Kebanyakan kita bermimpi pergi ke luar
negeri dan mempelajari sedikit bahasa yang digunakan di sana sehingga kita bisa
sekurangnya melakukan percakapan. Tapi kita tidak ingin menghabiskan waktu
selama bertahun-tahun melakukan itu. Adakah cara belajar sebuah bahasa hanya
dalam satu atau dua minggu, seperti yang ditawarkan di Internet itu? Hal itu
sulit dipercaya, namun dalam beberapa hal, jawabannya adalah ya.
Tidak Ada yang Bisa Menghentikan Anda dari Belajar
Selama bertahun-tahun, para pendidik di Amerika meyakini bahwa sebagian orang mempunyai bakat (aptitude) dalam mempelajari bahasa asing, sedangkan sebagian lainnya tidak mempunyai kemampuan belajar jika yang dipelajari adalah bahasa Perancis. Namun bukti-bukti yang ada ternyata tidak mendukung hal ini. Pada tahun 2006, peneliti pendidikan Richard Sparks menulis sebuah paper yang kemudian sering dikutip yang disebut “Adakah yang Disebut “Ketidakmampuan” dalam Mempelajari Sebuah Bahasa Asing?”. Setelah meneliti banyak studi tentang murid-murid yang mengalami kesulitan dalam belajar bahasa asing, dia menyimpulkan bahwa tidak ada bukti yang meyakinkan bahwa sebagian murid mempunyai bakat atau kelebihan dalam hal belajar bahasa asing. Sebagian murid berjuang lebih keras dari yang lain, tentu saja, namun hal itu lebih mengenai strategi belajar daripada ketidakmampuan belajar.
Selama bertahun-tahun, para pendidik di Amerika meyakini bahwa sebagian orang mempunyai bakat (aptitude) dalam mempelajari bahasa asing, sedangkan sebagian lainnya tidak mempunyai kemampuan belajar jika yang dipelajari adalah bahasa Perancis. Namun bukti-bukti yang ada ternyata tidak mendukung hal ini. Pada tahun 2006, peneliti pendidikan Richard Sparks menulis sebuah paper yang kemudian sering dikutip yang disebut “Adakah yang Disebut “Ketidakmampuan” dalam Mempelajari Sebuah Bahasa Asing?”. Setelah meneliti banyak studi tentang murid-murid yang mengalami kesulitan dalam belajar bahasa asing, dia menyimpulkan bahwa tidak ada bukti yang meyakinkan bahwa sebagian murid mempunyai bakat atau kelebihan dalam hal belajar bahasa asing. Sebagian murid berjuang lebih keras dari yang lain, tentu saja, namun hal itu lebih mengenai strategi belajar daripada ketidakmampuan belajar.
Berita baiknya adalah bahwa cukup banyak
yang bisa dipelajari dari sebuah bahasa asing oleh siapa saja yang ingin
belajar dengan cepat. Hanya Anda harus memilih bahasa yang tepat, dan teknik
beajar yang tepat pula.
Teknik Menenggelamkan Diri (Immersion Technique)
Jika menyangkut masalah belajar sebuah bahasa dengan cepat, metode yang paling banyak dipakai dan yang benar adalah teknik immersion, yang sering dihubung-hubungkan dengan sekolah bahasa Berlitz. Apa yang ditemukan oleh para pendidik Berlitz pada tahun 1950-an dan 60-an adalah bahwa murid-murid mereka belajar dengan lebih cepat jika mereka berhenti menggunakan buku-buku tata-bahasa dan mulai berbicara menggunakan bahasa tersebut sejak hari pertama pelajaran berlangsung. Di sekolah Berlitz, murid-murid di sana mempelajari sebuah bahasa melalui eksposur yang intensif terhadap bahasa tersebut dalam sebuah konteks yang masuk akal. Jadi, sebagai contoh, Anda dan teman sekelas Anda boleh jadi duduk di meja makan dan mulai berbicara tentang makan dan makanan tersebut di dalam bahasa Arab. Belajar bahasa dengan cepat akan lebih mudah jika guru Anda memberikan piring dan makanan-makanan pada Anda sambil memberi penjelasan tentang makanan-makanan tersebut. Idenya adalah bahwa Anda menerima frasa-frasa dan kata-kata kunci terlebih dahulu, dan kemudian mempelajari tata-bahasanya hampir secara tidak disadari dalam proses penerimaan tersebut.
Jika menyangkut masalah belajar sebuah bahasa dengan cepat, metode yang paling banyak dipakai dan yang benar adalah teknik immersion, yang sering dihubung-hubungkan dengan sekolah bahasa Berlitz. Apa yang ditemukan oleh para pendidik Berlitz pada tahun 1950-an dan 60-an adalah bahwa murid-murid mereka belajar dengan lebih cepat jika mereka berhenti menggunakan buku-buku tata-bahasa dan mulai berbicara menggunakan bahasa tersebut sejak hari pertama pelajaran berlangsung. Di sekolah Berlitz, murid-murid di sana mempelajari sebuah bahasa melalui eksposur yang intensif terhadap bahasa tersebut dalam sebuah konteks yang masuk akal. Jadi, sebagai contoh, Anda dan teman sekelas Anda boleh jadi duduk di meja makan dan mulai berbicara tentang makan dan makanan tersebut di dalam bahasa Arab. Belajar bahasa dengan cepat akan lebih mudah jika guru Anda memberikan piring dan makanan-makanan pada Anda sambil memberi penjelasan tentang makanan-makanan tersebut. Idenya adalah bahwa Anda menerima frasa-frasa dan kata-kata kunci terlebih dahulu, dan kemudian mempelajari tata-bahasanya hampir secara tidak disadari dalam proses penerimaan tersebut.
Meski metode ini kedengaran masuk akal
bagi kita sekarang ini, namun keadaannya cukup revolusioner pada waktu
sekolah-sekolah Berlitz memperkenalkannya dahulu. Kini, kebanyakan
sekolah-sekolah bahasa ditujukan untuk mengajarkan bahasa-bahasa dengan cepat
dengan menggunakan beberapa versi dari metode immersion.
Pilih Bahasa yang Sesuai
Tim Ferriss, master dari segala sesuatu yang serba mudah, menegaskan dalam blog "4 Hour Workweek"-nya bahwa sebelum Anda mencoba menguasai sebuah bahasa dalam tempo beberapa minggu saja, Anda harus “mendekonstruksi” bahasa tersebut terlebih dahulu untuk mengetahui sejauh mana bahasa tersebut mempunyai kesamaan dengan bahasa(-bahasa) ibu Anda. Semakin dekat bahasa tersebut dengan bahasa ibu Anda, maka semakin cepat Anda akan menguasainya. Sebagai contoh, para pembicara bahasa Inggris akan merasakan bahwa belajar bahasa Jepang dan bahasa Mandarin lebih sulit daripada belajar bahasa Spanyol dan bahasa Jerman. Dan semua orang akan merasa bahwa bahasa Finlandia (Finnish) sulit dipelajari. (Serius, kawan, WTF dengan bahasa Finlandia?)
Tim Ferriss, master dari segala sesuatu yang serba mudah, menegaskan dalam blog "4 Hour Workweek"-nya bahwa sebelum Anda mencoba menguasai sebuah bahasa dalam tempo beberapa minggu saja, Anda harus “mendekonstruksi” bahasa tersebut terlebih dahulu untuk mengetahui sejauh mana bahasa tersebut mempunyai kesamaan dengan bahasa(-bahasa) ibu Anda. Semakin dekat bahasa tersebut dengan bahasa ibu Anda, maka semakin cepat Anda akan menguasainya. Sebagai contoh, para pembicara bahasa Inggris akan merasakan bahwa belajar bahasa Jepang dan bahasa Mandarin lebih sulit daripada belajar bahasa Spanyol dan bahasa Jerman. Dan semua orang akan merasa bahwa bahasa Finlandia (Finnish) sulit dipelajari. (Serius, kawan, WTF dengan bahasa Finlandia?)
Jadi sebelum Anda mengikuti penggunaan
metode immersion untuk mempelajari
sebuah bahasa dengan cepat, pastikan bahwa Anda telah memilih sebuah bahasa
yang tidak terlalu jauh berbeda dengan bahasa-bahasa lain yang Anda bisa. Bukan
karena Anda tidak akan bisa mempelajari bahasa-bahasa tersebut dengan metode
seperti itu. Masalahnya hanya karena kebanyakan orang tidak akan mampu
mempelajari bahasa-bahasa tersebut hanya dalam tempo beberapa minggu saja.
Sedikit Tips Aneh Namun efektif dari Seseorang yang Bisa Bicara 50
Bahasa
Salah
seorang pembelajar bahasa yang paling terkenal yang masih hidup hingga saat ini
adalah Alexander Arguelles, seorang ahli bahasa yang telah mempelajari lebih
dari 50 bahasa (sebagian dari bahasa-bahasa tersebut telah punah, sebenarnya)
dan telah mengembangkan beberapa teknik yang kemudian dia bagi-bagikan secara online. Anda bisa mempelajari segala sesuatu
tentang tekniknya tersebut di dalam website-nya—dia
juga menyediakan video instruksional secara gratis—dan banyak orang yang sangat
mengandalkan teknik ini.
Video di atas adalah contoh “teknik shadowing,” miliknya yang terkenal itu,
di mana murid-murid disuruh mendengarkan bahasa tersebut terlebih dahulu dan kemudian
secara bersamaan menirukan pengucapan bahasa tersebut dengan keras dan mengikuti
guru membaca sebuah buku dengan keras (read
along). Arguelles menggambarkannya sebagai berikut:
Video-video yang telah saya buat tentang teknik
Shadowing isinya mendemonstrasikan dan
mendiskusikan bentuk yang tepat dari penggunaan teknik saya tentang shadowing atau mendengarkan dan secara
bersamaan menirukan sebuah rekaman audio bahasa asing yang yang dilengkapi
dengan teks-teks bilingual … Agar dapat melakukan peniruan (shadow) dengan cara paling efektif,
penting untuk memperhatikan tiga hal:
1. Berjalan hilir mudik di luar ruangan dengan secepat mungkin.
2. Jaga postur tubuh tetap tegak lurus.
3. Ucapkan dengan tuntas dengan suara yang keras, dan jelas.
Dia juga merekomendasikan “teknik scriptorium”-nya, di mana murid-murid
menuliskan bahasa yang mereka pelajari sambil mengucapkannya dengan keras. Dia
menulis:
Untuk melakukan ini dengan tepat, Anda
harus:
1. Membaca sebuah kalimat dengan keras
2. Mengucapkan sebuah kata dengan keras ketika Anda menuliskannya.
3. Membaca sebuah kalimat dengan keras ketika Anda telah selesai menuliskannya.
2. Mengucapkan sebuah kata dengan keras ketika Anda menuliskannya.
3. Membaca sebuah kalimat dengan keras ketika Anda telah selesai menuliskannya.
Tujuan latihan ini secara keseluruhan
adalah untuk memaksakan diri Anda sendiri untuk memperlambat dan memperhatikan
detil-detilnya. Ini adalah tahapan di mana Anda harus memeriksa semua hal yang belum
Anda ketahui dalam buku-buku tata bahasa dan kamus, meski hal itu terlalu membosankan
untuk ditunjukkan dalam video ini.
Jadi jika Anda ingin mempelajari sebuah
bahasa asing dengan cepat, ada tiga hal yang perlu diingat. Satu, Anda perlu
memilih sebuah bahasa yang masuk akal bisa Anda pelajari dalam beberapa minggu
saja. Dua, Anda perlu menenggelamkan diri Anda sendiri ke dalam bahasa
tersebut, apakah itu melalui kelas-kelas bahasa atau kelompok-kelompok diskusi.
Dan tiga, cobalah beberapa trik di mana Anda secara bersamaan mendengarkan
bahasa tersebut dan mengucapkannya dengan keras sambil membacanya.
Yang utama yang perlu Anda ingat adalah
bahwa tidak ada yang bisa menghentikan Anda dari mempelajari sebuah bahasa
baru. Otak Anda sesungguhnya siap untuk itu. Cuma Anda harus melatihnya dengan
cara yang tepat. (By Annalee Newitz)
0 comments:
Post a Comment