UDFy-38135539 Objek Tertua di Alam Semesta

hubble deep field view
Sekelompok galaksi terlihat dalam gambar 
dari Hubble Ultra Deep Field ini. 
Click to enlarge this image. 
NASA, ESA, S. Beckwith, HUDF Team

INTISARI

·          Objek astronomi yang paling pertama dikenal adalah sebuah galaksi yang muncul sekitar 600 juta tahun setelah alam semesta ini terbentuk.

·          Objek paling jauh yang telah dikenal selama ini adalah loncatan sinar gamma yang pendek.

·          Objek  yang baru ditemukan ini adalah menarik bagi para astrofisisis yang sedang mencoba memahami bagaimana objek-objek awal ini mengubah gas dalam ruang interstellar.

DENGAN membawa pulang sebuah objek yang ditemukan selama penatapan yang lama dan mendalam ke masa lalu yang jauh dengan Hubble Space Telescope, para astronomer telah menangkap sebuah galaxy yang cahayanya telah menempuh jarak sejauh lebih dari 13 milyar tahun cahaya untuk sampai di sini, yang sekaligus membuatnya menjadi objek astronomi paling tua yang pernah ditemukan sejauh ini.
Penduduk alam semesta yang paling senior bernama UDFy-38135539, tetapi para ilmuwan memperkirakan status objek ini sebagai pemegang rekor tersebut—yang sebelumnya dipegang oleh loncatan sinar gamma—tidak akan berakhir.
“Saya tidak pikir ini adalah batasnya, mungkin bahkan belum mendekati batas itu,” kata kepala peneliti Matthew Lehnert, dari France Observatoire de Paris, pada Discovery News.
Pengukuran terhadap UDFy-38135539 yang dilakukan oleh Lehnert dan para koleganya membenarkan bahwa objek tersebut terbentuk pada 600 juta tahun setelah alam semesta ini terbentuk. Model-model teoritis dan simulasi komputer mengisyaratkan bahwa beberapa galaksi pertama boleh jadi terbentuk pada 200 juta tahun setelah terjadinya Big Bang.
Lehnert mengatakan akan semakin sulit untuk mencari objek-objek seperti ini, karena objek-objek seperti ini cahayanya akan semakin melemah secara ekstrem dan gas dan bintang-bintang yang dikandungnya akan semakin menyusut sehingga sulit untuk mengetahui keberadaan mereka.
"UDFy-38135539 sudah merupakan sebuah keberhasilan dan mungkin kita tidak akan sanggup untuk melakukan yang lebih baik dari itu untuk sementara ini,” kata Lehnert. Dia menambahkan, diperlukan waktu sekitar empat tahun kerja untuk membuat lompatan dari hasil deteksi tahun 2006 yang menemukan apa yang selama ini dikenal sebagai galaxy yang paling jauh, yang terbentuk 750 juta tahun setelah Big Bang (sebuah jarak yang dikenal dalam istilah ilmiah sebagai sebuah redshift sebesar 6,96) hingga didapat konfirmasi keberadaan UDFy-38135539 pada redshift 8,6, sekarang ini.
Redshift adalah apa yang terjadi ketika cahaya yang terlihat datang dari sebuah objek tergeser seacara proporsional agar terlihat lebih merah. Hal ini mirip keadaannya dengan suara peluit kereta yang kedengarannya seperti berpindah ketika KA tersebut semakin menjauh. Alam semesta sebagaimana penampakannya sekarang berada pada redshift 0. Redshift 1 terjadi ketika alam semesta ini baru berusia separuh dari usianya sekarang.
“Redshist 8,6 tampaknya adalah redshift tertinggi yang bisa kita capai dengan generasi teleskop yang ada saat ini,” kata astrofisisis Michelle Trenti, dari University of Colorado di Boulder, pada Discovery News. “Hubble Space Telescope mungkin bisa menemukan beberapa galaksi hingga yang berada pada redshift 10, tetapi objek-objek ini diperkirakan sangat langka dan cahayanya sangat lemah,” katanya menambahkan.
Konfirmasi adanya sebuah galaxy yang tercipta 600 juta tahun setelah Big Bang tentu sangat menarik bagi para ilmuwan karena pada masa inilah radiasi dari objek-objek pertama di alam semesta ini diperkirakan melepas elektron-elektron dari atom-atom hidrogen yang tercipta selama terjadi Big Bang, tambah Trenti. 
“Cukup mengherankan bagi saya bahwa galaksi-galaksi yang kecil dan sederhana itu—yaitu galaksi-galaksi yang tampaknya eksis pada redshift yang setinggi itu, pada awal-awal sejarah alam semesta ini—bisa secara harfiah mengubah keadaannya,” kata Lehnert.
Hal yang jelas dalam hal ini adalah bahwa UDFy-38135539 tidak mungkin telah meng-ion-kan gas yang dikandungnya sendiri.
“Lalu timbul pertanyaan apakah sumber-sumber yang lain ini, dan apakah mereka seperti UDFy-38135539 atau bukan? Kita ketahui dari gambar-gambar (dari hasil selaman Ultra Deep teleskop Hubble) bahwa apa pun sumber-sumber itu, mereka tidak terdeteksi dalam gambar-gambar tersebut. Kita membutuhkan lebih banyak data yang jauh lebih mendalam jangkauannya,” kata Lehnert. (By Irene Klotz Wed Oct 20, 2010 01:00 PM ET/ source:  http://news.discovery.com/space/oldest-galaxy-universe-hubble.html)

comment 0 comments:

Post a Comment

 
© Hasim's Space | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger