Mengapa Lebah Madu Menghilang

FILE - This April 25, 2007 file photo shows a colony of honeybees at the Agriculture Department's Bee Research Laboratory in Beltsville, Md. A new federal report blames a combination of problems for a mysterious and dramatic disappearance of U.S. honeybees since 2006. The factors cited include a parasitic mite, multiple viruses, bacteria, poor nutrition and pesticides. Experts say having so many causes makes it harder to do something about what's called colony collapse disorder. The disorder has caused as much as one-third of the nation's bees to just disappear over the winter each year since 2006. The report was issued Thursday by the Agriculture Department and the Environmental Protection Agency.  (AP Photo/Haraz N. Ghanbari, File)
(AP Photo/Haraz N. Ghanbari, File)

WASHINGTON (AP) —Sebuah laporan federal terbaru menuding sejumlah masalah sebagai penyebab punahnya lebah madu di AS secara misterius dan dramatis semenjak tahun 2006.

Faktor-faktor yang kait mengkait tersebut dikutip termasuk tungau parasit, berbagai virus, bakteria, kekurangan nutrisi, genetik, kehilangan habitat dan penggunaan pestisida.

Adanya berbagai penyebab tersebut membuat sulit untuk melakukan sesuatu untuk mengatasi apa yang disebut sebagai gangguan kolaps koloni ini, kata para ahli. Gangguan tersebut telah menyebabkan sebanyak sepertiga dari lebah di AS menghilang setiap kali musim dingin semenjak tahun 2006.

Lebah, khususnya lebah madu, dibutuhkan untuk menyerbuk tanaman.

Laporan federal, yang diterbitkan pada hari Kamis lalu oleh Departemen Pertanian dan Dinas Pelrindungan Tanaman AS, mengatakan penyebab terbesar adalah tungau parasit pemusnah varroa, dan menyebutnya sebagai hama tunggal yang paling detrimental bagi lebah madu.”

Masalah tersebut juga telah menyerang koloni lebah di Eropa, di mana para regulator tengah mempertimbangkan pelarangan sejenis pestisida yang dikenal sebagai neonicotinoids yang oleh sebagian kelompok lingkungan dianggap sebagai penyebab punahnya lebah. Laporan dari AS juga menyebut-nyebut pestisida, namun hampir berada di urutan bawah sebagai penyebab. Dan para pejabat federal dan para peneliti yang menasehati mereka mengatakan bahwa sains belum mennentukan pestisida sebagai penyebab.

May Berenbaum, seorang peneliti lebah terkemuka dari Universitas Illinois, mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa dia “sangat meragukan” bahwa melarang penggunaan pestisida akan berpengaruh terhadap kesehatan lebah. Dia ikut serta dalam sebuah konferensi besar ilmuwan yang diselenggarakan tahun lalu untuk mencari tahu apa yang sebenarnya sedang terjadi, dan laporan terbaru tersebut adalah hasil dari konferensi tersebut.

Berenbaum mengatakan lebih dari 100 zat kimia berbeda—bukan hanya pestisida yang mungkin dilarang di Eropa—telah ditemukan di dalam koloni lebah. Para ilmuwan menemukan kesulitan dalam  menghitung bagaimana lebah-lebah itu bereaksi dalam dosis-dosis yang berbeda dan kombinasi-kombinasi pestisida yang berbeda, katanya.

Sebagian dari zat kimia ini bisa merusak sistem imun lebah atau memperkuat virus, kata ahli dari Universitas Pennsylvania Diana Cox-Foster.

Dalam sebuah konferensi pers pada hari Kamis lalu, Sonny Ramaswamy, seorang pejabat tingkat tinggi USDA, mengatakan konsensus ilmiahnya adalah bahwa ada banyak faktor penyebab “dan Anda tidak bisa menunjuk salah satunya sebagai tak terbantahkan.”

Peneliti lebah dari USDA Jeff Pettis juga mengatakan bahwa pertanian modern sering kali mempersempit wilayah lebah mencari makan.

Dave Gaulson dari Universitas Stirling di Skotlandia, yang melakukan sebuah penelitian tahun lalu yang melibatkan zat kimia yang dianggap sebagai penyebab musnahnya lebah tersebut, mengatakan bahwa dia tidak setuju dengan kesimpulan menyeluruh yang diambil dalam laporan pemerintah AS. Akan tetapi, dia mengatakan laporan tersebut semestinya lebih menekankan pada pestisida sebagai penyebab.

Kelompok pecinta lingkungan, Jaringan Aksi Pesitisida Amerika Utara menyalahkan pemerintah federal karena tidak mengikuti jejak Eropa dalam menentukan larangan pestisida tertentu.

Serangga penyerbuk, seperti halnya lebah madu, krusial terhadap suplai makanan di AS. Sekitar $30 miliar setahun dalam pertanian tergantung pada kesehatan serangga penyerbuk tersebut, kata Ramaswamy.

Di samping membuat madu, lebah madu menyerbuk lebih dari 90 tanaman bunga. Di antara tanaman tersebut adalah berbagai buah-buahan dan sayur-sayuran: apel, alpukat, kedelai, asparagus, brokoli, buah sitrus dan kranberi. Sekitar sepertiga makanan manusia berasal dari tumbuhan yang diserbuk oleh serangga, dan lebah madu bertanggung jawab menyerbuk 80 persen di antaranya.

“Masalah ini menyangkut semua orang Amerika disadari atau tidak,” kata penjabat administrator EDPA Bob Perciasepe.

Zac Browning seorang peternak lebah komersial generasi keempat yang mengelola sarang lebah di Idaho, Dakota Utara dan Kalifornia, mengatakan AS berada “di ambang” kekurangan lebah untuk melakukan penyerbukan pada tanaman mereka.

Ahli ilmu serangga dari Universitas Maryland David Inouye, yang tidak terlibat dalam laporan federal tersebut, mengatakan bahwa dia setuju ada berbagai penyebab.

“Ini bukan situasi mudah. Jika hanya ada satu faktor penyebab, tentu kita sudah bisa mengetahuinya sekarang,” katanya.

Inouye, presiden terpilih Masyarakat Ekologi Amerika, mengatakan masalah di Eropa dan Amerika Serikat boleh jadi agak berbeda. Di Amerika, sarang lebah diangkut dengan truk dari lahan pertanian yang satu ke lahan pertanian lain untuk melakukan penyerbukan terhadap lahan yang luas dan hal itu boleh jadi membantu menyebarkan parasit dan penyakit, di samping membuat koloni lebah menjadi stress, sedangkan di Eropa sarang-sarang lebah tersebut tetap berada di tempatnya sehingga isu-isu di atas boleh jadi bukan merupakan sebuah faktor utama.

Dalam konferensi pers tersebut, Berenbaum mengatakan tidak ada solusi tunggal bagi masalah lebah di AS: “Kita tidak dilengkapi dengan peralatan yang cukup atau terbiasa bertempur di berbagai front.” (By SETH BORENSTEIN | Associated Press – Thu, May 2, 2013 3:43 PM EDT)
___
Online:
The report: http://www.usda.gov/documents/ReportHoneyBeeHealth.pdf
___
Seth Borenstein can be followed at http://twitter.com/borenbears
http://weather.yahoo.com/feds-many-causes-dramatic-bee-disappearance-152605922.html

comment 0 comments:

Post a Comment

 
© Hasim's Space | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger