5 Penyakit Umum yang Sering Kali Tidak Disadari Penderitanya


Adalah mengagumkan bagaimana manusia telah berevolusi sedemikian rupa mengingat keberadaan mereka di planet Bumi ini belumlah terlalu lama.

Menurut WHO, ada 12.420 gangguan tubuh, penyakit berat, maupun penyakit ringan yang berhubungan dengan kesehatan yang bisa menyerang kita dalam kehidupan kita sehari-hari. Namun demikian entah kenapa kita tidak saja bisa survive, tapi kita juga bisa berkembang, mengingat usia harapan hidup rata-rata di dunia semakin meningkat. Penelitian Penyakit Kesehatan Global yang dilakukan pada tahun 2010 menunjukkan bahwa jumlah kematian di atas usia 70 telah meningkat hingga 43% di seluruh dunia, dari 33% 20 tahun sebelumnya.

Peningkatan usia harapan hidup ini bisa jadi disebabkan oleh meningkatnya kesadaran akan penyakit-penyakit serius, kemajuan dalam bidang vaksinasi farmakologi, dan menurunnya angka kemiskinan di seluruh dunia yang telah membuat kebiasaan makan kita menjadi lebih baik.

Yang masih menakutkan kita adalah masih ada sejumlah gangguan dan penyakit—sebagian sangat serius, dan sebagian lain tidak begitu serius—yang diderita, secara tidak disadari, oleh orang selama berminggu-minggu, berbulan-bulan, dan dalam beberapa hal bertahun-tahun. Mengendalikan penyakit ini dan memperbaiki kesadaran mereka yang menyandang penyakit tersebut bisa membantu memperbaiki kualitas hidup kita, dan bisa, seiring berjalannya waktu, mempunyai dampak yang berarti pada usia harapan hidup di seluruh dunia.

Mari kita tinjau lima penyakit umum yang telah saya catat selama bertahun-tahun selama saya menulis dalam bidang perawatan kesehatan yang sering kali tidak disadari oleh orang yang mengidapnya, dan juga kilasan tentang therapi dan alat kesehatan yang bisa dimanfaatkan jika kesadaran akan penyakit-penyakit ini meningkat.

Diabetes

Meski diabetes merupakan masalah global, tapi penyebarannya yang paling banyak adalah di AS, mengingat fakta hampir 34% penduduk AS tergolong kelebihan berat badan, dan diabetes sering kali menyertai obesitas.

Menurut data statistik dari Pusat Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit AS, saat ini ada 25,6 juta orang di AS menderita diabetes, 7 juta di antaranya baru saja terdiagnosa. Dan yang memperburuk keadaan, CDC juga mencatat ada tambahan 79 juta orang dewasa di negara itu yang menunjukkan tanda-tanda pradiabetes, sebuah kondisi yang bisa menyebabkan diabetes full-blown di kemudian hari.

Diabetes tentu saja merupakan sebuah penyakit yang bisa diatasi jika terdeteksi sejak dini dan diobati secara teratur. Itulah sebabnya reformasi bidang kesehatan Obamacare di AS boleh jadi akan menjadi krusial untuk menggerakkan masyarakat agar mengunjungi dokter untuk mencegah penyakit. Jika ini terjadi, berarti ini kabar baik bagi inhibitor Invokana produksi Johnson & Johnson. Invokana adalah inhibitor SGLT2 yang pertama yang disetujui di AS. SGLT2 bekerja dengan cara memblokir penyerapan glukosa di dalam ginjal untuk para penderita diabetes tipe 2 (tipe 2 merupakan 90% kasus diabetes). Sebagai bonus tambahan, salah satu efek samping Invokana adalah menurunnya berat badan meski hanya sedikit. Sebuah efek samping yang sempurna mengingat kebanyakan kasus diabetes bisa menyebabkan penderitanya mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.  

Tuberculosis (TBC)

Tuberculosis, salah satu penyakit menular yang umum terdapat—dan salah satu penyakit yang bisa disembuhkan dan bisa dicegah—ditemukan dalam bentuknya yang laten pada sekitar 2 juta orang di seluruh dunia berdasarkan statistik dari badan kesehatan dunia WHO. Sebelum Anda jadi ketakutan, pahamilah bahwa hanya 5% hingga 10% dari mereka yang terkena virus laten tersebut yang berpotensi akan menderita penyakit TBC aktif pada suatu saat dalam kehidupan mereka kelak. Akan tetapi, pahami pula bahwa di samping AIDS, tuberculosis merupakan agen pembunuh tunggal terbesar di dunia. Penyakit TBC ganas khususnya terdapat di negara-negara yang income-nya rendah atau menengah. Di sanalah 95% kematian akibat TBC terjadi.

Bukan untuk mempromosikan Johnson & Johnson, tetapi perusahaan tersebut mempunyai produk yang diberi nama Sirturo, untuk mengobati TBC-MDR (TBC yang resisten terhadap banyak obat), yang telah disetujui oleh FDA (BPOM-AS) pada akhir tahun 2012. Ini adalah obat TBC pertama yang disetujui FDA selama 40 tahun terkahir ini, dengan sasaran penyakit TBC yang paling sulit diobati. Puncak penjualan Sirturo diperkirakan akan mencapai $400 juta.

Hepatitis C

Berdasarkan data dari CDC (Pusat Penanggulangan Penyakit) ada sekitar 3,2 juta orang terinfeksi hepatitis C, sebuah penyakit liver, di AS—sebanyak 75% di antaranya tidak menyadari bahwa mereka mengidap penyakit tersebut. Seiring berjalannya waktu, hepatitis C bisa menyebabkan sirosis liver dan bahkan kanker liver. Data WHO menyebut angka mendekati 180 juta penderita hepatitis C di seluruh dunia, ini berarti, jika perkiraan CDC ini diekstrapolasi, ada sekitar 135 juta orang di seluruh dunia yang tidak menyadari bahwa mereka terinfeksi hepatitis C.

Saya percaya ini bisa menjadi sebuah saat yang cerah untuk pembuat alat-alat kesehatan seperti OraSure Technologies, yang memproduksi alat uji untuk mendeteksi hepatitis C, yaitu OraQuick HCV Rapid Antibody Test. Di New York, sebagai contoh, telah disahkan sebuah Undang-Undang yang isinya meminta para penyedia layanan kesehatan untuk memberi satu kali test hepatitis-C gratis untuk para baby boomers yang dilahirkan antara tahun 1945 hingga 1965. Dengan kemajuan dalam bidang testing dan kesadaran masyarakat, tentu akan terdapat kemajuan dalam bidang penanganan penyakit tersebut.

COPD

COPD, atau penyakit paru-paru obstruktif kronis (chronic obstructive pulmonary disease), bertanggung jawab terhadap kematian 120.000 orang di AS setiap tahunnya. Penyakit ini ditandai oleh adanya sumbatan dan inflamasi pada tube paru-paru, sehingga membuat penderitanya mengalami kesulitan bernapas. Merokok, tentu saja, merupakan faktor utama yang menyebabkan COPD.

Menurut Lembaga Darah, Paru-paru, dan Jantung Nasional AS, sebuah cabang dari Lembaga Kesehatan Nasional AS, ada lebih dari 12 juta orang di negara itu yang terdiagnosa COPD dan 12 juta lainnya yang tak terdiagnosa tapi kemungkinan menderita penyakit tersebut.

Jelas, perawatan preventif dan meningkatnya kesadaran adalah langkah pertama untuk mendeteksi COPD sejak dini, tapi sayangnya tidak ada obat untuk penyakit ini. Akan tetapi, selama setahun belakangan ini kita telah menyaksikan persetujuan FDA tentang dua cara pengobatan COPD jangka panjang seperti produk dari GlaxoSmithKline dan Theravance. Breo Ellipta disetujui pada bulan Mei untuk mengurangi eksaserbasi COPD dan mengurangi penyumbatan aliran udara, sedangkan Anoro Ellipta disetujui bulan lalu sebagai obat satu kali pakai sehari untuk mengatasi penyumbatan aliran udara. Secara keseluruhan, kedua obat tersebut diperkirakan akan mampu menghasilkan hingga $1 miliar pada puncak penjualannya.

Gagal Jantung (Heart Failure)
 
Jangan kelirukan dengan serangan jantung mendadak, gagal jantung adalah sebuah kondisi progresif yang timbul sebagai akibat dari serangan jantung, tekanan darah tinggi kronis, atau bahkan diabetes, yang bisa mempengaruhi kemampuan jantung memompa darah ke seluruh tubuh.

Berdasarkan data statistik dari Masyarakat Gagal Jantung Amerika, gagal jantung menyerang hampir 5 juta orang di Amerika Serikat, dan merupakan satu-satunya penyakit kardiovaskuler yang masih meningkat, dan secara luas tidak disadari oleh sejumlah penderitanya. Sebagian dari kurangnya kesadaran ini berhubungan dengan minimnya dana penelitian dan kurangnya pemahaman tentang apa yang terjadi pada otot-otot jantung yang menyebabkan otot-otot tersebut melemah seiring berjalannya waktu. Faktanya, HFSA mencatat bahwa jumlah diagnosa tahunan penyakit tersebut telah meningkat lebih dari dua kali lipat semenjak tahun 1979.

Meski perawatan preventif yang kian membaik, khususnya bagi para pasien yang mempunyai riwayat masalah kardiovaskuler di dalam keluarga mereka, bisa mencegah peningkatan penyakit ini, namun solusi farmakologis seperti obat eksperimental produk dari Novartis yang bernama RLX030, yang dikenal sebagai serelaxin, bisa jadi solusi yang mujarab. Dalam percobaan klinis, serelaxin terbukti bisa mengurangi rata-rata kematian sebesar 37% pada pasien penderita gagal jantung akut enam bulan setelah pengobatan dilakukan. Karena obat ini dirancang sebagai sebuah terobosan dalam pengobatan gagal jantung, obat ini bisa didapat di toko-toko obat lebih cepat daripada obat-obat biasa yang biasa Anda gunakan dan membawa dampak yang besar dalam memperbaiki kualitas hidup dan usia harapan hidup pasien. (By )

http://www.fool.com/investing/general/2014/01/03/5-common-diseases-that-many-people-dont-know-they.aspx#.UspXP_tQjEo

comment 0 comments:

Post a Comment

 
© Hasim's Space | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger