Al-Qaeda Pastikan Osama Tewas

http://www.bbc.co.uk/news/world-south-asia-13313201

Al-Qaeda telah mengkonfirmasi kematian pemimpinnya, Osama Bin Laden, menurut sebuah statemen yang dikeluarkan kelompok tersebut dan diterbitkan dalam forum Internet para pelaku jihad.
Pernyataan tersebut menyatakan darah pemimpin mereka tersebut tidak akan “disia-siakan” dan Al-Qaeda akan terus menyerang AS dan sekutunya.
Kematian Bin Laden akan menjadi “kutukan” bagi AS dan memicu perlawanan di Pakistan, kata pernyataan tersebut selanjutnya.
Bin Laden, sang militant, ditembak mati pada hari Senin ketika pasukan komando AS menyerbu ke kediamannya di kota Abbottabad, Pakistan.
Serangan sembunyi-sembunyi tersebut dilaksanakan tanpa sepengetahuan penguasa Pakistan, sehingga menimbulkan ketegangan kedua negara.
Beberapa aksi protest turun ke jalan dilakukan di Pakistan hari Jumat kemarin. Wartawan BBC Syed Shoaib Hasan mengatakan ribuan orang berbaris melalui pusat kota Karachi dalam apa yang disebut sebagai aksi turun ke jalan terbesar dalam beberapa tahun terakhir ini. Para peserta aksi meneriakkan slogan-slogan yang memuji Bin Laden—yeng menyebutnya sebagai pelindung Islam.
'Berontak'

Pernyataan yang diterbitkan dalam web forum jihad tersebut, yang ditandatangani oleh “pemimpin umum” Al-Qaeda, mengatakan mereka akan merilis sebuah rekaman video tentang pidato Bin Laden seminggu sebelum kematiannya.
“(Darahnya) akan tetap tinggal, dengan ijin Allah, yang Maha Kuasa, laknat akan terus  akan terus mengejar bangsa Amerika dan agen-agennya, dan akan terus memburu mereka di dalam begeri maupun di luar negeri mereka,” kata pernyataan tersebut mengingatkan.
“Kebahagiaan mereka akan berubah menjadi kedukaan, dan darah mereka akan bercampur dengan air mata. Kami memanggil saudara-saudara Muslim kami di Pakistan, di tanah di mana Osama terbunuh, untuk bangkit dan memberontak.”
“Sebelum sang sheikh meninggal dunia dan sebelum dia ikut serta menikmati hasil perjuangannya bersama negara Islam ini dalam menghadapi para penindas, dia telah merekam suaranya mengucapkan selamat dan memberi nasehat yang akan kami terbitkan tidak lama lagi, Insya Allah.”
Meski pasukan AS telah mengubur Bin Laden di laut, pernyataan tersebut mengingatkan AS bahwa “banyak jalan kehancuran” akan terbuka bagi mereka jika mereka gagal menyerahkan mayatnya kepada keluarganya. Jika Amerika memberlakukan mayatnya atau anggota keluarganya yang ditawan secara sewenang-wenang, hal itu akan memicu umat Muslim untuk bertindak.
Pernyataan tersebut menyatakan Amerika bertanggung jawab atas kematian Osama Bin Laden, dan juga menyatakan bahwa dia dibunuh dengan “peluru kafir yang keji”.
Pernyataan tersebut mengundang banyak sekali komentar online, semuanya tampaknya menerima kematian Osama sebagai sebuah kenyataan.
Koresponden kami mengatakan hal ini sangat kontras dengan keragu-raguan yang muncul menyusul pengumuman Presiden Obama pada hari Senin tentang kematian sang pemimpin Al-Qaeda tersebut. Keragu-raguan tersebut telah mengakibatkan timbulnya permintaan agar AS menyiarkan menyiarkan gambar mayat Bin Laden—sebuah tindakan yang ditentang oleh Presdien Obama.
Juru bicara Gedung Putih, Jay Carney, mengatakan mereka “sadar” akan pernyataan tersebut.
“Maksud pernyataan tersebut adalah mengakui bahwa Osama Bin Laden tewas oleh pasukan AS,” katanya.
“Kami cukup menyadari ada potensi aktifitas (militan) dan untuk itu kami sangat berhati-hati.”
Kelompok Taliban Afganistan mengeluarkan pernyataan mereka sendiri pada hari Jumat kemarin, mengatakan bahwa kematian Osama Bin Laden akan memberi “pemicu baru bagi perjuangan jihad saat ini.”
“Bibit-bibit jihad selalu tumbuh, berkembang dan berbuah dengan irigasi darah murni,” kata pernyataan itu selanjutnya.
“kematian sang suhada tersebut akan memicu ratusan suhada lainnya untuk berjuang dan berkorban secara sahid.”
Sebelumnya, kelompok-kelompok Islam Pakistan, dipimpin oleh kelompok Jamaat-e-Islami, menyatakan operasi militer AS di Abbottabad adalah pelanggaran kedaulatan negara Pakistan.
Mereka juga mengkritik pemerintah Pakistan karena mengjinkan operasi komando tersebut berlangsung, meski para pejabat mengatakan bahwa mereka tidak tahu.
Ratusan orang berkumpul di pusat kota Abbottabad setelah shalat Jumat. Mereka membakar ban, memblokade jalan utama dan meneriakkan “hancurkan, hancurkan teroris AS”.
Koresponden kami di Karachi mengatakan kebanyakan kelompok yang ikut serta dalam aksi turun ke jalan tersebut adalah kelompok-kelompok yang dilarang oleh pemerintah Pakistan atau termasuk kelompok militant yang diawasi. Ribuan orang ikut serta turun ke jalan raya namun aksi tersebut berlangsung damai, katanya.
Sentimen anti Amerika juga muncul di sebuah kota di barat daya, Quetta, Ibu Kota provinsi Baluchistan.
Akan tetapi, seorang koresponden BBC di Rawalpindi mengatakan protest anti AS tersebut jauh lebih kecil daripada yang diperkirakan yaitu hanya sekitar 50 orang.
Sementara itu, laporan-laporan dari AS mengatakan dokumen-dokumen yang ditemukan di tempat kediaman Osama menunjukkan bahwa Osama sedang merencanakan serangan berikutnya terhadap AS, termasuk rencana serangan pada hari ulang tahun ke 10 serangan 11 September 2001.
Salah satunya adalah rencana menyerang rute rel KA AS, kata para pejabat, meski tidak ada ancaman dalam waktu dekat yang terdeteksi.
Saah satu istri Bin Laden yang diinterogasi oleh pihak keamanan Pakistan mengatakan  dia tidak pernah meninggalkan lantai atas dari rumah tersebut selama dia berada di sana, yang dipercaya sekitar enam tahun.
Dia dan dua istri Bin Laden yang lain ditahan menyusul serangan Senin kemarin. Pejabat Pakistan juga menahan delapan atau sembilan anak-anak yang ditemukan berada di rumah tersebut.

comment 0 comments:

Post a Comment

 
© Hasim's Space | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger