Bahayanya Kurang Istirahat dalam Berolahraga


Jika Anda tergolong orang yang sulit melakukan istirahat, dan Anda telah sering kali melewatkan hari-hari istirahat Anda, maka dengarkan ini: meski kami mengagumi dedikasi Anda, tapi melewatkan waktu istirahat (recovery) lebih membahayakan daripada yang Anda kira.

Kami telah mencari tahu tepatnya apa yang terjadi pada tubuh Anda ketika Anda berlatih terlalu keras, jadi kami berbicara dengan Michelle Opperman, direktur grup fitness untuk Gereja, dan Jan Milano, CSCS dan pelatih performa olahraga di DIAKADI. Tahukah Anda bahwa efek dari melewatkan waktu istirahat bisa begitu membahayakan secara fisiologis dan psikologis sehingga ada nama tersendiri untuk itu? Namanya yaitu “Sindrom Kelebihan Latihan” ("Overtraining Syndrome.")

Anda ingin tahu seperti apa Overtraining Syndrome itu? Di bawah ini adalah apa yang terjadi pada tubuh Anda ketika Anda tidak menyediakan waktu untuk pemulihan (istirahat) dari latihan yang keras (atau kegiatan yang memerlukan daya tahan fisik):
  • Persediaan glikogen menipis. Opperman dan Milano mecatat bahwa glikogen Anda berkurang. Glikogen adalah sumber energi di tubuh Anda, dan bukan sesuatu yang Anda ingin buang. Milano mengatakan, persediaan glikogen yang menipis bisa menyebabkan respons laktat yang rendah,” ini berarti otot-otot Anda akan mengalami kelelahan dengan cepat.
  • Kortikosteroid meningkat. Kita tahu bahwa kortison dan kortisol (hormon stress) tidak baik bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan, dan bahkan bisa menambah simpanan lemak dalam perut. Milano mengatakan pada kami bahwa level kortikosteroid yang meningkat ini juga melemahkan sistem imun dengan cara menghambat reaksi limfosit terhadap antigen (pada dasarnya, sel-sel petempur tidak bisa melawan sel-sel penyerang yang nakal). Jadi latihan berlebih (overtraining) berarti timbulnya kemungkinan yang lebih besar akan menyebabkan sakit.
  • Jantung Anda akan kewalahan. “Baik detak jantung dalam keadaan istirahat maupun detak jantung dalam keadaan latihan yang submaksimal keduanya meningkat,” kata Milano. Baik-baiklah dengan jantungmu. Jangan lupa istirahat.
  • Performa menurun. Opperman mengatakan bahwa ketika program latihan tidak disertai istirahat yang cukup, maka kemampuan Anda untuk perform (misalnya, melanjutkan latihan, menumbuhkan otot, menjadikan tubuh lebih kuat) tidak meningkat atau malah menurun, karena otot-otot Anda jelas tidak bisa pulih dan bangkit.  Jadi segala sesuatunya kan menjadi lebih buruk dan lebih buruk lagi.
  • Anda akan kehilangan massa otot. Kerusakan yang terjadi terus menerus—dan tak ada penyembuhan = selamat tinggal otot. Itu berlawanan dengan yang coba Anda lakukan, bukan?
  • Anda akan merasa TAK NYAMAN. Cabikan kecil pada otot-otot Anda tidak bisa disembuhkan, yang akan mengakibatkan inflamasi, pembengkakan, dan nyeri otot. Opperman mengatakan rasa itu akan “menjadi ekstrem, yang berlangsung hingga berhari-hari.” Dia juga mencatat bahwa Anda akan merasa kelelahan secara fisik untuk jangka lama pula, yang bisa membuat sulit bagi Anda untuk melaksanakan tugas Anda sehari-hari.
  • Pikiran jadi kalut. Kelelahan otot bukanlah satu-satunya yang diwanti-wanti oleh Opperman. Kelelahan (fatigue) dan rasa sakit (distress) itu membesar secara psikologis, dan Milano mencatat bahwa Anda akan memperhatikan timbulnya perbubahan mental sebelum timbulnya perubahan fisik. “Menurunnya semangat, motivasi, dan rasa percaya diri; ketegangan meningkat, depresi, dan rasa marah menyertai masa penyembuhan seseorang,” kata Milano.
Bantulah dirimu sendiri. Pergilah ke klub yoga, dan jangan lewatkan savasana-nya, lakukan pendinginan, dan luangkan waktu satu hari untuk pemulihan. Perlu beberapa pointer? Pastikan Anda menyediakan daftar pemulihan (recovery checklist) atau cobalah pokok-pokok pemulihan di dalam tanda kurung ini (recovery essentials).


http://www.popsugar.com/fitness/Physical-Effects-Overtraining-41017351

comment 0 comments:

Post a Comment

 
© Hasim's Space | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger