Ada satu bagian paling penting dari tubuh kita jika
menyangkut kegiatan kita sehari-hari; tanpanya kita tidak bisa memotong
sayuran, memegang tang, atau mengirim SMS. Bagian dari tubuh tersebut juga merupakan
pertanda: bukan hanya bekas-bekas luka dan tanda-tanda penuaan yang bisa berkisah
tentang sejarah hidup kita tapi para ahlulsuluk semenjak jaman prasejarah telah
menggunakan garis-garis dan ulir telapak tangan untuk “membaca” masa depan seseorang.
Tapi bagaimana jika kedua tangan Anda bisa mengungkapkan
lebih banyak lagi tentang Anda? Bagaimana jika, dengan melihat telapak tangan
Anda dan lima jari yang melekat padanya, Anda bisa menemukan tanda-tanda awal
penyakit berbahaya yang tidak Anda ketahui sebelumnya? “Dahulu adalah hal yang
biasa bagi para dokter untuk melihat tangan untuk mengetahui tanda-tanda
kesehatan secara keseluruhan,” kata endokrinolog Kenneth Blanchard dari Newton,
Massachusetts. “Kita harus kembali ke masa-masa itu, karena tangan bisa
menunjukkan banyak hal tentang sirkulasi, hormon, dan fungsi tiroid.”
Di bawah ini adalah tujuh tanda-tanda penting yang bisa
dibaca lewat tangan Anda tentang kesehatan Anda secara keseluruhan.
1. Telapak tangan
berbintik-bintik merah
Dalam jangka pendek, telapak tangan yang kemerahan boleh
jadi timbul karena Anda terlalu keras memegang sekop ketika Anda sedang menanam
tomat, mencuci banyak makanan dengan tangan, atau menggenggam teko sebentar.
Tapi jika telapak tangan Anda memerah untuk jangka waktu lama, ini boleh jadi
merupakan sebuah kondisi yang disebut palmar
erythema, yang merupakan sebuah tanda penyakit liver, khususnya cirrhosis dan penyakit liver lemak
nonalkohol. (Satu pengeculian: Jika Anda sedang hamil, maka telapak tangan
memerah adalah normal, karena meningkatnya aliran darah menyebabkan telapak
tangan memerah pada lebih dari separuh
wanita hamil.)
Mengapa? Inflamasi pada liver secara perlahan mulai merusak
fungsi liver tersebut, sehingga tidak mampu lagi untuk membuang produk-produk
kotoran tubuh secara efisien, kata Blanchard. Akibatnya terjadi kelebihan pada
hormon yang sedang bersirkulasi, yang pada gilirannya menyebabkan pembuluh
darah di tangan dan kaki menjadi melebar, sehingga bisa terlihat melalui kulit.
Tindakan: Periksakanlah diri Anda apakah Anda mengalami
simptom-simptom penyakit liver lainnya, termasuk bengkak pada kaki dan perut, urat
yang menonjol pada tubuh bagian atas dan perut, dan kelelahan (fatigue). Tunjukkan tangan dan kaki Anda
pada dokter dan mintalah test fungsi liver. Test yang paling umum untuk fungsi
liver adalah penghitungan bilirubin dan penghitungan enzim liver.
2. Panjang jari
Panjang jari tangan yang komparatif bisa menunjukkan
tanda-tanda Anda mengalami kondisi-kondisi tertentu pada tingkat yang
mengejutkan. Secara tipikal, jari manis pria cenderung lebih panjang daripada jari
telunjuknya, sedangkan pada wanita berlaku kebalikannya. Wanita yang mempunyai
pola “maskulinisasi”, di mana jari manisnya lebih panjang daripada jari telunjuknya,
dua kali lebih besar kemungkinan menderita osteoarthritis,
menurut sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2008 dalam Arthritis and Rheumatism. Studi tersebut
menemukan bahwa osteoarthritis pada
lutut lebih banyak terdapat baik pada pria maupun pada wanita yang jari manisnya
lebih panjang, namun efeknya paling jelas pada wanita. Jari telunjuk yang lebih
panjang, di pihak lain, banyak dihubung-hubungkan dengan lebih tingginya resiko
kanker payudara pada wanita dan lebih rendahnya resiko kanker prostat pada
pria. Sebuah studi pada tahun 2010 menemukan bahwa pria yang jari telunjuknya
ketara lebih panjang daripada jari manisnya 33 persen lebih kecil kemungkinan
mengalami kanker prostat.
Mengapa? Para ilmuwan belum tahu pasti, namun mereka
percaya panjang jari dipengaruhi oleh eksposur terhadap hormon testosteron dan
estrogen di dalam rahim yang jumlahnya bervariasi. Jari manis yang lebih
panjang mengindikasikan eksposur testosteron prenatal yang lebih besar,
sedangkan jari manis yang lebih panjang mengisyaratkan adanya eksposur estrogen
yang lebih tinggi. Karena kanker payudara dipicu oleh estrogen, maka jari telunjuk
yang lebih panjang berkorelasi dengan resiko kenker payudara yang lebih tinggi.
Pada pria, lebih banyak testosteron berhubungan dengan lebih tingginya insiden
kanker prostat, karena salah satunya memicu yang lainnya. Akan halnya koneksi osteoarthritis, para ilmuwan tidak
mempunyai penjelasan yang jelas namun mereka mengira hal itu mempunyai hubungan
dengan cara hormon mempengaruhi pertumbuhan tulang pada usia dini.
Tindakan Anda: Wanita yang mempunyai jari manis lebih
panjang boleh jadi harus waspada akan adanya lemah sendi atau nyeri sendi,
khususnya pada lutut, dan periksakanlah luka atau sakit yang Anda rasakan. Pria
yang memiliki resiko kanker prostat lebih tinggi harus proaktif mengenai uji
PSA dan meminta test tambahan dari dokter yang merawat mereka jika diperlukan.
Semua wanita harus melakukan mammogram secara teratur untuk mendapatkan screening kanker payudara; jika Anda
pikir Anda mempunyai resiko kanker payudara yang lebih tinggi, bicarakanlah dengan
dokter Anda apakah Anda perlu peningkatan frekuensi mammogram atau menjadwalkan
MRI tambahan.
Sebagian peneliti percaya bahwa panjang jari harus
digunakan sebagai sebuah kriteria dalam melakukan screening kanker yang lebih komprehensif, namun hal ini masih kontroversial.
Sementara itu, ikutilah petunjuk-petunjuk yang disarankan, dan bersikap proaktif
dalam menjalani test-test yang telah disetujui.
3. Jari bengkak
Jika Anda baru saja turun dari pesawat terbang, abaikan
saja hal ini. Jari-jemari yang bengkak bisa terjadi karena alasan-alasan yang
paling sederhana: Cuaca panas, pertanda Anda akan mengalami menstruasi, atau
Anda baru saja makan mie ramen yang asin. Namun jika jari-jemari Anda terasa
tebal dan kaku atau jika cincin Anda tetap tidak bisa muat setelah minum cairan
yang banyak selama beberapa hari dan mengurangi garam, maka bengkak tersebut
bisa jadi menunjukkan adanya hypothyroidism.
Mengapa? Ketika tiroid
dalam keadaan kurang aktif, maka produksi hormon-hormon penting yang mengatur
metabolisme dan menjaga fungsi tubuh Anda agar tetap sehat jadi berkurang. Dan
ketika metabolisme melambat, akibatnya berat badan naik dan terjadi akumulasi
air.
“Salah satu tempat pertama yang menunjukkan tanda-tanda
kelebihan air yang bisa Anda lihat adalah di dalam jari-jemari Anda,” kata
endokrinolog Kenneth Blanchard, yang menulis buku What Your Doctor May Not Tell You About Hypothyroidism (Grand Central Publishing, 2004). “Anda
juga bisa merasakannya; jari-jemari Anda terasa kaku karena tidak bisa membengkok
dengan mudah.”
Tindakan: Mintalah pemeriksaan tiroid secara rutin dengan dokter Anda, yang merupakan sebuah test
darah untuk mengukur level hormon yang menstimulasi tiroid, atau TSH. Pastikan
dokter Anda tahu tentang tata cara melakukan screening yang terbaru, yang menyatakan bahwa level TSH harus
berada antara 0,3 dan 3,0.
4. Kuku pucat
Dalam kondisi normal, jika Anda memencet kuku-kuku jari
Anda maka akan timbul warna putih, dan jika Anda lepaskan maka warnanya akan
kembali pink. Jika kuku jari Anda
tetap putih selama lebih dari satu menit setelah Anda memencetnya atau putih
untuk selamanya, maka ini boleh jadi merupakan tanda-tanda anemia.
Mengapa? Anemia, atau keadaan kekurangan zat besi,
menyebabkan kuku jari menjadi pucat ketika tidak ada sel-sel darah merah dalam
jumlah yang cukup di dalam aliran darah. Jika dibiarkan saja, kekurangan zat
besi yang parah bisa juga menyebabkan kuku agak cekung (concave). Petunjuk: Jika anemia merupakan penyebab kuku jari
menjadi pucat, maka nail beds (lapisan
tipis yang merupakan dasar dari kuku) cenderung terlihat seperti memutih.
Tindakan Anda: Kekurangan zat besi bisa menyebabkan
kelelahan (fatigue) atau, dalam
kasus-kasus yang serius, menimbulkan masalah-masalah kesehatan, sehingga Anda
perlu memberitahukan hal ini pada dokter Anda. Anda bisa mencoba mengobati
anemia Anda sendiri dengan cara memperbanyak makan makanan yang kaya zat besi,
seperti daging merah, bayam dan sayuran-sayuran warna hijau tua lainnya, dan
kacang-kacangan, tapi mungkin Anda perlu pula mengkonsumsi suplemen zat besi,
kata endocrinolog Blanchard. Jika zat besi menyebabkan Anda mengalami masalah pencernaan,
katanya, gunakan formula non-konstipasi seperti Slow-Fe. Dan jangan lupa mengkonsumsi vitamin C pada saat yang
sama, karena vitamin C membantu penyerapan zat-zat besi.
5. Garis-garis merah kecil
di bawah kuku
Disebut splinter
hemorrhages karena tampak seperti splinters
(serpihan) kecil-kecil berwarna kecoklatan atau merah di bawah kuku, ini
adalah wilayah pendarahan yang kecil sekali (minute) yang bisa menandai adanya infeksi di dalam hati atau darah.
Karena area pendarahan tersebut bergerak searah dengan pertumbuhan kuku, maka
bentuknya menyerupai serpihan-serpihan yang terjebak di bawah kuku.
Mengapa? Splinter
hemorrhages terjadi ketika gumpalan-gumpalan darah yang kecil menyumbat
aliran darah di dalam kapiler di bawah kuku. (Kuku kaki, juga). Kondisi ini
khususnya terjadi pada seseorang yang mengalami murmur jantung (heart murmur) atau terjadi infeksi (underlying infection). Jika Anda hanya
mengalami sedikit bintik-bintik merah di bawah kuku dan Anda tidak pernah
didiagnosa masalah jantung, jangan panik: hal ini kemungkinan besar disebabkan
oleh hal-hal lain, mungkin cedera pada tangan.
Tindakan Anda: Ukur temperatur tubuh Anda untuk
mengetahui apakah Anda mengalami demam. Bacteri endokarditis biasanya disertai
oleh demam ringan. Jika Anda tidak pernah memeriksakan jantung Anda dan Anda
khawatir akan penyakit ini, hubungi dokter Anda untuk melakukan checkup. Dokter
Anda akan melakukan serangkaian test untuk mengevaluasi aliran darah melalui
jantung. Akan tetapi, jika jantung Anda telah dinyatakan sehat, maka infeksi
katup jantung tampaknya bukanlah penyebabnya dan Anda bisa menunggu hingga
melihat bintik-bintik merah tersebut hilang dengan sendirinya.
6. Ujung jari yang bulat, tebal
Dikenal sebagai “clubbing,” ujung jari yang menebal yang terbentuk
di atas buku jari paling ujung yang menyerupai miniature clubs bisa jadi merupakan sebuah tanda penyakit jantung
atau paru-paru. Anda juga mungkin melihat kuku jari Anda membulat, sehingga
jari-jemari Anda melengkung ke bawah seperti sisi bagian dalam sebuah sendok.
Mengapa? Jika sistem
peredaran darah pada jantung atau paru-paru terganggu, maka level oksigen di
dalam darah cenderung menurun. Seiring berjalannya waktu, hal ini bisa
menyebabkan tisu-tisu yang lunak di bantalan ujung jari tumbuh, sehingga ujung
jari tangan (dan ujung jari kaki pula) tampak menonjol ke bawah.
Tindakan Anda: Jika jari-jemari tangan dan kaki Anda clubbing, ada kemungkinan Anda mendapati
gejala-gejala lain pula, seperti sesak napas dan batuk kronis. Clubbing juga terjadi pada penyakit
katup aortik, yang bisa menyebabkan fatigue
dan rasa nyeri di dada. Kunjungi dokter untuk memeriksakan jantung dan
paru-paru Anda secara menyeluruh. Jangan lupa mengatakan pada dokter Anda sudah
berapa lama Anda memperhatikan perubahan-perubahan di jari tangan dan kaki Anda
tersebut, dan juga sudah berapa lama Anda mengalami simptom-simptom lainnya.
Untuk memonitor level oksigen di dalam darah Anda Anda
bisa melakukan test darah dengan dokter atau menggunakan oksimeter nadi (pulse oximeter), yang tersedia di banyak
toko alat kesehatan. Jika Anda kira jantung dan paru-paru Anda sehat-sehat saja,
mintalah program test (battery of test)
yang standar pada dokter Anda. Jika Anda sudah tahu bahwa Anda mengalami
kondisi jantung atau paru-paru, bicarakan dengan dokter Anda apakah ini
merupakan tanda-tanda simptom yang memburuk.
7. Ujung jari membiru
Ujung jari yang berwarna abu-abu atau biru atau mati rasa
bisa jadi merupakan sebuah pertanda gangguan sirkulasi yang dikenal sebagai
penyakit Raynauld atau sindrom Raynauld.
Mengapa? Sindrom Raynauld menyebabkan terjadinya kejang
temporer di dalam pembuluh darah dan arteri secara tiba-tiba. Arteri yang
menyempit, kata Blanchard, bisa menyempitkan aliran darah ke tangan dan jari
jemari, sehingga mengurangi sirkulasi. Simptom-simptom-nya termasuk timbulnya tangan
dingin (cold hands) dan mati rasa
pada ujung jari, di samping timbulnya warna kebiru-biruan. Antara 5 hingga 10
persen orang mengalami kondisi seperti ini, jadi lebih banyak dari yang mungkin
Anda kira. Penyakit Raynauld lebih umum terdapat pada wanita dibandingkan pria,
dan penyakit ini menjadi semakin buruk pada cuaca dingin. Penyakit ini juga
timbul akibat stress yang meningkat.
Tindakan Anda : Perubahan temperatur yang tiba-tiba,
seperti ketika Anda mengambil es batu dari lemari es, bisa menimbulkan serangan
Raynauld, jadi hati-hatilah akan hal ini dan mintalah orang lain melakukan itu
untuk Anda jika memungkinkan. Pakailah sarung tangan ketika Anda keluar rumah
dalam cuaca dingin, karena cuaca dingin merupakan salah satu pemicu utama
penyakit Raynauld, sehingga Anda boleh jadi perlu menyimpan sarung tangan di
mobil Anda, di dalam tas atau koper Anda, dan di pintu depan rumah Anda.
Penting untuk memperhatikan simptom-simtom seperti ini,
karena, seiring berjalannya waktu, serangan Raynauld bisa menyempitkan
sirkulasi darah hingga bisa menyebabkan kerusakan tisu. Cara terbaik untuk
mencegah penyakit Raynauld adalah dengan mengubah gaya hidup guna menjaga
sirkulasi darah Anda tetap sehat. Merokok dan kafein keduanya bisa menyempitkan
pembuluh darah, jadi berhentilah merokok dan kurangi kopi, teh, dan cola.
Tingkatkan latihan aerobik Anda untuk menaikkan detak jantung Anda dan menjaga
darah Anda tetap memompa (pumping).
Sebagian
orang menderita penyakit Raynauld “sekunder,” yang disebabkan oleh kondisi mendasar
lainnya. Dalam hal ini, menghindari kondisi mendasar (underlying condition) tersebut adalah kunci dalam mencegah serangan
Raynauld. (Melanie Haiken, Thursday, August 16, 2012)
0 comments:
Post a Comment