sedang disembunyikan di dalam rumah tersebut, mereka menyembunyikannya dengan baik: untuk keamanan, rumah ini dikelilingi oleh tembok raksasa yang tingginya mencapai 5,5 meter, direnda dengan kawat berduri, dan tembok bagian dalamnya memberi kesan yang semakin rumit. Rumah ini hanya memiliki sedikit jendela menurut petugas, yang tidak diragukan lagi untuk menyembunyikan keluarga ketiga dalam rumah ini bersama kurir dan saudara lelakinya—Osama Bin Laden, dan istrinya yang paling muda. Setelah militer AS memasuki kompleks rumah tersebut dalam sebuah serangan selama 40 menit, lima orang dewasa tewas dalam kontak senjata: Osama; anak lelakinya; sang kurir dan saudara lelakinya, dan seorang wanita yang mungkin atau tidak mungkin merupakan istri Osama. Rincian mengenai serangan tersebut, dan bagaimana Osama bin Laden ditemukan hingga kini masih terus bermunculan. Namun satu yang pasti: ini bukanlah berarti terorisme telah berakhir. [The Guardian and JPost and Boing Boing and ABC]
To check out our full coverage on the successful raid of Osama bin Laden's compound—from the planning to the aftermath—head here.
0 comments:
Post a Comment