Lima Hal yang Tak Dilakukan Orang yang Bermental Kuat


Sebagai seorang ahli psikoterapi saya selalu menaruh minat pada kekuatan mental, tapi ketertarikan saya akan hal ini menjadi personal ketika saya mengalami serangkaian peristiwa kehilangan. Pada tahun 2003, ibu saya meninggal dunia secara mendadak akibat aneurisma otak. Kemudian, pada ulang tahun ketiga kematian ibu saya, suami saya yang berusia 26 tahun meninggal dunia akibat serangan jantung.

Beberapa tahun kemudian, ayah mertua saya didiagnosa mengalami kanker terminal dan dalam pikiran saya mulai terlintas hal-hal seperti, “Mengapa saya selalu harus kehilangan seseorang yang saya kasihi? Ini tidak fair. “ tapi akhirnya, saya sadar cara berpikir seperti itu tidak ada gunanya.

Saya tahu kebiasaan melakukan hal-hal yang tak sehat, seperti menyesali diri, hanya akan menghilangkan secara sementara kepedihan yang kita alami. Jadi saya duduk dan menulis daftar “13 Hal yang Tidak Dilakukan Orang yang Sehat Secara Mental” sebagai sebuah pengingat bagi diri saya sendiri akan segala sesuatu yang perlu saya hindari jika akan menghadapi kehilangan-kehilangan lain dengan kekuatan sebesar yang saya bisa himpun.

Sebelumnya saya tidak pernah membayangkan daftar yang saya buat ini akan menjadi viral, atau bahwa saya akan mendapat kesempatan untuk mengembangkan artikel saya ini menjadi sebuah buku. Saya bahagia ini terjadi, tapi pada awalnya, daftar tersebut hanya diperuntukkan buat saya sendiri. Dan saya senang saya telah berhasil menyusun daftar tersebut karena hanya dalam tempo beberapa minggu setelah memulai menulis, ayah mertua aya meninggal dunia.

Di bawah ini adalah 5 dari 13 hal yang tidak dilakukan oleh orang yang kuat secara mental;

1. Membuang-buang waktu menyesali diri sendiri
Meski adalah sehat untuk merasa sedih sekali-sekali, namun terus-menerus meratapi kemalangan dan meremehkan kemampuan kita untuk mengatasi rasa duka adalah sesuatu yang destruktif. Meratapi diri membuat kita tetap fokus akan masalah-masalah yang membuat kita sedih, dan bisa mencegah kita memulai kehidupan baru. Bersyukur adalah salah satu cara paling efektif untuk menghilangkan rasa penyesalan yang mendalam.

2. Menanggalkan  kekuatan mereka
Menyalahkan orang lain akan cara kita berpikir, cara kita merasa, atau cara kita bertingkah laku bisa menyebabkan kita dengan mudah melarikan diri dari tanggung jawab pribadi kita. Tapi yang sebenarnya, tak ada seorang pun yang punya kekuatan untuk membuat Anda gila. Anda punya kuasa mengontrol emosi Anda dan bagaimana Anda merespon emosi orang lain. Sama halnya, boss Anda tak bisa membuat Anda bekerja hingga melewati waktu. Ada konsekuensi yang akan Anda hadapi jika Anda tidak bekerja hingga melewati waktu, tetapi itu adalah sebuah pilihan. Dapatkan kembali kekuatan Anda dengan cara mengenali pilihan-pilihan Anda.

3. Takut Menghadapi rsiko

Emosi sering kali mengaburkan akal sehat kita. Ketika kita bersemangat menghadapi sebuah kesempatan, kita merendahkan resiko dari kesempatan tersebut. Akan tetapi ketika kita merasa was-was, kita akan melebih-lebihkan bahaya yang mungkin ditimbulkannya. Seimbangkan emosi dengan logika sehingga Anda bisa memperhitungkan resiko-resiko mana saja yang boleh diambil, dan melangkah dengan percaya diri.

4. Iri atas keberhasilan orang lain
Melihat orang lain mencapai tujuan yang mereka cita-citakan bisa menimbulkan rasa iri. Tapi setiap kali Anda menghabiskan waktu dengan rasa tidak senang akan keberhasilan orang lain, Anda akan menjauhkan diri dari bekerja mencapai tujuan Anda sendiri. Tulis definisi sukses menurut Anda dan fokus pada bekerjasama—bukannya bersaing—dengan orang-orang di sekitar Anda.

5. Membuat kesalahan yang sama berulang-ulang
Kadang-kadang, kita terlalu fokus pada upaya menutupi kesalahan-kesalahan kita sehingga kita tidak belajar dari kesalahan-kesalahan kita tersebut. Daripada membuat berbagai alasan atas kesalahan kita, lebih baik mengakui kesalahan-kelsahan kita tersebut. Investasikan energi Anda untuk belajar dari kesalahan-kesalahan Anda sehingga Anda bisa menghindari kesalahan serupa terulang. (By Amy Morin)

Amy Morin is a psychotherapist, keynote speaker and the author of 13 Things Mentally Strong People Don’t Do, a best-selling book that is being translated into more than 20 languages.

http://www.foxnews.com/health/2015/07/19/5-ways-to-be-mentally-strong/

comment 0 comments:

Post a Comment

 
© Hasim's Space | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger