FOTOGRAFI populer sebagaimana yang kita kenal sekarang hadir untuk pertama kalinya di hadapan publik pada tahun 1840-an. Ketika itu fotografi digadang-gadang sebagai sebuah penggambaran yang paling sempurna dari sebuah realitas dan pengabadian sebuah peristiwa bersejarah. Fotografi telah digunakan untuk merekam aksi teror dan mengungkap kebenaran tentang sebuah perang, untuk diberitahukan kepada kepada publik yang terlibat konflik di seluruh dunia dan untuk mengiklankan, secara subliminal, pentingnya sebuah kebanggaan nasional dan patriotisme melalui keberanian dan komitmen dari para prajurit muda yang berjuang di garis depan. Sekarang ini fotografi perang telah sampai pada tahap yang mengerikan; manipulasi dan alterasi telah menjadi bagian dari keseharian dalam dunia fotografi dan sering kali sulit untuk memastikan keaslian sebuah foto. Banyak dari foto-foto di bawah ini pernah dipertanyakan dan dipelajari secara mendalam, akan tetapi dampak dari foto-foto ini tetap kuat di tengah-tengah adanya keraguan dan kritik yang menyertainya.
10) Bomb Fat Man, Jepang, 1945
Taken from one of the B-29 Superfortresses used in the attack / Image: U.S. military |
Foto klasik ini tidak diragukan lagi sebagai salah satu foto yang paling terkenal tentang PD II. Foto ini menggambarkan ledakan nuklir di atas kota Nagasaki , yang dikenal sebagai awan jamur Fat Man, pada tanggal 9 Agustus 1945. Pengeboman AS atas Jepang, dalam babak akhir PD II, menghancurkan sejauh tiga mil kota dan membunuh sebanyak 70.000 orang seketika dan lebih banyak lagi melalui eksposur radiasi beberapa tahun setelahnya.
Pada masa itu, berita mengenai bomb atom tersebut disambut gegap gempita di Amerika dan seringkali dipublikasikan dengan gambar ini (dan foto-foto yang disensor menunjukkan gambar orang mati dan korban manusia). Beberapa tahun kemudian, dokumen-dokumen dan fofo-foto korban manusia tersebut terungkap dan dunia menjadi tersadarkan akan tragedi kemanusiaan ini. Sejak saat itu foto ini telah menjadi representasi dari hakekat perang yang sebenarnya dan potensi ekstrem yang bisa ditimbulkan oleh temuan manusia.
9) Dr Fritz Klein berdiri di atas tumpukan mayat di Belsen
Dalam foto yang terkenal ini, Dr Fritz Klein, dokter kamp, sedang berdiri di atas kuburan massal di kamp konsenstrasi Bergen-Belsen ; tugas utamanya adalah memilih tahanan untuk dikirim ke kamar gas. Dari tahun 1942-1944 angkutan KA telah mengirim orang Yahudi, Romani, orang cacat, tahanan perang Soviet, homoseksual, Saksi-saksi Jehovah dan lawan politik dan agama lainnya ke “kamp-kamp kerja paksa”. Di sini, setelah melewati proses seleksi, para tahanan dipaksa bekerja dalam shift selama 12-15 jam, dengan hanya memakai pakaian loreng dan sepatu kayu. Orang yang lemah, orang tua dan orang yang melawan langsung dikirim ke kamar gas (di mana semua orang akhirnya akan dikirim), untuk diberi gas hidup-hidup, yang kemudian tubuhnya dikirim ke kuburan massal atau dibakar.
Tidak ada yang tahu pasti berapa banyak orang di dunia ini yang mengetahui—foto-foto yang beredar dan cerita-cerita mengenai hal ini—tetapi diperlukan waktu tiga tahun sebelum dunia bertindak dan sementara itu dua pertiga dari penduduk Yahudi Eropa telah musnah.
8) Penolakan Sipil, 1943
Photo from Jürgen Stroop Report to Heinrich Himmler from May 1943 / Image: Unknown Stroop Report photographer |
Kampung Yahudi Warsawa di Polandia adalah wilayah terbesar dari Eropa yang ditaklukkan oleh Nazi dan dibangun pada tahun 1940 untuk “menampung” 400.000 orang Yahudi di balik tembok dan pagar kawat berduri. Penyakit, kelaparan dan serangan dan pembubunuhan oleh penjaga membuat penghuninya semakin lama semakin menyusut. Namun di balik semua itu, para pengelola kamp mendirikan organisasi bawah tanah untuk menjalankan sekolah, rumah sakit, panti asuhan dan fasilitas rekreasi di dalam kamp-kamp tersebut.
Foto di atas, menunjukkan sebuah peristiwa setelah terjadinya upaya penolakan Warsawa yang terkenal itu pada tahun 1943, di mana pasukan Nazi berhasil bertahan dengan senjata buatan tangan dan selundupan. Setelah itu 13.000 orang terbunuh di perkampungan Yahudi tersebut dan sisanya ditangkap dan dikirim ke kamp-kamp konsenstrasi. Gambar di atas diambil oleh seorang tentara Nazi dan diterbitkan oleh surat khabar Jerman dengan caption “Dipaksa keluar dari lubangnya”. Foto ini kemudian dijadikan alat bukti dalam pengadilan para pejabat Nazi di Pengadilan Nuremberg 1945-46.
7) Pantai Omaha, D-Day 1944
Image: Robert Capa, 1944 |
Robert Capa, seorang wartawan foto perang Hungaria, menjadi terkenal dengan foto yang dia ambil selama PD II yang mana berkat foto-foto tersebut dunia menjadi tersadar akan realitas yang terjadi di medan perang. Foto ini menunjukkan invasi pasukan Inggris, Amerika, Kanada dan pasukan bebas Perancis atas Normandia yang diduduki oleh Nazi pada tanggal 6 Juni 1944. Publik menerima gambar ini sebagai foto perang yang “sejati” karena penampilannya yang alami, gambarnya yang kabur karena tangan sang fotografernya bergoyang. Dalam realitasnya, keadaan kurang fokus dilaporkan sebagai kesalahan kamar gelap karena si operatornya belum berpengalaman. Majalah Life, di mana Capa bekerja, tetap menerbitkan foto tersebut sebagai sebuah gambaran usaha pasukan sekutu berenang untuk mendapatkan perlindungan di pantai Omaha di tengah-tengah kepungan senapan mesin dan tembakan artileri. Ini adalah salah satu foto yang telah membangkitkan kebanggaan nasional dan menimbulkan penghormatan pada para serdadu yang gugur di medan perang yang paling ganas ini.
6) Serdadu Gugur, Perang Sipil Spanyol, 1936
Image: Robert Capa, 1936 |
“Loyalist Militiaman at the moment of Death” adalah nama resmi dari foto ini, yang menggambarkan detik-detik ketika seorang anggota milisi ditembak, dan seperti dalam gerak lambat, jatuh ke tanah. Orang dalam foto ini disebut-sebut sebagai Frederico Borrell Garcia, seorang anggota Partai republik Spanyol dan merupakan seorang tentara pemberontak dalam Perang Sipil Spanyol. Sampai tahun 1970-an, foto ini dilaporkan merupakan salah satu foto yang paling terkenal dan menggigit mengenai Perang Sipil Spanyol, baik di Spanyol (di mana foto ini disensor oleh pemerintahan Franco) dan di luar negeri. Akan tetapi, validitas foto, yang dijepret oleh Robert Capa ini, telah dipertanyakan dan sebagian orang mengatakan pengambilan foto itu diatur sedemikian rupa; untuk itu, sebuah buku yang berjudul Shadows of Photography, telah diterbitkan untuk membuktikan bahwa foto itu palsu.
5) Jenderal Nguyen Ngoc Loan Sedang Mengeksekusi seorang Tahanan Viet Cong, Vietnam , 1968
Image: Eddie Adams |
Foto pemenang hadiah Pulitzer yang dijepret oleh Eddie Adams ini adalah salah satu di antara foto-foto perang yang paling terkenal sepanjang masa. Orang yang menodongkan senjata itu adalah jenderal Nguyen Ngoc Loan, Kepala Polisi Nasional Republik Vietnam , sedangkan orang yang sedang menghadapi maut itu adalah Nguyen Van Lém, seorang tentara Vietcong. Menurut cerita, si tahanan ini ditemukan di dekat selokan yang dipenuhi 34 mayat polisi beserta keluarganya, termasuk keluarga si jenderal tersebut ….
Kehebohan yang ditimbulkan oleh foto ini telah membuka cakrawala baru dalam dunia jurnalisme fotografi: “sebuah gambar sama dengan seribu kata.” Imej dalam foto ini dengan cepat menjadi sebuah ikon anti-perang, tetapi Adams menjawab: “Saya telah membunuh sang jenderal dengan kamera saya …. Apa yang tidak dikatakan oleh foto ini adalah, “Apa yang akan Anda lakukan jika Anda adalah sang jenderal dan bertugas di hari yang panas seperti itu, dan Anda berhasil menangkap apa yang disebut-sebut sebagai seorang penjahat setelah dia membunuh satu, dua atau tiga tentara Amerika?”
4) Patung Saddam Hussein Tumbang di Baghdad , 2003
Foto ini, yang terbaru dari semua foto yang ada dalam daftar ini, telah menimbulkan pengaruh simbolik yang cukup penting. Sebagai ikon dari kekuasaannya yang melampaui segalanya, pemujaan atas diri Saddam telah menyusup ke dalam budaya Irak; patung-patung, potret dan poster dibuat sebagai bentuk pemujaan pada dirinya di seluruh pelosok negara itu dan wajahnya dipampangkan dimana-mana, mulai dari façade gedung-gedung, sekolah-sekolah dan bandara-bandara hingga menghiasi mata uang nasional negara itu. Ketika rejim Saddam jatuh pada tahun 2003 oleh invasi yang dipimpin Amerika, “Operasi Pembebasan Irak”, gambar penghancuran patung raksasa di Bagdad ini disiarkan secara global di TV.
Penghancuran semua gambar Saddam yang ada di tangan penduduk Irak dimaksudkan sebagai simbolisasi dari akhir sebuah era teror dan sebagai awal dari era damai. Akan tetapi, meski Saddam telah ditangkap, diadili dan dieksekusi di tahun-tahun berikutnya, perdamaian tak kunjung tiba di irak.
3) Terbakar Hidup-Hidup di Vietnam , 1972
Photograph taken in Trang Bang, 1972 / Image: Huynh Cong Ut (also known as Nick Ut) |
Gambar dalam foto ini telah menjadi salah satu gambar dari foto-foto yang membangkitkan bulu kuduk, menghancurkan hati dalam sejarah dunia modern ini. Anak perempuan yang telanjang di tengah itu, Phan Thi Kim Phuc, adalah salah seorang korban serangan bomb napalm di Vietnam Selatan; dia sedang berlari dari tempat yang terkena bomb dengan tubuh yang terbakar. Pada tahun 1972, pesawat-pesawat Vietnam Selatan, dengan persetujuan dari militer AS, menjatuhkan sebuah bomb napalm di desa Trang Bang, yang pada saat itu diduduki oleh pasukan Vietnam Utara. Foto ini menghasilkan hadiah Pulitzer bagi fotografernya Nick U meski pada mulanya publik, termasuk presiden Nixon, sempat meragukan keaslian foto tersebut. Karena takut dikatakan menipu , si fotografer kemudian menyiarkan laporan rinci tentang rumah sakit kecil Barsky di Saigon di mana si bocah perempuan yang berusia 9 tahun tersebut dirawat selama 14 bulan. Si gadis cilik tersebut selamat dan mendirikan yayasan Kim Phuc pada tahun 1997, yang menyediakan rawatan medis dan psikologis untuk membantu korban perang.
2) Gambar yang Paling Banyak Direproduksi Sepanjang Masa, 1945
Taken on February 23, 1945 / Image: Joe Rosenthal |
Penaikan bendera di Iwo Jima mungkin adalah foto perang yang paling terkenal di dunia yang pernah ada. Bendera itu dinaikkan oleh lima orang mariner AS dan seorang petugas medis AL di atas Gunung Suribachi pada tahun 1945. Hanya sedikit orang yang menyadari bahwa ini adalah bendera ke-dua; yang pertama terlalu kecil dan tidak bisa dilihat oleh anggota Marinir yang ada di pulau tersebut, dan sang fotografer Joe Rosenthal, yang menerima hadiah Pulitzer untuk foto ini, tiba tepat pada waktunya untuk menjepret foto ini.
1. Ciuman Legendaris di Times Square, V-J Day, 1945
Image: Alfred Eisenstaedt, taken on V-J Day, 1945 |
Ini adalah foto perang yang mengesankan? Ya begitulah, karena foto ini juga memainkan sebuah peranan di antara berbagai hal dan peristiwa dalam sejarah perang lainnya, pada tanggal 2 Agustus 1945. Tanda-tanda kasih sayang dan kebahagiaan banyak diminta ditunjukkan oleh para fotografer semala masa perang; gambar-gambar seperti ini memberi gambaran positif di tengah-tengah gambaran mengenai bencana dan kehancuran akibat perang, yang memberi kekuatan dan harapan bagi tentara dan marinir. Foto yang ini, menunjukkan sebuah peristiwa spontan yang terjadi di
Sejak saat itu, foto ini telah menjadi representasi dari VJ Day dan akhir dari PD II—dan bisa dilihat hampir di mana-mana mulai dari kartu post sampai film-film Hollywood . (sumber: http://brainz.org/10-war-photographs-changed-world-forever/)
0 comments:
Post a Comment