Awas, Penipuan Lewat Internet!

By GREG WELTER - Staff Writer
Posted: 08/29/2010 12:00:00 AM PDT

guardian.co.uk


WILLOWS—Dua orang petugas penegak hukum yang mempunyai banyak pengalaman dalam mendeteksi dan mencegah penipuan lewat Internet berbagi pengalaman pada minggu ini di Willows.
Sersan polisi Willows, Carl Walter dan Russ Browning, seorang penyidik dari Kantor Kejaksaaan Wilayah Glenn Country, mengingatkan para pengguna Internet bahwa cara-cara baru penipuan lewat Internet dan virus bermunculan setiap hari, dan cara menghindari hal-hal tersebut adalah masalah akal sehat semata.
“Jangan pernah berikan informasi keuangan pribadi Anda di Internet,” kata Walter, dia menambahkan bahwa nomer keamanan sosial (social security number) Anda adalah laksana emas bagi para penipu.
 “Dengan nomer keamanan sosial dan nama Anda, saya bisa menguasai Anda dalam dua menit,” kata Browning.
Rata-rata kerugian korban pencurian identitas lewat Internet adalah $6,380, menurut catatan mereka.
Menurut Walter tombol ‘delete’ pada komputer hanyalah sebuah misnomer (pengacakan nama semata). “Tidak ada yang benar-benar dihapus,” katanya. “Sesuatu yang Anda taruh di Internet adalah seperti gelombang radio; tidak akan hilang selamanya.”
Meskipun para penegak hukum telah melakukan upaya-upaya terbaiknya untuk mencegah penipuan lewat Intenet, terutama lewat penyuluhan publik seperti Thursday’s forum, Walter mengakui bahwa “para penjahat mempunyai teknologi yang lebih baik daripada yang mereka punya.”
Browning mengatakan bahwa banyak sekali kejahatan Internet yang tidak dilaporkan, karena “orang-orang merasa malu mengakui bahwa mereka cukup tolol telah tertipu sedemikian rupa.”
Walter dan Browning mengatakan bahwa orang yang lebih tua biasanya lebih rawan terkena tipuan lewat Internet karena mereka cenderung lebih mudah percaya, dank arena mereka lebih punya banyak uang untuk diekploitasi daripada korban-korban yang lebih muda.

Browning mencatat bahwa para pengguna komputer yang berusia 18-24 tahun adalah korban terbanyak. “Mereka suka main-main dengan informasi pribadi mereka; mereka ceroboh,” kata Browning.
Sebagai contoh, Browning mencatat bahwa orang yang lebih muda cenderung kurang kontrol terhadap penggunaan komputer mereka, dan sering membiarkan teman-teman mereka menggunakan komputernya.
Di antara cara paling umum yang digunakan dalam penipuan lewat Internet, dan dan yang paling berhasil, adalah dengan memberi request yang seolah-olah datang dari sebuah perusahaan yang sah yang isinya meminta Anda agar meng-update catatan-catatan Anda, dan menawarkan bantuan yang menggoda dengan menawarkan sebuah “masa percobaan gratis.”
Pada yang pertama, meng-update catatan, Browning mengatakan para penipu biasanya mencoba meminta nomer rekening Anda. “Namun, jika Anda tengah melakukan bisnis dengan sebuah perusahaan, maka mereka akan memiliki nomer rekening Anda, jadi tidak seharusnya Anda memberi tahu nomer rekening Anda pada orang yang belum terikat bisnis dengan Anda,” kata Browning.
Banyak pengguna Internet yang terkena serangan para “aggregator” yang menawarkan bantuan gratis seperti kredit monitoring untuk masa percobaan. “Hanya dengan meng-klik yes terhadap penawaran tersebut maka service tersebut akan masuk ke tagihan telepon Anda dengan tanpa persetujuan Anda,” kata Walter. “Biayanya mungkin hanya sekitar $1,78 per bulan, tetapi ada ribuan korban serupa.”
Walter dan Browning sangat menganjurkan penggunaan program software anti-virus, dan menganjurkan agar menggunakan alamat e-mail yang terpisah untuk spam dan junk-mail. Keduanya mengatakan bahwa mereka ragu-ragu dengan layanan proteksi berbayar seperti Lifelock.
Bagi mereka yang ingin meningkatkan layanan proteksi, tersedia program enskripsi, dan Browning mengatakan ada sebuah reader (penunjuk) yang bisa Anda beli dan pasang di komputer Anda sehingga Anda bisa semena-mena menggunakan kartu kredit Anda dari rumah untuk melakukan pembelian secara online dengan aman.
Kedua orang tersebut mengetakan bahwa belanja online seharusnya dilakukan melalui sebuah sistem seperti Paypal, atau dengan menggunakan sebuah kartu kredit daripada cek atau uang tunai. “Mengapa menggunakan kartu kredit?” tanya Browning. “Karena jika ada kesalahan, maka Anda mempunyai jejak untuk mendapatkan uang Anda kembali. Chase bank jauh lebih kuat daripada Anda,” katanya.
Browning mengatakan bahwa semua penipuan, bahkan yang tidak berhasil sekalipun, seharusnya dilaporkan kepada penegak hukum setempat dan kepada Komisi Perdagangan Federal.
(www.chicoer.com)

comment 0 comments:

Post a Comment

 
© Hasim's Space | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger