Ghepong damar Krui adalah sejenis kebun atau sepetak kebun yang terdiri dari mayoritas pohon damar. Kata ghepong berarti kebun dengan mayoritas tanaman tertentu. Dalam sebuah ghepong damar, tanaman damar mendominasi, dengan diselingi oleh tanaman tahunan lainnya misalnya durian, duku, petai, dll. Jika dalam sebuah kebun, tanaman durian (pohon durian) mendominasi, maka disebut ghepong durian, jika tanaman duku mendominasi, disebut ghepong duku, dll.
Damar adalah sejenis getah berwarna putih kekuningan yang dihasilkan oleh pohon damar (shorea javanica). Pohon damar tergolong pada family Diptocarpacea. Krui adalah penghasil damar jenis Shorea Javanica terbesar di dunia. Damar Krui disebut juga damar mata kucing, karena warnanya yang bening seperti mata kucing. Damar mata kucing ini diekspor ke Singapura. Di Singapura, damar ini diproses dan diekspor kembali kenegara-negara industri dalam bentuk kemenyan, atau sebagai bahan dasar membuat minyak, cat, tinta, dan pernis.
Jika Anda mengunjungi hutan damar Krui, untuk pertama kalinya, Anda akan terkesima, mengira bahwa itu adalah hutan alami yang dikelola oleh manusia, padahal itu adalah sebuah agroforest, yang ditanam dan dikembangka oleh orang Krui selama lebih dari satu abad.
***
Tapi sayang, belakangan ini, kesadaran masyarakat Krui untuk melestarikan ghepong damar mereka makin menipis. Luas hutan damar pun perlahan menyusut. Karena terdorong oleh kepentingan sesaat, dan juga oleh kenyataan bahwa harga damar saat ini tidak sebanding dengan meroketnya harga kebutuhan hidup sehari-hari, banyak masyarakat pemilik ghepong memilih jalan pintas, menebang pohon-pohon damar mereka untuk dijual kayunya.

Kita bersyukur dan berterima kasih pada pendahulu-pendahulu masyarakat Krui yang telah menanam pohon Damar hingga kini mungkin berusia ratusan tahun, dan kita sekarang yang menikmatinya dengan memiliki pesonanya secara tidak langsung. Penghargaan berupa kalpataru, saya rasa merupakan apresiasi cukup baik. pembatasan alih fungsi hutan damar juga baik. Tetapi saya rasa perlu ada tindakan apresiasi yang betul-betul nyata dapat mendukung peningkatan taraf hidup masyarakat pemilik yang sesungguhnya dari hutan damat itu sendiri, sebagai timbal balik atas jasanya memberikan hutan damar itu kepada kita dan juga dunia tentunya.... Karena alasan taraf hidup itulah alh fungsi lahan hutan damar terjadi.
Post a Comment