6 Cara Pengobatan Alternatif untuk Penyakit Kronis

Seringkali, para pasien harus menggabungkan bersama-sama berbagai macam cara perawatan, dan kini semakin banyak yang menggabungkan cara perawatan yang komplementer denga yang alternatif (complementary and Alternative medicine:  CAM) sekaligus, seperti yoga dan akupunktur. Salah satu studi terbaru menemukan bahwa 44 persen pasien penyakit kronis akibat narkotika (oploids) telah menggunakan pengobatan model CAM pada tahun sebelumnya. Boleh jadi mereka mencari cara pengobatan ini karena cara pengobatan konvensional telah gagal, atau karena mereka salah memahami  bahwa pengobatan cara CAM tidak mempunyai efek samping.
Karena salah paham seperti itu, National Center for Complementary and Alternative Medicine (NCCAM) (Pusat Pengobatan Komplementer dan Alternatif) meminta para pasien tidak mengganti perawatan yang telah terbukti secara ilmiah dengan cara pengobatan CAM yang belum terbukti. Adalah penting untuk mendiskusikan dengan penyedia layanan kesehatan Anda soal perawatan CAM apa saja yang ingin Anda jalani; ini penting khususnya jika Anda tengah merencanakan akan menjalani perawatan  supplemen, mengingat banyak di antara suplemen tersebut yang bisa berinteraksi dengan obat-obatan resep dokter atau bahkan dengan obat-obatan tanpa resep dokter.
Khabarnya, bukti-bukti yang menunjukkan bahwa therapi-therapi CAM bermanfaat semakin banyak. “Ada komponen pikiran/tubuh yang kuat yang membantu menanggulangi penyakit kronis dalam model perawatan cara CAM ini—yang tidak dipunyai oleh obatan-obatan (drugs),” kata Russell Portenov, MD, kepala departemen pengobatan rasa sakit (pain) dan perawatan ringan di Beth Israel Medical Center di New York City. Ini adalah soal bagaimana menggunakan semua sumber yang Anda punya agar berfungsi dengan baik.” Di bawah ini adalah bimbingan kilat tentang beberapa therapi CAM yang mungkin bermanfaat bagi Anda.
1. Akupunktur. Sebuah pilihan yang populer (hampir 60 persen pasien penderita penyakit kronis mencobanya). Akupunktur adalah cara pengobatan tradisional China dengan cara menusukkan jarum halus ke kulit pada tempat-tempat tertentu untuk menghilangkan  qi negatif, atau energi negatif. Dalam studi baru-baru ini, para pasien penderita sakit pinggang merasa lebih baik setelah menjalani rata-rata 10 sesi perawatan akupunktur.


     2. Pijat.  Karena otot yang tegang bisa menimbulkan pegal, maka tidak heran jika pijat, yang bekerja untuk melemaskan otot, bisa juga menghilangkan sakit pinggang. Menurut sebuah studi pada tahun 2001 yang diterbitkan dalam Archives of Internal Medicine, para pasien yang dipijat 10 kali (satu kali seminggu) dilaporkan rasa pegalnya jauh berkurang daripada mereka yang ditherapi akupunktur atau menjalani teknik-teknik penghilang pegal yang digambarkan dalam buku-buku dan video-video.


3. Manipulasi tulang belakang. Pertanyaannya masih seputar efektifitas teknik ini, di mana seorang chiropractor, therapis fisik atau dokter osteopathic menggunakan kekuatan yang terkendali (controlled force) pada sendi tulang belakang, namun ada beberapa indikasi bahwa hal ini bisa mengurangi sakit pinggang dan sakit kepala kronis. NCAAM baru-baru ini mendanai riset untuk menentukan berapa berapa sering dan berapa banyak treatment yang diperlukan untuk mendapatkan hasil terbaik.


4. Yoga.  Yoga adalah salah satu jenis terapi CAM yang paling populer, dan dengan alasan yang masuk akal. Salah satu studi besar menemukan bahwa dengan mengikuti pelatihan yoga dua kali seminggu selama 24 minggu bisa membantu mengurangi sakit pinggang. Studi-studi lain mengisyaratkan yoga juga bisa membantu mengurangi penyakit arthritis.



5. Tai chi.  Sebuah studi yang diterbitkan dalam The New England Journal of Medicine  menemukan bahwa para pasien fibromvalgia yang berlatih seni bela diri China ini selama 60 menit dua kali seminggu selama 12 minggu mendapatkan hasil yang lebih baik daripada mereka yang meluangkan waktu yang sama lamanya untuk mengikuti pendidikan kesehatan secara umum (general wellness) dan peregangan (stretching).



6. Acetyl-L-carnitine.  Suplemen diet yang satu ini tampak menjanjikan dalam mengobati nyeri saraf (nerve- pain) yang berhubungan dengan diabetes. Sebuah review artikel yang diterbitkan dalam The Annals of Pharmacotherapy  menemukan bahwa para pasien yang meminum suplemen ini sekurangnya dua gram sehari mendapatkan hasil yang terbaik. (By Rita Rubin, Woman's Day)





Terjemahan di atas tidak terlepas dari kesalahan, untuk itu Anda bisa melihat artikel aslinya di:  http://health.yahoo.net/articles/pain/6-alternative-treatments-chronic-pain

comment 1 comments:

Unknown on September 23, 2015 at 7:18 AM said...

Informasi yang sangat bermanfaat dan membantu mencari solusi pengobatan bagi yang sedang menderita penyakit kronis.. thanks ya gan

Apotek Herbal

Post a Comment

 
© Hasim's Space | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger