Beberapa Test Kesehatan yang Sebenarnya Tidak Perlu Anda Lakukan

Checkup secara teratur memang diperlukan untuk menjaga kesehatan Anda, tapi dokter Anda boleh jadi telah melakukannya terlalu banyak untuk Anda, seperti yang diisyaratkan dalam sebuah panduan  kesehatan terbaru dari beberapa kelompok medis.

Pemeriksaan dan perawatan kesehatan yang tidak diperlukan bisa jadi lebih membahayakan daripada menguntungkan baik bagi pasien maupun bagi si dokter, dan kini semakin banyak kelompok-kelompok dokter spesialis yang turun tangan untuk melakukan sesuatu tentang hal ini.

Tahun lalu saja, American Board of Internal Medicine and Consumer Reports meluncurkan sebuah kampanye yang bertajuk “Memilih dengan Bijak” untuk mengurangi tindakan medis yang tidak perlu bagi para pasien. Kampanye tersebut bertujuan menghimbau para dokter dan masyarakat tentang pemeriksaan dan perawatan kesehatan yang berpotensi tidak diperlukan, berbahaya, atau tidak mempunyai bukti-bukti medis untuk mendukung penggunaannya.

“Duapuluh lima kelompok masyarakat medis khusus (medical specialty) terkemuka yang ada di AS kini telah berbicara dan menunjukkan kepemimpinan mereka dengan cara mengidentifikasi pemeriksaan dan perawatan kesehatan apa saja yang umum mereka lakukan, tapi tidak selalu bermanfaat,” kata Christine K. Cassel, M.D., presiden dan CEO dari ABIM Foundation bidang  profesionalisme medis, dalam sebuah pernyataan pers. “Jutaan orang Amerika kini semakin menyadari bahwa ketika menyangkut masalah perawatan kesehatan, lebih banyak tidak selalu berarti lebih baik. Melalui serangkaian pemeriksaan dan perawatan kesehatan (test and procedures) di bawah ini, kami bermaksud memancing perbincangan antara para dokter dan para pasien tentang perawatan kesehatan apa saja yang benar-benar mereka butuhkan.


Saran-saran utama dari kelompok medis mencakup:
  • Jangan lakukan Pap test (test untuk mengetahui adanya gejala kanker dalam kanal endoserviks) pada wanita yang berusia di bawah 21 dan mereka yang telah menjalani histerektomi untuk penyakit non-kanker.
  • Antibiotik tidak boleh digunakan untuk penyakit pernafasan akibat virus (viral respiratory illness) yang tampak nyata seperti sinusitis, paringitis, dan bronkhitis atau untuk penyakit “swimmer’s ear,” (inflamasi pada kanal telinga).
  • Jangan menggunakan antipsikotik sebagai pilihan pertama untuk mengatasi gejala tingkah laku dan psikologis (behavioral and psychological symptoms) dari demensia.
  • Jangan lakukan test imaging untuk mendeteksi stress pada jantung (stress imaging cardiac tests) atau test imaging non-invasif tingkat lanjut dalam evaluasi tahap awal pada pasien yang terkena gejala penyakit jantung (cardiac symptoms), kecuali terlihat tanda-tanda adanya resiko tinggi akan penyakit jantung.
  • Jangan gunakan obat penghilang rasa sakit opioid (opioid pain medications) seperti Vicodin untuk mengobati sakit kepala migrain, kecuali sebagai pilihan terakhir.
  • Jangan memaksakan kelahiran atau langsung mengadakan bedah caesar pada seorang wanita hamil yang terlambat melahirkan.
  • CT scans tidak diperlukan untuk mendiagnosis sakit perut pada anak-anak.
  • Jangan gunakan obat-obatan untuk mengatur glukosa untuk memperketat kontrol level gula darah pada orang dewasa dengan diabetes tipe-2.
Mengapa Lebih Sedikit itu Berarti Lebih Banyak
Mungkin Anda berpikir lebih baik berjaga-jaga sekarang daripada Anda harus menyesal nanti ketika harus menjalani pemeriksaan dan perawatan tambahan, namun pemeriksaan kesehatan yang berlebihan bisa menyakiti tubuh Anda dengan lebih dari satu cara.

Test yang berlebihan ini memerlukan biaya yang tidak sedikit. Rumah sakit-rumah sakit dan para pasien menghabiskan waktu dan materi yang tidak sedikit untuk menjalani prosedur yang tidak diperlukan ini, yang bisa menyebabkan biaya perawatan kesehatan meningkat yang harus dibebankan pada konsumen. Uang sebesar $750 miliar dihabiskan oleh sistem perawatan kesehatan di AS setiap tahunnya hanya untuk melakukan layanan-layanan kesehatan yang tidak perlu.

Banyak test kesehatan yang jarang-jarang dilakukan karena memang tidak diperlukan. Orang sering kali bereaksi berlebihan terhadap hasil-hasil abnormal yang biasa didapat dari test kesehatan seperti Pap tests (Pap smear), sehingga memberi mereka informasi yang salah tentang keadaan kesehatan mereka yang sebenarnya dan menyebabkan mereka berada di ruang test lebih lama. Ada rasa keamanan ditimbulkan oleh perlakuan yang berlebihan yang membuat sebagian pasien kembali lagi untuk memuaskan bathin mereka, bahkan meski perlakuan itu tidak menawarkan manfaat yang nyata. 

Ada pula alasan sederhana mengapa para dokter harus melakukan test-test tertentu sesedikit mungkin, di dalam batas-batas keamanan: Kadang-kadang test-test kesehatan tersebut benar-benar beresiko untuk dilakukan, seperti dalam kasus bedah stenosis spinal elektif (elective spinal stenosis surgery), yang boleh jadi melibatkan fusi dari beberapa porsi tulang belakang si pasien. Adalah tidak praktis dan tidak aman bagi para dokter untuk memilih prosedur ini kecuali sebagai satu-satunya upaya terakhir yang bisa mereka lakukan.

Tampaknya kontraintuitif , tapi jangan pernah melakukan apa-apa yang tidak benar-benar Anda butuhkan. Ini bukan masalah kekurangan perawatan kesehatan (under-treatment), tapi masalah bagaimana mendapatkan perawatan yang secukupnya bagi masing-masing individu.


Mulailah Berdialog dengan Dokter Anda
Salah satu tujuan dari kampanye “Memilih dengan Bijak” adalah untuk mendorong dilakukannya  percakapan produktif antara para dokter dan para pasien untuk memastikan bahwa kedua belah pihak merasa puas. Rekomendasi-rekomendasi yang selalu di-update akan memberi kedua pihak sebuah titik acuan, dan akan mempermudah si pasien menanyakan pertanyaan-pertanyaan informasi pada dokternya.

Jika Anda pikir Anda membutuhkan sebuah pemeriksaan kesehatan tertentu, Anda bisa mengacu pada guidelines tersebut di atas dan bertanya pada dokter Anda tentang tindakan apa yang terbaik yang bisa Anda lakukan.

Bicarakan pada dokter Anda tentang perawatan-perawatan kesehatan yang sedang Anda jalani. Jika Anda merasa tidak nyaman atau merasa tidak yakin tentang sebuah rekomendasi dari dokter, Anda mempunyai hak untuk meminta klarifikasi. Hubungan dokter-pasien semestinya merupakan hubungan yang terbuka dan terpercaya.

Bagaimana Menghindari Pemeriksaan dan Perawatan Kesehatan yang Tidak Perlu?
Rekomendasi-rekomendasi tentang pemeriksaan kesehatan yang baru di bawah ini dibuat sebagai kontrol diri Anda. Ambil alih, dan ikut serta dalam keputusan yang sedang dibuat tentang kesehatan Anda.

Semoga, rekomendasi-rekomendasi di bawah ini akan pula membantu Anda untuk mempertimbangkan secara hati-hati apa yang Anda dengar tentang kesehatan di media dan di dalam lingkungan teman-teman Anda. Sebaiknya Anda menyiapkan diri untuk membuat pilihan-pilihan tentang kesehatan Anda ketika Anda mempunyai senjata berupa fakta-fakta:
  • Uji kesehatan tertentu hanya diperlukan dan berguna pada titik-titik tertentu dalam kehidupan seseorang. Jika Anda tidak sedang berada pada titik-titik tertentu itu, tidak perlu pergi ke dokter kecuali Anda merasakan gejala adanya penyakit.
  • Meski Anda merasa tergoda untuk membuka Internet dan mencari informasi tentang jutaan screening test yang bisa Anda lakukan, kecuali jika Anda adalah seorang profesional medis, jangan pernah bertindak sebagai dokter untuk diri sendiri.
  • Waspadalah terhadap petunjuk-petunjuk diet yang sedang trend dan panduan kesehatan lainnya. Tidak perlu meyakinkan diri Anda sendiri bahwa Anda menderita sesuatu yang sebenarnya mungkin tidak ada. (By Lisa Collier Cool, Feb 22, 2013)
http://health.yahoo.net/experts/dayinhealth/doctor-groups-urge-fewer-tests

comment 0 comments:

Post a Comment

 
© Hasim's Space | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger