'Who Discovered America?' Columbus atau Bangsa China?

 Map of the World? It is claimed that this is an eighth century copy of the map Admiral Zheng He made in 1418. The map clearly shows the new world (left half) - more than 70 years before Columbus discovered it
Kopi dari sebuah peta yang berusia 600 tahun yang ditemukan di dalam sebuah toko barang bekas adalah kunci yang membuktikan bahwa adalah bangsa China, bukan Christopher Columbus, yang pertama kali menemukan Dunia Baru (New World), begitu bunyi sebuah klaim dari sejarawan Inggris.

Dokumen tersebut yang konon merupakan sebuah kopi dari sebuah peta dari abad ke-18 yang dibuat oleh Admiral Zheng dari China, menggambarkan apa yang kemudian disebut sebagai Dunia Baru dengan sedikit rincian.

Bukti yang mengklaim bahwa seorang pelaut China telah berhasil memetakan Belahan Bumi Barat lebih dari tujuh dekade sebelum Columbus ini hanyalah salah satu dari beberapa klaim yang menghebohkan dunia yang dikemukakan oleh penulis Gavin Menzies dalam buku barunya yang berjudul ‘Who Discovered America?’-yang dirilis beberapa hari yang lalu, tepat pada saat hari libur Columbus. 

‘Kisah tradisional Columbus menemukan Dunia baru adalah mutlak merupakan sebuah fantasi, itu hanyalah cerita dongeng,’ kata Mr. Menzies pada MailOnline

Di antara klaim Menzies yang lain adalah bahwa penduduk pertama belahan bumi Barat tidaklah datang melalui jalur darat melaui Selat Bering, tapi adalah para pelaut China yang untuk pertama kalinya menyeberangi Samudera Pasifik 40.000 tahun yang lalu.

Dia juga mnulis bahwa tanda-tanda DNA juga membuktikan bahwa orang Indian Amerika dan para pribumi lainnya adalah keturunan dari beberapa gelombang pendatang dari Asia.


Lebih lanjut, dia mengatakan armada kapal China yang megah, yang dikomandoi oleh Zheng He, telah berlayar di seputar kontinen Amerika Selatan—100 tahun sebelum Ferdinand Megellan yang diperkirakan merupakan orang pertama yang melayari jalur tersebut.


Columbus dibahas secara besar-besaran di dalam buku tersebut—betapa tidak, Menzies telah menghabiskan waktunya selama 20 tahun terakhir untuk mencari dan membeberkan bukti-bukti bahwa Columbus bukan saja tidak pernah menemukan Amerika—tapi juga bahwa Columbus terlambat 40 milenia tiba di sana. 

Mr Menzies percaya bahwa Columbus sebenarnya mempunyai sebuah peta dunia yang dirancang oleh Admiral Zheng He dari China, yang membuat peta tersebut ketika dia berlayar menuju Dunia Baru pada tahun 1421, lebih dari tujuh dekade sebelum Columbus.

Buku Menzies tersebut memuat apa yang oleh penulisnya dikatakan sebagai sebuah kopi dari peta tersebut, yang ditemukan oleh seorang jaksa dari Beijing Liu Gang di dalam sebuah toko buku bekas, yang katanya membuktikan teori yang dia kemukakan itu.

Dokumen tersebut, kata Menzies, adalah sebuah kopi dari abad ke-18 dari peta yang dibuat oleh Admiral Zheng He pada tahun 1417. Mr Menzies meyakinkan bahwa peta tersebut dengan jelas menunjukkan sungai-sungai dan wilayah pesisir Amerika Utara, dan juga kontinen Amerika Selatan.

Penegasan Mr Menzies tentang pelayaran Zheng He menuju Dunia Baru ini bukanlah yang pertama—dia pertama kali menulis tentang ini tahun 2002—tapi peta tersebut baru pertama kali dia kemukakan. 

Mr Liu telah berhasil mendapatkan pengakuan dari seorang juru taksir dari Balai Lelang Christie, yang mengatakan bahwa dokumen tersebut ‘sangat tua’ dan bukan merupakan barang palsu yang baru dibuat.

Setelah Mr Liu mengangkat peta tersebut, Menzies kemudian membentuk sekelompok ahli sejarah untuk menganalisis setiap kata yang tertulis di dalam peta tersebut. Dia menyimpulkan bahwa peta tersebut aslinya dibuat pada era Dinasti Ming—sebuah periode China antara tahun 1368 hingga 1644.

Di dalam sebuah wilayah dalam peta tersebut yang dipercaya oleh Mr Menzies sebagai wilayah Peru sekarang tertulis sebuah inskripsi—‘Di  sini penduduknya mempraktikkan agama Paracas’ dan ‘Di sini penduduknya suka mengorbankan manusia’—jelas menunjukkan bangsa yang dikenal sebagai penduduk Peru saat itu.

Peta tersebut dipertegas lagi, kata Mr Menzies, oleh nama-nama dalam bahasa China tentang banyak kota dan wilayah di Peru.

Dia mengatakan peta-peta Peru kuno menunjukkan tempat-tempat dengan nama seperti Chawan—bahasa China untuk ‘lahan siap tanam’ dan Chulin—‘pohon-pohon atau hutan.’ 

Ko-Lan—sebuah kota terpencil di Peru yang terletak di dasar sebuah jurang dilukiskan sebagai sebuah ‘perjalanan sulit.’

Mr Menzies tidak mempunyai pendidikan formal sebagai ahli sejarah dan tidak menyandang gelar pascasarjana dari universitas—dia adalah seorang awak kapal selam dalam Angkatan Laut Inggris—tapi dia tidak bisa lagi disebut sebagai seorang ‘amatir’ sekarang.

‘Who Discovered America?’ adalah buku keempat Menzie di mana dia mencoba menulis ulang sejarah dan berorientasi ke Timur. 

Dia telah menghabiskan jutaan dolar dari penghasilan dari buku-bukunya terdahulu untuk melanjutkan perjalanan riset keliling dunia menelusuri jalur-jalur yang telah menghasilkan teori-teorinya. Dia telah mengubah rumahnya di London utara menjadi sebuah lembaga penelitian de facto, yang memperkerjakan hingga enam orang aisten peneliti sekali waktu.

Namun teori-teorinya itu tidak diterima oleh komunitas akademik mainstream. Pada tahun 2008, profesor sejarah dari Universitas London Felipe Fernandez-Armesto mengatakan pada Daily Telegraph bahwa buku Menzies adalah ‘sama dengan buku sejarah tentang Elvis Presley bertemu dengan para makhluk alien (di supermarket).’ 

Bahkan Wikipedia menggolongkan Menzies sebagai seorang ‘pseudo-sejarawan.’

Namun hal itu tidak menghentikan Menzies mendapatkan jutaan pembaca—dan ribuan pengikut yang memberi kontribusi bagi website-nya dan menyumbang bagi penelitian yang mereka lakukan.

Mr Menzies memulai teori-teori Asia-sentris-nya dengan sebuah buku yang terbit pada tahun 2002 yang berjudul '1421: The Year China Discovered the World.' Di dalam buku tersebut dia mengatakan bahwa pelaut ternama dari China Admiral Zeng He, yang diketahui pernah mencapai Eropa dan Afrika, juga pernah mengarungi Samudera Pasifik hingga ke Belahan Bumi Barat (Western Hemisphere).

Dia mengklaim bahwa Zheng tidak saja berhasil mencapai Dunia Baru, tapi juga telah meninggalkan koloni di sana. Armada Zheng juga berlayar mengarungi hingga ujung Amerika Selatan—melalui Selat Megellan di sekitar Teluk Meksiko dan hingga Mississippi.  

Ada bukti-bukti, baik bukti arkeologis maupun genetik, kata Menzies, bahwa Zheng He meninggalkan jejak di California, Florida, Virginia, dan bahkan Tepi Luar dari Carolina Utara.

Dalam buku 'Who Discovered America?' Menzies fokus pada teori-teori bahwa orang Asia juga telah berhasil menembus Amerika Utara dan Selatan melalui laut lama sebelum Zheng He.

‘Tampaknya bisa dipastikan bahwa manusia telah berhasil mencapai wilayah Amerika melalui laut sekurangnya empatpuluh ribu tahun lalu,’ tulis Menzies.

“Tidak diragukan bahwa penanggalan ini bisa diseret mundur lebih jauh lagi, mungkin hingga 100.000 tahun SM yang merupakan masa pertama manusia berhasil mengarungi Mediterranea hingga Crete dan (secara terpisah) di selatan dari Asia hingga Australia.’

Kebanyakan ilmuwan percaya manusia pertama kali menduduki Belahan Bumi Barat secara luas pada 13.000 hingga 16.500 tahun lalu.

Teori yang hampir dipercaya secara universal di kalangan akademisi adalah bahwa mausia datang ke Dunia Baru dengan cara melintasi Selat Bering yang mengubungkan Asia dan Amerika Utara.

‘Semakin banyak saya berpikir tentang teori Selat Bering tentang pendudukan Amerika, semakin lucu jadinya,’ tulis Mr Menzies dalam investigasinya tentang topik tersebut. 

Mr Menzies mengatakan ide bahwa manusia mampu menyeberangi Samudera Pasifik sekitar 40.000 tahun SM tidaklah sedramatis kedengarannya.

‘Jika Anda cuma berlayar di dalam bak mandi plastik, maka arusnya hanya membawa Anda di dalam  bak itu saja,’ katanya pada MailOnline. ‘Mereka hanya mengikuti ke mana arus membawa mereka, sesederhana itu.’

Dia menambahkan: ‘Tidak ada yang istimewa dalam hal ini. Manusia telah mulai mengarungi lautan jauh lebih lama daripada yang diperkirakan orang.’

'Who Discovered America? The Untold History of the Peopling of the Americas' by Gavin Menzies, published by William Morrow, is due out today.

http://www.dailymail.co.uk/news/article-2449265/Who-Discovered-America--Controversial-historian-Gavin-Menzies-claims-Chinese-reached-New-World-first.html


comment 0 comments:

Post a Comment

 
© Hasim's Space | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger