Bayangkan Anda memesan satu gelas bir di
sebuah bar, kemudian mulai meneguk, dan tiba-tiba Anda merasa kulit Anda
memerah dan hidung Anda mulai meler. Jantung Anda berdegup kencang, dan
tiba-tiba Anda harus berlari ke kamar kecil.
Selamat datang dalam mimpi buruk: Anda
alergi terhadap bir.
Mimpi buruk tersebut menjadi nyata bagi
seorang pria Italia berusia 45 tahun, menurut sebuah studi terbaru dari sebuah
tim peneliti alergi Italia. Tapi masih ada harapan: Setelah dilaku test tusuk
kulit (skin-prick-testing) terhadap
reaksi alergi dari pria tersebut terhadap 36 jenis bir, tim Italia tersebut
menemukan ada dua jenis bir yang bisa diminum pria tersebut dengan aman. Huh!
(Sains: Menyelamat satu orang manusia dunia sekali waktu.)
Apa yang menyebabkan alergi bir? Biasanya
sejenis protein yang disebut LTP, yang terdapat pada jelai (barley), sebuah bahan yang umum terdapat
dalam kebanyakan bir, kata Heinz Decker, Ph.D, yang telah mempelajari berbagai
jenis alergi alkohol di Johannes Gutenberg University of Mainz. Reaksi-reaksi yang
timbul berbeda-beda secara signifikan di antara para penderita. Anda bisa mengalami
segala sesuatu mulai dari kulit yang gatal hingga perasaan mual yang parah dan sakit kepala, kata Decker
menjelaskan.
Alergi bir (dan anggur) terjadi pada
sekitar 1 persen dari penduduk, menurut Food
and Drug Administration. Jika hal
itu menakutkan Anda, maka boleh jadi Anda akan berhenti membaca sampai di sini.
Sebagian dari alergi yang paling aneh ternyata lebih banyak terdapat daripada
yang Anda kira.
Anda alergi terhadap: Udara
dingin atau air dingin (atau urticaria yang dipicu oleh yang dingin-dingin) (cold-induced urticaria)
Bagaimana
cara mengetahuinya: Eksposur terhadap air dingin menyebabkan kulit gatal-gatal,
timbul bilur-bliur besar kemerahan, atau gatal-gatal.
Kemungkinan: Sekitar 2 persen dari
penduduk, meski jumlah rata-ratanya lebih tinggi di wilayah-wilayah tropis dan
wilayah yang sangat dingin, menurut sebuah studi dalam jurnal journal Practical Dermatology.
Skenario
terburuk:
Bisa menyebabkan meninggal dunia, namun hanya jika Anda mengalami kasus yang
sangat parah yang tak biasa dan Anda kemudian memutuskan menyelam di dalam air
yang dingin membeku. (Jangan lakukan.)
Biang
keroknya:
Ketika Anda merasa dingin, maka kulit Anda memproduksi “mediator kimia” seperti
histamine yang bisa menyebabkan
pembuluh darah Anda mengkerut, kata sebuah studi dalam New England Journal of Medicine.
Sayangnya, Anda juga alergi terhadap salah satu atau lebih dari zat-zat kimia
tersebut, kata studi tersebut.
Bagaimana
mengatasinya: Selimuti tubuh Anda dan tunggu. Bagi kebanyakan penderita, simptom
tersebut akan mereda setelah beberapa tahun.
Anda alergi terhadap: Sepatu
(alias dermatitis kontak yang
disebabkan oleh bahan kulit)
Bagaimana
Anda mengetahuinya: Kontak dengan bahan kulit (leather)
menyebabkan kulit Anda membengkak, timbul ruam, lepuh atau timbul rasa seperti
terbakar.
Kemungkinan: Secara kasar satu dalam
500 orang, kata Persatuan Alergi Dunia.
Kemungkinan
terburuk:
Anda tidak bisa memakai sepatu atau ikat pinggang kulit, atau dasi bolo (bolo tie) yang memikat yang baru saja
Anda beli.
Biang
keroknya:
Sejenis resin formaldehyde yang
disebut PTBP yang digunakan untuk melengkapi kebanyakan produk-produk berbahan
kulit.
Bagaimana
mengatasinya: Sapu kulit Anda dengan kain basah. Jika tidak berhasil, cobalah
obat-obatan tropis seperti krim atau losion yang mengandung corticosteroids, seperti Cortaid.
Anda alergi terhadap: Sinar
matahari (alias erupsi cahaya polymorphic)
Bagaimana cara
mengetahuinya: Kulit gatal dan timbul benjolan kecil atau gatl-gatal dalam
tempo 1 hingga 4 hari setelah terkena sinar matahri. Bisa juga timbul bengkak
pada kulit atau benjolan rata yang disebut plaques,
kata Perpustakaan Nasional bidang Obat-obatan AS.
Kemungkinan: Hingga 10 persen dari
penduduk AS, tapi lebih banyak terdapat pada mereka yang tinggal di negara-negara
Eropa Utara, menurut hasil sebuah studi dari St. John's Institute of Dermatology di inggris.
Kemungkinan
terburuk:
Reaksi yang parah bisa menimbulkan bekas-bekas berlubang.
Biang keroknya: Radiasi sinar ultraviolet dari cahaya matahari menyebabkan
perubahan-perubahan pada protein kulit Anda. Sistem imun Anda salah dalam
mengidentifikasi protein-protein tersebut sebagai berbahaya dan menyerangnya.
Bagaimana mengatasinya: Obat-obatan
antihistamine seperti krim Claritin atau
Benadryl, atau corticosteroid seperti Cortaid.
Anda alergi terhadap: Uang
(alias dermatitis kontak yang dipicu oleh nikel)
Bagaimana mengetahuinya: Menyentuh koin, permata
jenis tertentu atau jam tangan, atau benda-benda lain yang terbuat dari nikel
menimbulkan ruam kulit atau benjolan-benjolan, kulit gatal, atau kulit kering seperti
terbakar.
Kemungkinan: Hingga 6 persen dari
pria, namun mencapai 10 persen pada wanita. (Maka mulailah menggunakan
perhiasan yang terbuat dari emas.)
Kemungkinan
terburuk:
Kulit bisa melepuh dan berair.
Biang keroknya: Sistem imun tubuh Anda
mengindentifikasi nikel sebagai musuh. Para dokter kulit tidak yakin orang bisa
alergi terhadap zat-zat tertentu, namun hal ini boleh jadi merupakan penyakit
keturunan.
Bagaimana mengatasinya: Obat-obatan antihistamines atau corticosteroids seperti Allegra,
Zyrtec, atau prednisone.
Anda alergi terhadap: Kerang-kerangan
(Shellfish)
Bagaimana mengetahuinya: Kontak dengan crustaceans seperti udang, lobster, atau
kepiting menyebabkan timbulnya gatal-gatal; bibir, wajah, atau kerongkongan
bengkak; kesulitan bernapas atau congestion;
diare; atau nausea.
Kemungkinan: Sekitar 2 persen dari
penduduk AS, menurut hasil temuan American
College of Allergy, Asthma, and Immunology (ACAAI).
Kemungkinan
terburuk:
Bisa menyebabkan kematian. Reaksi yang buruk bisa menimbulkan anaphylaxis, yang berarti kerongkongan
Anda bengkak dan Anda tidak bisa bernapas, Anda mengalami pusing, dan Anda
boleh jadi mengalami shock.
Biang keroknya: Protein kerang-kerangan
tertentu menyebabkan sistem imun Anda panik dan melepas histamine dan zat-zat kimia lain yang memproduksi simptom-simptom alergi
dalam tubuh Anda.
Bagaimana mengatasinya: Jauhi kerang-kerangan.
Jika Anda benar-benar mempunyai reaksi alergi, gunakan obat antihistamine yang diminum seperti Claritin
or Benadryl. Jika Anda mengalami
kesulitan bernapas atau menelan, segeralah masuk ruang emergensi (ER) di rumah
sakit, menurut nasehat ACAAI. (Markham
Heid, Friday, August 17,
2012)
0 comments:
Post a Comment