Apakah Urutan Kelahiran Menentukan Kepribadian?

Mel, selected from DivineCaroline posted by Mel, selected from DivineCaroline Feb 7, 2011 5:18 pm
By Education.com, DivineCaroline


Apakah urutan kelahiran membentuk kepribadian kita? Para ilmuwan di seluruh penjuru dunia telah menuliskan kata dan menghabiskan tinta dalam jumlah yang tak terhitung dalam memperdebatkan isu alam versus perawatan (nature versus nurture) ini. Namun bagaimana perkembangan seorang anak mungkin ada hubungannya dengan urutan kelahiran mereka, sebagaimana pula gen dan lingkungan mereka.
Alfred Adler, salah seorang teman seangkatan Freud dan Jung, orang pertama mengemukakan ide ini, mengklaim bahwa urutan kelahiran seorang anak mempengaruhi kepribadian mereka secara mendalam. Menurut Adler:
Anak tertua adalah dominan secara sosial, pintar, dan sangat-sangat rajin. Namun sayangnya, mereka kurang terbuka terhadap ide-ide baru, dan cenderung ke arah perfeksionisme dan menyenangkan orang lain—akibat kehilangan perhatian kedua orang tuanya secara sementara pada usia awalnya, dan berusaha keras untuk merebut kembali perhatian kedua orang tuanya tersebut.
Anak tengah, terjepit di antara adik-adik dan kakak-kakaknya, seringkali menjadikan mereka bersifat kompetitif, yang akhirnya membuat mereka menjadi pegusaha alami ketika dewasanya. Mereka cenderung menjadi yang paling diplomatis dan fleksibel di antara anggota keluarganya yang lain dan seringkali, mengembangkan bakat musik atau akademiknya.
Anak bungsu, menurut teori urutan kelahiran, cenderung menjadi dependent dan selfish—karena terbiasa disediakan dan dimanja. Tapi di samping sifat-sifat negatif tersebut, mereka seringkali menghidupkan suasana—periang, pede, dan menyenangkan bagi orang lain.
Dan bagaimana dengan anak tunggal? Seperti halnya anak-anak bungsu, mereka terbiasa dimanja, menurut Adler, dan menjadi sedih dan merana apabila keinginannya tidak terpenuhi. Masa masuk sekolah boleh jadi merupakan masa sebuah transisi yang sulit, karena mereka terbiasa menjadi pusat perhatian dunia keluarga mereka. Namun semua curahan perhatian orang tua tersebut akhirnya terbayarkan. Anak tunggal seringkali lebih matang untuk ukuran usia mereka. Mereka menyenangkan orang-orang dengan perkataan mereka dan kenyamanan mereka berada di antara orang-orang dewasa. Plus, semua hal yang bersifat menghibur diri sendiri itu pada akhirnya membentuk kreatifitas.
Teori Adler telah diperdebatkan selama beberapa generasi. Terlepas dari apakah hal itu benar secara saintifik atau tidak lebih daripada omong kosong belaka, Anda perlu merenungkannya ketika Anda membesarkan anak-anak Anda. Dan dengan tidak memandang urutan mereka dilahirkan, bantulah masing-masing anak Anda menyadari apa yang membuat mereka unik dan jangan membanding-bandingkan mereka dengan saudaranya yang lain. Dengan demikian, setiap anggota keluarga Anda akan tumbuh dan berkembang dengan baik.

comment 0 comments:

Post a Comment

 
© Hasim's Space | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger