Tidak Akan Ada Asteroid Raksasa Menabrak Bumi

This diagram shows the orbit of asteroid 2013 TV135 (in blue), which has just a 1-in-63,000 chance of impacting Earth (Space.com)
Diagram ini menunjukkan orbit dari asteroid 2013 TV135 (warna biru), yang hanya mempunyai kemungkinan 1 dalam 63.000 akan menabrak Bumi (Space.com)

NASA telah berusaha keras untuk meyakinkan penduduk dunia bahwa laporan-laporan tentang akan adanya sebuah asteroid raksasa yang akan menabrak Bumi adalah terlalu dilebih-lebihkan.

Dalam sebuah artikel yang berjudul “Reality Check,” NASA mengatakan bahwa asteroid raksasa tersebut, yang pertama kali dilihat oleh para ilmuwan Ukraina, hampir bisa dipastikan tidak akan menabrak Bumi.

Secara spesifik, NASA mengatakan peluang asteroid yang bernama TV135 tersebut akan menabrak Bumi adalah sekitar 1 dalam 63.000. Dalam Skala Dampak Kerusakan Torino, peluang tersebut digambarkan sebagai 1 dari 10, atau ‘tidak mengandung tingkat bahaya yang tak biasa.”

“Dengan kata lain, probalilitas saat ini bahwa tidak akan terjadi tabrakan pada tahun 2032 adalah  sekitar 99,98 persen,” kata Don Yeomans, manajer Bidang Program Objek di dekat Bumi milik NASA di Laboratorium Jet Propulsion, dalam sebuah pernyataannya. “Temuan ini relatif masih baru. Dengan melakukan lebih banyak lagi observasi, saya sepenuhnya berharap kita akan mampu untuk secara signifikan mengurangi, atau menghilangkan sama sekali, kemungkinan terjadinya tabrakan di masa yang akan datang yang bisa diperkirakan.”

Yeomans adalah seorang pemburu asteroid yang terkenal di dunia,” dan salah satu tugasnya yang biasa adalah meredam munculnya histeria yang tak berdasar tentang asteroid.

Dia terpaksa berbicara setelah Deputi Perdana Menteri Rusia Dmitry Rozogin menimbulkan kehebohan pekan ini ketika dia menulis di Twitter-nya bahwa, “sebuah asteroid sepanjang 400 meter mengancam akan menabrak Bumi.”

Dalam sebuah wawancara pada bulan Agustus dengan Yahoo News, Yeomans menjelaskan bahwa NASA biasanya bisa melacak adanya sebuah asteroid yang bisa membahayakan Bumi 100 tahun sebelum benda tersebut tersebut kemungkinan menabrak Bumi.

TV135 diperkirakan berdiameter 400 meter. Dalam konteks tertentu, Yeomans mengatakan bahwa sebuah asteroid dengan diameter sekitar 300 meter bisa menimbulkan kerusakan yang serius jika menabrak Bumi. Namun kerusakan yang ditimbulkan itu masih jauh dari level kepunahan. Asteroid yang paling dipercaya oleh para ilmuwan telah menyebabkan punahnya dinosaurus setelah menabrak Bumi dipercaya mempunyai diameter 6 mil, atau hampir 10.000 meter.

Yeomans mengatakan ada sekitar 1.000 “Benda di Dekat Bumi” di dalam galaksi kita yang bisa menimbulkan kehancuran hebat jika menabrak Bumi dan NASA telah berhasil mengidentifikasi sekitar 95 persen di antaranya. Dengan kata lain, peluang bahwa sebuah asteroid raksasa yang berbahaya akan secara tiba-tiba menampakkan diri di luar orbit Bumi adalah sangat kecil.

Konon, NASA percaya bahwa secara teknis kita bisa menjadi sasaran tabrakan asteroid. Perkiraan  terbaik mereka, tabrakan besar telah terjadi di Bumi setiap 100 juta tahun sekali.  

Seandainyapun para ilmuwan berhasil melacak adanya sebuah asteroid raksasa yang sedang bergerak menuju Bumi kita, namun ada banyak cara untuk mengatasinya.

Pertama, kata Yeomans, kita bisa meluncurkan sebuah roket ruang angkasa menuju asteroid tersebut untuk mengubah jalur lintasannya. Bahkan mengubah jalur lintas sebuah asteroid atau komet hanya beberapa inci saja sudah cukup untuk membuat asteroid tersebut melenceng dengan margin yang luas dan tidak menabrak Bumi asalkan jalur lintasnya diubah dalam jarak yang cukup jauh di angkasa luar sana.

Nyatanya, asal diberitahu dari jauh-jauh hari, tidaklah terlalu sulit mengusir sebuah asteroid keluar dari jalur berbahaya. Pada tahun 2012, para mahasiswa MIT mengatakan bahwa jika mereka bisa melacak adanya sebuah asteroid raksasa 20 tahun sebelum asteroid tersebut mencapai Bumi, maka mereka bisa mengatasinya hanya dengan menghujani asteroid tersebut dengan peluru cat (paintballs).

Bahkan dalam skenario emergensi yang sebenarnya di mana sebuah asteroid sudah berada terlalu dekat untuk bisa digeser jalurnya, tetap masih ada beberapa cara untuk mengatasinya. Pada awal tahun 1960-an, para mahasiswa MIT menyarankan bahwa cara terbaik untuk mengatasi ancaman asteroid adalah dengan menembak asteroid tersebut dengan rudal nuklir. Dan jika ada pecahan dari asteroid tersebut yang bisa jatuh ke Bumi, puing-puing pecahan tersebut ukurannya akan semakin lama semakin mengecil ketika meluncur di dalam atmosfer Bumi, dan dampaknya akan menjadi semakin kecil. (By Eric Pfeiffer, Yahoo News)

http://news.yahoo.com/blogs/sideshow/no--a-giant-asteroid-is-not-about-to-hit-the-earth-182622623.html

comment 0 comments:

Post a Comment

 
© Hasim's Space | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger